13

6.4K 507 31
                                    


Sesuatu jarak diantara kita dipastikan ada orang ketiga di dalamnya...

•••

Junghoo menatap aneh ke arah mereka semua, "Tidak perlu seserius itu..." kekeh Junghoo yang merasakan keseriusan ruangan itu.

Yoongi hanya terdiam menatap benda pipih miliknya itu, sepertinya benar-benar enggan memasuki pembicaraan itu.

Hhh...
Junghoo menghela nafas panjang lalu menatap ke arah mereka semua.

Junghoo tersenyum kikuk, "intinya saya hanyalah seorang Dokter spesialis yang dekat dengan Jungkook dan Yoongi, soal yang lain saya tidak bisa memberitahu kalian... Maafkan saya--" tutur Junghoo tersenyum miris.

"--sekali lagi saya minta maaf, karena saya tidak bisa memberitahu kalian banyak hal mengenai Jungkook... Jika kalian ingin mengetahui tentang Jungkook, kalian bisa langsung menanyainya..." lanjut Junghoo, setelah itu langsung meneguk kopi itu dengan pelan.

"..."
Mereka semua membisu.

Kesunyian dan keheningan itu begitu mengusik telinga Yoongi, tumben sekali kan? Apa mungkin dia sudah terbiasa dengan suara bising? Entahlah...

Yoongi berdiri lalu melirik sekilas ke arah dokter itu, "Junghoo Hyung... Aku ingin bicara empat mata dengan mu..." setelah itu mereka berdua beranjak pergi dari ruangan itu, meninggalkan berbagai pertanyaan dari mereka.

•••

Mereka sekarang ada di balkon kamar Jungkook, "Hyung... Kamu mengambil pilihan yang tepat untuk merahasiakan pasal Jungkook..." seringai Yoongi melirik Junghoo sekejap lalu melanjutkan memandang pemandangan taman belakang rumah mereka.

Tsk!
Junghoo berdecih kesal, "gara-gara kelinci bongsor itu memohon kepadaku, jadinya gini nih... Dia jadi sakit-sakitan lagi kan? Seharusnya hyung tidak meninggalkan dia sendirian, dan juga seharusnya kau tidak meninggalkan adikmu itu sendirian Yoon..." Junghoo melirik

Yoongi terdiam membisu, beribu kata yang seharusnya keluar dari namja swag sepertinya ini tiba-tiba saja bungkam karena perkataan Junghoo yang sedikit menusuk itu.

Junghoo tersenyum miris melihat wajah Yoongi yang memandang kosong ke arah lain, "Yoongi-ah, adikmu benar-benar harus segera di tindak lanjuti di rumah sakit... Hyung tidak bisa selalu datang kesini jika Jungkook kenapa-napa seperti tadi, namun jika di rumah sakit... Mungkin, hyung bisa selalu ada untuk memeriksa kondisi nya..." lanjut Junghoo.

Yoongi melirik Junghoo sekilas lalu melanjutkan menikmati pemandangan itu.

Hhh...
Junghoo menghela nafas panjang lagi, entah sekian kalian sudah ia menghela nafas panjang.

Junghoo memilih untuk masuk ke dalam karena udara yang mulai tidak bersahabat dengan kulit iu, "Fikirkan baik-baik Yoon..." setelah mengucapkan kalimat itu Junghoo menepuk pelan pundak Yoongi.

***

"Hancurkan dan lenyapkan bocah itu, dan jangan lupa untuk merebut apa yang menjadi miliknya!"

"..."

"Bagus! Aku percayakan semuanya padamu..."

"..."

"Ingatlah satu hal! Jangan kau coba-coba sekalipun mengkhianatiku... Karena aku akan selalu tau apa yang kamu lalukan, kau tidak mau dan tidak ingin, kan? Huh, Eomma tercinta mu ini menjadi mangsa hewan buasku? Kau tidak mau kan?"

I'm Alone | •JJK•Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang