Rasa sakit yang berujung penyesalan.•••
Yoongi duduk di bangku yang berada tepat di samping ranjang Jungkook, ia merasa dejavu.
"Cepat sembuh, Kook... Hyung menyayangimu, dan kami menyayangimu..."
Yaa... Beberapa hari yang lalu Jungkook juga di rawat di rumah sakit ini, namun ruangan dan bangsal yang berbeda.
Yoongi menatap Jungkook dengan lekat, yaa... biasalah memegang erat tangan Jungkook adalah suatu prinsip utama Yoongi jika bertemu dengan Jungkook.
Alasannya? Entahlah, biarkan Yoongi seorang yang menyimpan.
Sedingin-dinginnya dia, secuek-cueknya Yoongi, namun hatinya tidak bisa atau jarang mengatakan tidak jika berhadapan dengan adik-adiknya.
Dia akan memendam rasa sakitnya seorang diri, seolah-olah rasa sakit itu sudah menjadi kebutuhan nya.
Sama seperti Jungkook, namun kalau Jungkook sebuah rasa sakit memang sudah menjadi rutinitas semata dan kebutuhan pokoknya.
***
Hoseok dan Namjoon, tidak ingin berlama-lama di rumah sakit.
Saat mereka baru saja keluar dari rumah sakit itu...
"Namjoon-ah, Hoseok-ah!" teriak Jin, membuat kedua empu menengok seketika.
Jin tersenyum khawatir lalu berlari menghampiri mereka di ikuti kedua bocah di belakangnya, "dimana dia? Dimana Jungkook? Katakan pada hyung..." sepertinya Jin tidak sabaran dengan jawaban mereka.
Namjoon dan Hoseok saling melirik lalu saling menyenggol lengan.
Namjoon akhirnya membuka suara, "eumm... Hyung kita pergi saja, yaa... Nanti kami jelaskan kepada kalian ketika di rumah..." Namjoon menunduk.
Jin terdiam.
"Apa terjadi sesuatu?"
"Okay positif thinking saja, Jin!"Jin menyemangati dirinya sendiri dengan batin nya sendiri.
Jin melirik kedua bocah yang terengah-engah karena berjalan sedikit lebih cepat dari parkiran, "Jimin-ah, Tae-ah... Pergilah kalian berdua ke mobil, nanti hyung menyusul..." Jin menyuruh kedua bocah itu untuk kembali ke mobil, membuat mereka berdua kesal setengah mati.
Jimin menatap Jin kesal, "hyung... Kau benar-benar aneh, kita kesini dan sama sekali belum pergi ke dalam... Lalu saat kau menemui Hobie hyung dan Joonie hyung, kenapa kau mendadak menyuruh kita balik? Hah... Hah..." nafas Jimin tersengkal karena lelah, begitu pula Taehyung.
Taehyung mengangguk pelan, "Chimchim, ada benarnya hyung..." Jimin menjitak kepala Taehyung.
"Yak! Aku lebih tua, dasar alien gosong... Panggil aku hyung."
Taehyung mendengus pelan, "beda beberapa bulan aja, di permasalahkan..."
Jin memutar kedua bola matanya karena malas mendengar kedua bocah itu mulai saling melempar, "yaish, bocah-bocah ini... Sudahlah nanti hyung jelaskan kepada kalian, tapi nanti! Sudah sana pergi mengganggu telinga hyung saja..." mereka mengangguk paham. Berbalik membelakangi lalu menuju mobil, mereka saling melempar umpatan tidak jelas semacam saling menyalahi satu sama lain.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Alone | •JJK•
Fanfiction[TELAH DITERBITKAN | TIDAK MASUK GRAMEDIA | PRE-ORDER ] BIASAKAN VOTE SEBELUM BACA!!! "I'm Alone hyungdeul... Jangan tinggalkan Kookie sendirian, jebal... Ini menakutkan" Mohon Jungkook tak kuasa menahan tangis nya. BEGIN : 29-09-18 END : 12-05-19