21

4.5K 502 28
                                    


Hargai tangan yang mengetik dengan memberi satu Vote🙏...

*typo bertebaran

---

Tenang saja, sampai kapan pun tidak akan ada lontaran perkataan dariku atau sebuah perkara "aku membenci kalian..." jadi duduklah yang manis dan tetap tenang, nde? Kita nikmati drama nya bersama-sama...

•••

Setelah menetralisir fikirannya, Jin akhirnya pergi ke dalam.

Namun ia masih tidak bisa tidur karena memikirkan hal-hal yang terjadi.

Entah apa yang sekarang ia rasakan, namun mengapa hatinya begitu sakit?

Ingin rasanya Jin menangisi hidupnya yang begitu pilu dan berteriak sekencang-kencangnya kepada dunia tentang perasaan dan isi hatinya, namun ia tau bahwa ia tidak berhak untuk menangis karena ia tau bahwa harus menjadi contoh terhadap adik-adiknya, maka dari itu Jin harus kuat menanggung dan memikul beban semuanya.

"Hyung... Apapun yang terjadi, kita pikul semua bebannya bersama dan kita selesaikan semuanya bersama, nde?"

Kata-kata itu masih saja terngiang di telingan Jin, kata-kata dari adik bungsunya yang mampu menghentak jiwa dan hati Jin.

Flashback on*

7 tahun yang lalu...

Mereka semua sedang duduk bersama di ruang keluarga, canda dan tawa selalu keluar dari mulut mereka masing-masing.

"Hyung! Persamaan kata aku cinta kamu, apa?" tanya Jungkook.

Jin kaget dengan penuturan bocah manis itu, "Hah? Eum, pastinya persamaan nya itu aku sayang kamu..."

"Aku juga sayang, hyung kok!"

Jin terdiam mendengar omongan si bungsu, ia masih mencerna perkataan itu.

Hingga...

"Yaish, bocah ini..."

Gelak tawa di seluruh penjuru ruangan itu terdengar, "Hehehe, nol kosong deh..."

I'm Alone | •JJK•Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang