My Young Boy (TAMAT)

14

Part ini belum di revisi kalau kalian ada nemu typo atau kalimat yang rancu.

Jangan lupa baca dan voment cerita si matchalattealways  di jamin nggak akan nyesel😊 ramein lapak dia ya, bagus-bagus dah karyanya gue udah baca, suka pake banget, ama cerita PENANTI SENJA, BARA, AKU, CINTA dan DUA HATI.

Apa yang Arlan perkirakan ternyata tidak sesuai dengan ekspetasinya, ia kira pertemuan dengan kliennya di Singapura ini akan membutuhkan waktu yang lama hingga mengharuskannya untuk menginap. Tapi rupanya pertemuan itu berjalan dengan lancar, tidak ada perdebatan yang alot dan memakan waktu lama, sehingga tak sampai waktu 5 jam Arlan sudah bisa kembali ke Indonesia. Untung saja ada penerbangan jam 14.00 siang sehingga Arlan bisa segera sampai di Indonesia.

Arlan sengaja tidak mengabarkan kepulangannya ke Hani karena ia ingin memberikan gadis itu kejutan. Rasa-rasanya ia tak sabar melihat reaksi yang diberikan Hani ketika ia muncul di depannya. Pasti gadis itu akan kaget, dan tersenyum senang.

Segera saja ketika ia telah menginjakkan kakinya di bandara Soekarno-Hatta Jakarta, Arlan langsung memesan Ojek online agar ia cepat sampai di rumah Hani.

Hanya butuh waktu 15 menit bagi Arlan untuk sampai di rumah Hani, setelah membayar orderannya tanpa menerima kembalian lagi Arlan langsung membuka pagar rumah yang tidak terkunci itu, di dalamnya ada mobil terparkir di halaman rumah yang Arlan ketahui itu milik Erlang. Entah kenapa perasaannya menjadi tidak enak ketika melihat mobil itu. Mengabaikan perasaannya Arlan melangkah kan kakinya lebih cepat menuju rumah Andrew.

"Hani?". Panggil Arlan begitu ia sampai di teras depan rumah Andrew.

"Hani!", panggilnya sekali lagi.

Terus menurus Arlan memanggil nama gadis itu. Tapi tak ada yang menyahutinya, hanya keheningan yang menjawab.

Rasa cemas tiba-tiba melanda dalam benak Arlan, kemana gadisnya pergi? Apa yang terjadi dengan gadisnya?  Merasa ada yang tidak beres, Arlan segera masuk ke dalam rumah berlantai 2 yang ternyata tidak terkunci itu.

Segera Arlan berlari ke lantai 2 dimana kamar Hani berada. Samar-samar Arlan mendengar suara ringisan, desehan, dan teriakan bercampur menjadi satu.

"Bangsat Apa yang lo lakuin ke Hani". Murka Arlan ketika melihat Erlang berada di atas tubuh Hani dengan keadaan telanjang bulat dan alat kelamin yang masih menyatu.

"Sialan! Sini lo". Dengan emosi Arlan menarik tubuh Erlang yang masih menindih tubuh Hani. Ia pukul tubuh Erlang berkali-kali hingga laki-laki yang sedang mabuk itu tumbang ke lantai tanpa perlawanan.

"Syibil, kamu kenapa nolak aku". Racau Erlang yang masih dipukuli Arlan bertubi-tubi.

"Syibil aku kan cinta sama kamu". Ucap Erlang lirih sambil berusaha menatap Hani yang dianggapnya adalah Syibil. Hani begitu shock dan takut dengan yang terjadi barusan pada dirinya. Ia di perkosa dengan laki-laki yang masih di cintainya itu, bahkan dalam bersetubuh pun Erlang terus menyebutkan nama Syibil berkali-kali. Sunggu hancur hati Hani, hancur sangat hancur.