Kebanyakan orang bilang kata 'menyerah' adalah sebutan dari seorang pecundang kan?•••
"Yoongi hyung..." panggil Jungkook pelan, lalu mendapat deheman sebagai jawaban darinya.
"Ahhh.... Di sini membosankan, benar-benar membosankan..." Yoongi mendelik sejenak ke arah bocah yang setengah jam ini tidak berhentinya merewel.
Bisa-bisa Yoongi tewas mengenaskan karena mendengar rewelan itu.
Seketika Jungkook memasang tampilan cemberut, "Hyung, kau tidak asik, ah!" Yoongi jengah dengan rewelan Jungkook.
"Ish, diamlah... Kau membuatku tambah jengah disini Kuk!" Jungkook tetap saja melangsungkan acara rewelannya itu.
Menulikan telinganya adalah pilihan yang terbaik.
Tok!
Tok!
Krieett...
Oh! Ternyata Junghoo Uisa.
Ia tersenyum penuh dengan perasaan senang saat melihat ada Yoongi yang menemani Jungkook.
"Ah? Apa sekarang waktunya untuk pengecekan?" tanya Yoongi pelan, Junghoo menoleh ke arah Yoongi.
Hanya balasan senyuman gentir yang menoreh rasa kebingungan yang mendalam dari seorang Jeon Yoongi.
"Yoongi-ah, bisa kau keluar sebentar? Hyung ingin melakukan pengecekan dan berbicara empat mata dengan bocah ini..." Yoongi melirik ke arah Jungkook yang mengisyaratkan untuk tidak pergi, namun Yoongi tetap mengangguk pelan.
Blam!
Sekarang menyisakan Jungkook dan Junghoo, di dalam kesunyian itu sesekali terdengar pelan dari bibir manis nan pucat umpatan dan gumaman untuk kakak dinginnya itu.
"Jungkook-ah, sampai kapan kau akan merahasiakannya terhadap mereka?" tutur Junghoo yang makin lama makin sebal sama Jungkook yang main merahasiakan semuanya, kala mendengar penuturan itu Jungkook menoleh ke arah Junghoo.
Hanya beberapa kalimat dari Jungkook, yang membuat Junghoo membisu.
"Sampai kapanpun aku tidak akan pernah mau memberitahu mereka, hyung..."
Junghoo mengernyitkan dahinya.
Tapi kenapa?
Dan mengapa tidak ingin memberitahu kondisinya yang sebenarnya?
Junghoo tau bahwa Jungkook merasa kesepian dan terlarut dalam kesedihan, walaupun ia bertindak semaunya namun ia juga mengambil beberapa opsi untuk tidak membuat para hyung nya khawatir.
Namun nyatanya itu malah ke banding menjadi lebih memperburuk keadaannya dan keadaan mereka.
Jika Junghoo di suruh memilih dan menilai semua pasiennya, maka ia akan memilih dan menilai pasiennya yang satu ini adalah pasien yang spesial dan bisa di katakan benar-benar aneh.
Cukup membingungkan jika berbicara serius dengannya yang ujung-ujungnya menjadi candaan semata baginya.
Dokter berparas tampan itu sedang mengecek alat-alat yang Jungkook kenakan, cukup terbilang banyak karena bisa di katakan untuk mendeteksi Jantung milik Jungkook.
Namun alat yang biasanya di sebut Cardiograph itu, sama sekali tidak ada di dalam ruangan Jungkook, karena itu memang sudah menjadi perjanjian di antara mereka untuk melepas alat yang satu itu darinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Alone | •JJK•
Fanfiction[TELAH DITERBITKAN | TIDAK MASUK GRAMEDIA | PRE-ORDER ] BIASAKAN VOTE SEBELUM BACA!!! "I'm Alone hyungdeul... Jangan tinggalkan Kookie sendirian, jebal... Ini menakutkan" Mohon Jungkook tak kuasa menahan tangis nya. BEGIN : 29-09-18 END : 12-05-19