26. Celengan Babi

47 9 2
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Gue tau hidup lu udah enggak ada gunanya, tapi bisa enggak lu kalo ngasih hadiah tu yang berguna dikit?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Gue tau hidup lu udah enggak ada gunanya, tapi bisa enggak lu kalo ngasih hadiah tu yang berguna dikit?"

"Lu pikir ini enggak berguna? Ini buat masa depan tau enggak?"

"Tapi bisa kan yang bentuk lain?"

"Lagian kenapa sih sensi amat? Lu kan cewek, gemes ni warna pink!"

"Ya enggak babi juga dong!"

"Enggak pernah denger babi ngepet? Ini ada filosofinya!"

"Alah!"

"Dengerin dulu bisa enggak?"

"Apa?"

"Dari segi warna, pink, artinya lu adalah wanita. Segi bentuk, Babi ngepet, artinya dia bisa ngumpulin banyak uang. Ini berguna untuk masa depan lu!"

"Lu ngatain gue babi?"

"Ya sadar diri aja!"

"JENOOOOO!! Bajingan lu!" teriak Ryujin mengakhiri perdebatan panjang itu. Jeno ngacir sebelum celengan berbentuk babi imut itu menghantam tubuhnya.

Ryujin terdiam setelah itu, memandangi celengan babi pink dari Jeno yang tergeletak agak jauh dari dirinya akibat lemparan yang sia-sia tidak tepat sasaran.

Belum lagi napas Ryujin berkumpul dalam paru-parunya, aura dingin langsung mencekat napasnya, kali ini Jinyoung datang sambil melipat kedua tangan di depan dada.

Asibuka! [Squel of Keluarga Subetot]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang