10

3.1K 181 14
                                    

Kalau ado typo mohon di maafkeun yak😂

Selamat menikmati😊😊

Minggu kelabu, begitulah kira-kira kata yang pantas di sematkan oleh Arlan untuk dirinya sendiri.

Ya minggu kelabu, hari dimana para jomblo bersedih karena harus jalan-jalan ke mall, ke destinasi wisata, ataupun pergi ke kondangan sendiri tanpa ada seseorang yang menemani. Para jomblo harus menggigit jari ketika melihat para pasangan siapapun itu tersenyum bahagia, saling bercanda dan  tertawa saling menatap penuh cinta padahal mungkin mereka sedang menjaga jodoh orang lain.

Hal ini juga yang di rasakan oleh Arlan, dia ada tapi seperti tidak dianggap oleh pujaan hatinya, sejak tadi Hani sibuk menceritakan tentang tunangannya itu tanpa memikirkan perasaannya.

"Kamu tahu nggak Lan, Mas Erlang itu paling nggak suka sama makanan rumahan, tapi anehnya waktu kemarin dia Makan Bakso pemberian tante Raskal dia makan dengan lahap bahkan sempat ingin membayar dan menyuruh tante Raskal memasakkannya bakso setiap hari". Hani terus berceloteh panjang lebar tanpa memikirkan Arlan yang saat ini sudah menggeram kesal.

'Sial dia pikir bubu gue pembantu apa, pakai acara mau bayar bubu segala. tanpa duit lo bubu gue sudah hidup makmur karena Papa". Pikir Arlan kesal,

"Terus ya Lan, Mas Erlang itu orangnya rapi banget, udah tu dia...".

'Cukup gue udah nggak tahan, telinga gue udah panas banget dari tadi dia muji tunangannya yang beginilah, begitulah seolah-olah Tunangannya itu seorang malaikat apa, suci tanpa dosa. Bahkan seupil pun dia nggak akan bisa menyaingi kebaikan gue'. Batin Arlan sombong.

"Yaya yayaya gue tahu Mas Erlang itu orangnya baik hati, rajin menabung, berbakti kepada orang tua, suka bersedekah dan tidak sombong". Potong Arlan asal. Bahkan mulutnya bergerak-gerak menyebalkan, seolah mengejek Erlang secara tidak langsung.

"Ih nyebelin banget sih lo". Sungut Hani kesal, kakinya menghentak-hentak ke lantai tanpa memikirkan tatapan aneh orang-orang di sekitarnya.

"Nyebelin kenapa coba? Aku kan tadi ngomong sesuai fakta memuji Mas Erlangnya kamu",

"Ah tau ah pokoknya gue sebel sama lo, biarin gue beli jam tangan sendiri". Rajuk Hani.

"Yee Han! Hani? Hani Aulia?". Panggil Arlan.

Merasa tidak di tanggapi oleh yang punya nama, Arlan menarik tubuh Hani kuat dan membaliknya sehingga bisa berhadapan dengan dirinya.

"Maaf ya, aku tadi cuma bercanda kok".

"Hmmmm". Hani berdeham singkat.

"Han? Yaelah Hani serius ini mah, aku butuh jawaban yang lebih spesifik jangan cuma deheman doang". Arlan terus menoel-noel pipi tembam Hani yang sengaja di kembung-kembungkan karena sedang merajuk.

"Apasih". Tepis Hani risih sekaligus malu.

"Iya-iya gue maafin tapi jangan diulangi lagi ya".

Arlan mengangguk-angguk lucu.

My Young Boy (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang