Sesungguhnya kata pergi tercipta agar kita bisa menikmati rindu bersama.•••
Jungkook memasuki barang- barangnya secara perlahan, tapi pasti.
Jungkook tak memperdulikan ocehan-ocehan bibi Han, menulikan telinga adalah jawaban yang tepat.
Bibi Han terus membujuk majikan kecilnya itu untuk tidak pergi dari rumah, "Jungkook-ah! anda mau pergi kemana, eoh? Bibi mohon jangan pergi, Kook..." mohon bibi Han yang sudah mulai khawatir dengan tingkah majikan kecilnya itu, yang mulai memasuki pakaian-pakaian nya kedalam koper besar miliknya.
Jungkook melirik bibi Han yang menatapnya sedih, "Bi... Disini bukanlah tempat ku lagi, mereka semua membenciku... Jadi aku ini apa bagi mereka kalau tetap tinggal disini? Aku lelah bi... Aku mohon kali ini jangan menghalangi ku." setelah mengatakan hal yang membuat bibi Han terdiam membisu, Jungkook menutup kopernya dengan cepat lalu mengambil ponselnya dengan gesit memencet tombol entah menelfon siapa.
"Yeobseo... Kim ahjussi, jemput aku di tempat biasa antar aku ke apartemen biasanya..."
"..."
"Nee... Nee..."
"..."
"Annyeong!"
Pip!
Bibi Han memegang lengan Jungkook, "Jungkook, bibi mohon dengan sangat jangan pergi dari rumah ini..." wajah bibi Han yang terlihat benar-benar sedih, benar-benar tidak bisa di pungkiri oleh Jungkook sendiri.
Jungkook melepas pelan tangan bibi Han, seutas senyuman kelinci ia keluarkan dari bibir manisnya yang memucat.
Jungkook menggeleng pelan sebagai jawaban, sesaat bibi Han ingin mencegat lengan Jungkook lagi.
Ckleck'
Jungkook menuruni tangga secara perlahan, namun pasti.
Entah apa yang terjadi namun semua hyungdeul nya sedang ada di ruang keluarga, suatu keajaiban...
Bahkan Jin hyung yang bisanya super duper sibuk sepertinya kini tengah bersantai menikmati kopi, tidak lupa sambil bersendawa gurau bersama yang lain.
Yoongi hyung juga, biasanya ia akan selalu ada di genius Lab nya namun sekarang ada disini, sesekali ia terkekeh melihat tingkah saudaranya. Benar-benar suatu keajaiban semata, yang mungkin hanya sekali seumur hidup...
Namjoon hyung sama saja seperti Yoongi hyung, tapi tidak sesibuk Yoongi hyung.
Hoseok hyung memang selalu ada di luar sih, jadi memang tak jarang ia selalu berkeliaran kemana-mana.
Apalagi duo hyung ku, mereka berdua itu selalu membawa kerusuhan di keluarga kami... Dulu sih aku juga menyandang gelar kerusuhan, mungkin aku juga termasuk yang paling berisik, rusuh dan paling manja. Tapi gelar itu hilang, bersamaan dengan orang tua kami...
Saat aku sudah mencapai titik dimana kemarin aku juga menapaki tempat itu, selalu saja ada yang akan berteriak kepada ku dan menghentikanku untuk pergi dari rumah ini.
Jin menatap Jungkook dengan kesal, "Jungkook! Sekarang mau kemana lagi, eoh?! Sudah cukup kau membuat kegaduhan satu rumah, jangan sampai hyung benar-benar menyuruh mu angkat kaki dari sini... Pagi-pagi saja sudah membuat feel dan mood ku jadi rusak." maki Jin, terdengar menyakitkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Alone | •JJK•
Fanfiction[TELAH DITERBITKAN | TIDAK MASUK GRAMEDIA | PRE-ORDER ] BIASAKAN VOTE SEBELUM BACA!!! "I'm Alone hyungdeul... Jangan tinggalkan Kookie sendirian, jebal... Ini menakutkan" Mohon Jungkook tak kuasa menahan tangis nya. BEGIN : 29-09-18 END : 12-05-19