20

4.8K 428 24
                                    


Rasanya baru kemarin kita merasakan sebuah kebahagian bersama...

•••

Yoongi menatap Jungkook bingung sekaligus khawatir, "W-waeyo? Kenapa kau tidak ingin pulang, eoh?" tanya Yoongi, memegang erat tangan Jungkook.

Jungkook tersenyum gentir, "maaf, hyung... Aku t-tidak bisa... Cerita kita sudah berakhir dengan kalian yang tinggal berenam, semua ini sudah menjadi kehendak Tuhan." Yoongi terdiam.

Yoongi mulai menitikkan air mata, membuat Jungkook kelabakan setengah mati "h-hyung? Kenapa? Ada apa? Jangan menangis..." ucap Jungkook pelan.

Yoongi menggeleng pelan, lalu langsung menghapus air matanya itu. Lantas setelah itu, seutas senyuman muncul begitu saja di bibir manis milik namja berkulit pucat itu.

•••

Di lain tempat...

Namjoon dan Hoseok sedang di interogasi oleh Jin di ruang keluarga, "jadi sebenarnya ada apa?" tanya Jin.

Namjoon dan Hoseok menelan saliva dengan takut, "eumm..." gumam Namjoon, yang lantas menyenggol siku Hoseok.

"

J-jadi, sebenarnya... D-dia memang ada di rumah sakit..." perkataan Hoseok itu dapat membisu kan suara bising milik kedua bocah nakal itu.

DEG!

Jin mendecih pelan, "kau pikir hyung bakalan percaya dengan omong kosong kalian berdua? Dimana buktinya? Mana bukti bahwa ia memang di rawat disana?" setelah mengatakan hal itu keadaan di ruang keluarga semakin rumit, Namjoon mengepal kuat tangannya begitu pula Hoseok.

Jimin dan Taehyung, hanya bisa menonton pertengkaian itu dan menyimak setiap perkataan yang keluar dari bibir mereka masing-masing.

"Jika hyung tidak mempercayai kami, sekarang juga kita pergi ke rumah sakit!" Hoseok membuka suara dengan nada yang meninggi.

Jin membungkam sejenak lalu memicingkan matanya ke arah mereka berdua mencoba untuk menangkap kebohongan, berharap bahwa pasal Jungkook itu adalah kebohongan atau candaan mereka semata.

"Baik, baik... Hyung percaya dengan kalian, tapi untuk sementara pergi ke rumah sakitnya kita tunda dulu... Tidak mungkin kita berlima pergi kesana sekarang juga, palingan ujung-ujung nya mendapat tamparan pantat dari pengawas disana..." suasana di ruang keluarga mulai menghangat setelah Jin meluncurkan pernyataan seperti itu.

Di tempat lain...

Yoongi menatap lekat Jungkook, "Jungkook-ah, hyung mohon kembali lah untuk kami..." Jungkook terdiam menatap genggaman erat Yoongi, dengan pelan Jungkook melepas genggeman itu.

Jungkook menatap dingin Yoongi, entah apa yang terjadi Jungkook sekarang memiliki dua kepribadian yang berbeda. "Maaf, kalian terlambat..." balasan pelan dari Jungkook membuat hati Yoongi membeku.

Apa mereka begitu jahat terhadapnya?

Mengapa aku tidak menyadarinya?

Ya Tuhan, mengapa aku tidak menyadarinya bahwa dia benar-benar kesepian dan menderita? Jahat sekali kau, Yoon!

I'm Alone | •JJK•Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang