Extra Part

2.6K 257 33
                                    

#WANG#ExtraPart#Honeymoon

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


#WANG
#ExtraPart
#Honeymoon

Seminggu setelah kepulangan dari Indonesia, kami baru bisa pergi honeymoon. Lil Wish pengin kami pergi umroh, tapi aku menolak. Bukannya apa, secara ilmu agamaku masih nol, jika kami pergi pun, aku tak akan menjalaninya dengan maksimal. Kalian tahu kan, aku orangnya perfeksionist. Aku terbiasa memberikan yang terbaik atau tidak sama sekali. Termasuk umroh.

Takutnya, perjalanan yang disebut religi, akan kehilangan esensi. Okey, aku Islam dan umroh sangat baik. Tak ada keraguan padanya. Namun, akan lebih baik kalau dibarengi dengan ilmu, niat dan persiapan yang maksimal.

Akhirnya dia setuju dengan syarat, tahun depan kami pergi haji. Well, musim haji masih sembilan bulan lagi kan, jadi masih ada waktu untuk persiapan.

Untuk tujuan, dia menyerahkan semuanya padaku. Bukankah dia memang seperti itu, tak mau ambil pusing dengan hal-hal begituan.

Yunani dan Perancis. Dua negara yang mewakili hati kami. Yunani, karena Lil Wish tergila-gila dengan dongeng Olimpus-nya. Sedangkan Perancis, akan ada konser Coldplay di paris. Aku juga akan mengajaknya menonton Les Miserables(favoritku) di Palais Garnier.

“Sudah selesai meracaunya, Tuan Sugarpie?” Ucapan istri tercinta membuyarkan imajinasi di kepala. Memang akhir-akhir ini aku sering meracau lirih, untuk proyek storytelling games yang akan launching bulan depan.

Kutatap wanita mungil yang berkacak pinggang di depanku. Apapun yang dilakukannya selalu menggairahkan.

“Kenapa? Kamu membutuhkan service-ku? Bukankah kamu lagi halangan?” godaku dengan kedipan mata kanan. Wajah putih itu memerah dan mendengus. Saat dia melangkah pergi, aku mengikuti dan mengkilik-kiliknya dari belakang

“Babe, lepaskan aku, please!” pintanya di sela tawa kami.

“Nah, sekarang kita bisa meracau bareng, kan?” Kuangkat tubuh mungilnya dan kubawa naik ke kamar.

Dia hanya cekikikan sambil mengacak-acak rambutku.

“Ada yang aneh darimu, Sir.” Tawanya mendadak lenyap.

“What is it, Ma Bitch?” Kududukkan dia di sofa dan menciumi rambutnya.

“Apel. Sudah dua hari ini aku tak mencium bau apel. What's up?” Dia mengucapkannya dengan cemberut. Alisnya hampir bertaut. Matanya menyeringai, seakan-akan aku baru saja melakukan dosa besar.

“Oh Tuhan, kukira apa.” Tawaku meledak tak tertahan.

“Can you explain?”

“Aku mau hijrah.”

“Ke?” Mata hitamnya mendelik.

“Menthol.”

Dia memutar mata. Saat dia mau berbicara lagi, kututup mulutnya pakai bibir.

***
Dia masih duduk cemberut di sofa, mogok tak mau sarapan. Hari ini jadwal kami meninggalkan Athena untuk pindah ke Santorini. Namun, Lil Wish masih pengin di sini.

WANG (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang