I'm Alone | •JJK•

17

Kata sayang bukanlah sebuah kata biasa, Sayang adalah sebuah perasaan yang melebihi apapun.

•••

Yoongi mendongak melihat bangunan bernuansa putih polos itu, senyuman langka darinya keluar begitu saja.

Ia berharap adik manisnya itu ada di dalam sana.

Yoongi melangkahkan kakinya dengan cepat, lalu pergi ke resepsionis.

Seorang Yeoja berdiri di hadapannya, namun meja panjang itu juga ada di hadapan nya. "Ada yang bisa saya bantu, Tuan?" tanya nya.

Yoongi sedikit kaku untuk bertanya, "e-eumm... Apa ada pasien bernama Jeon Jungkook?" akhirnya Yoongi bisa bertanya layaknya manusia normal.

Yeoja itu mengangguk pelan, "sebentar yaa, Tuan... Kami akan mencarikan nama itu." jawab Yeoja itu pelan.

Yoongi menatap Yeoja itu yang sedang mengutak-atik buku yang cukup terbilang tebal baginya.

Yeoja itu seketika mengulas senyum, "Oh! Namanya Jeon Jungkook, iya kan? Tuan?"

"N-ndee..." Yoongi mengangguk.

"Dia ada di kamar 596, Bangsal 5, ruangan VVIP mawar." jelas Yeoja itu mendapat kan jawaban seutas senyum langka darinya.

Sudah kuduga kau disini, Kook...

Yoongi berjalan ke arah lift.

•••

Ting!

Greekkk...

Yoongi telah sampai di lantai 5, dengan langkah yang ia percepat untuk menuju bangsal 5.

Dan...

Sekarang Yoongi tengah berdiri tepat di depan ruangan itu.

Ada perasaan takut menghampiri nya untuk masuk kedalam.

Namun Yoongi mengumpulkan semua keberaniannya dan dengan perlahan ia membuka pintu ruangan itu.

Ckleck'

Yoongi tak sadar bahwa sedari tadi ia sedang di ikuti oleh dua orang namja.

"..."
Kedua namja itu terdiam menatap ruangan itu, setelah itu mereka saling melempar pandang.

***

Tut!

Tut!

Click!

"Yeobse--"

"Hyung! Ka-kami sudah mengikuti Yoongi hyung..."

"Terus? Dia pergi kemana? Cepat katakan Namjoon-ah! Jangan kau membuat hyung menunggu..."

Kedua namja itu menggigit ujung bibir mereka, dengan berat hati mereka harus mengatakan hal ini.

"Yoongi hyung ada di rumah sakit..."

Deg!

"Ru-rumah sakit?! Jangan bercanda, Joon..."

"Ini dalam fase serius kau bilang bercanda, hyung?! Kami serius mengatakan nya..."

Namja di seberang sana seketika membisu.