✨Dilan 2K18.ㅡpt.1

71 15 2
                                    

ㅡDilan 2k18ㅡ

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



Dilan 2k18

Pagi ini kamu mempersiapkan barang-barang mu yang akan kamu bawa ke sekolah, walaupun seharusnya kamu menyiapkan nya tadi malam, tapi kamu ketiduran sampai pagi karena banyak tugas sekolah, dan di selingi dengan kamu menjadi anggota club olimpiade IPS. Kesialan mu bertambah saat alarm ponselmu lupa kamu atur sehingga kamu bangun kesiangan. "(y/n), kamu udah telat! ayo turun." Mama memanggil mu dari bawah, dan kamu memutuskan untuk segera turun setelah memastikan tidak ada barang tertinggal.

"Makanya jangan tidur malem-malem, telat kan!" mama segera memberikan mu roti isi selai cokelat dan menyuruh mu meminum susu. Setelah itu mendorongmu keluar agar tidak terlalu terlambat. "Maaaah, sabar dong." kamu menggerutu setelah selesai memasang sepatumu dan menyalami tangan mama. "Salah kamu! Siapa suruh tugas OSIS nya ga disiapin?" kamu memilih pergi setelah mengangguk pasrah. Baru beberapa langkah meninggalkan rumah, kamu melihat jam tangan yang melekat di tangan kiri mu.

"YAAAH BUS NYAAA." kamu baru tersadar dan segera berlari ke halte, dengan sangat berat hati kamu harus berdiri karena bus yang kamu naiki sangat lah penuh, rasanya kamu ingin mengumpat saja, tapi tidak jadi karena takut dosamu bertambah-udah banyak, ntar makin menggunung aja abis ngumpat-pikirmu.

Sesampainya kamu di sekolah, kamu langsung berpapasan dengan seseorang. "(y/n) kok lo telat?" itu temanmu, Ghaitsya namanya. Dia menjabat sebagai sekretaris OSIS di sekolah mu. Dan kalian sedang berada di aula sekolah karena akan mempersiapkan untuk acara yang diadakan setiap tahunnya. Science Expo.

"Alarm nya gak idup, pengen gue kutuk aja rasanya." kamu meringis saat Ghaitsya memukul lengan mu. "Jangan sembarang ngutuk aja!" dia menatapmu tajam sembari menggunting koran yang akan dipasang di dinding depan aula sekolahmu.

"Tapi Get-" saat kamu ingin membalasnya Ms.Pipit a.k.a Pembina OSIS memanggil kalian untuk membeli barang. Kamu pun pergi dengan Ghaitsya dan juga Ezza.

Selesai membeli barang, kamu, Ghaitsya dan Ezza kembali lagi aula. Kalian sebagai anggota OSIS diperbolehkan tidak memasuki kelas karena alasan tertentu, dan itu cukup menguntungkan.

"Geeet. Boseeeen." kamu merengek sambil mem-pout kan bibirmu, berusaha agar sang sekretaris mau melakukan sesuatu yang menyenangkan "Trus mau ngapin (y/n)?" Ghaitsya menatapmu pasrah dan lanjut memberikan kertas yang udah diberi lem. Kamu lanjut melihat Ghaitsya membantu ketos memasang koran di dinding depan aula, dan tiba-tiba seseorang datang dan duduk bersama kamu dan Ghaitsya.

"Gabung ya, soalnya aku ga dibutuhin disana." perempuan itu melengkungkan bibirnya ke bawah, kamu hanya terkekeh melihatnya sedangkan Ghaitsya menatapnya prihatin. "Sabar ya khas.... kami butuh kamu kok disini." Kamu tertawa saat melihat Khasyi, dia menatapmu kesal karena mengejeknya.

"Kak Khasyii!!! Bantuin di sini dong." seseorang memanggil Khasyi dan menghampirinya. "Gak, udah sana balik. Ga butuh aku kan?" Dasar, Khasyi sangat membawa perasaan.

"Khas, minta duit." tiba tiba seorang laki laki menghampiri kalian. "Lu pikir gue emak lo?" Khasyi mengangkat sebelah alis nya, laki-laki itu mendengus sebal dan hampir saja mengadu "Miss!! Khasyi ga mau ngasi Abbel-"

" Iya iyaaaa." Khasyi langsung memotong ucapan sang waketos, Perempuan itu memberikan beberapa lembar uang dan menatap Abbel malas.

"Makasih buk bendahara." Abbel memberikan cengiran nya lalu berlalu pergi. Kalian melanjutkan pekerjaan di selingi candaan.

Dilan 2k18

3. 45 PM

"(y/n), Geget. Aku pulang duluan ya!" seorang perempuan bermata sipit menepuk pelan pundakmu dan Ghaitsya sembari tersenyum, siapa lagi kalau bukan- "Oh? Iya Khasyi ... " jawab Ghaitsya sementara kamu tersenyum menanggapinya. Ia mengangguk lalu menghampiri sang ketua OSIS dan memberi beberapa lembar uang, Setelah itu dia pergi berlari keluar aula.

"Get, Rila udah pulang ya?" Kamu menatap ke sekeliling aula yang terasa sepi, walaupun masi ada sekitar 8 orang yang berada di sana "Udah lah (y/n), lo kemana pas dia pamit tadi ha?" Ghaitsya menyentil dahimu pelan, "Ya kan gue ga tau, gimana sih lo." kamu membereskan koran koran yang habis kalian kerjakan dan menyimpannya.

"IDUPIN LAGU BEL!" Kamu menoleh saat mendengar ucapan pembina OSIS tersebut. "Okay miss...." Abbel selaku murid yang teladan pun menghidupkan lagu. Entah sengaja atau tidak, lagu yang terputar adalah lagu.....

Hello you-Iqbaal Ramadhan.

Abbel langsung naik ke atas panggung aula dengan gitar sapu yang menemani konser solo-nya. Kamu dan yang lain hanya tertawa melihat Abbel menyebut dirinya dengan embel embel 'Iqbaal' atau 'Dilan'

~Fly across the sky tonight
Discovering the brightest light
Wish I was here with someone to hold tight

Hello there
I wish it was you
Playing in the rain and wait the rainbow to come and we'll dance
I wonder if you'd always be right here

Hello there
Are you doing fine?
Every night thinking about you
Would like to spend my life with you
Those eyes that always make me feel like home
And you will just always be something that I'll never have
Everytime I had the chance to have a conversation with you
I'm always feeling nervous and I don't know what to do~

Walaupun hanya lipsync tapi penampilan Abbel pada saat itu sangat mendukung. Bagaimana tidak? Lampu aula hanya hidup di bagian panggung dan selebihnya mati, bang Haikal ikut memotret Abbel dengan kamera nya, dan jangan lupakan flash dari kamera tersebut. Kamu dan Ghaitsya langsung memikirkan hal yang sama sebelum itu.

Kamu menyaksikan penampilan dari Abbel sambil mengambil beberapa foto dan video dari handphone Ghaitsya, momen ini tidak bisa dilewatkan begitu saja bukan?

"Abbel! Woooooo." semua yang ada bersorak saat Abbel meneriakkan beberapa kata seperti-

"I LOVE U GUYS." seolah-olah sedang melakukan konser besar. Kamu dan Ghaitsya saling menatap seolah rencana yang kalian pikirkan akan berhasil.

"Get, video Abbel kayak nya bisa menguntungkan deh." kamu menyeringai melihat video dan foto Abbel. "Ayo kita miskinin Kayra." Ghaitsya mengangguk senang

"Let's play the game." Kamu dan Ghaitsya tertawa evil, tidak dengan Kayra yang lagi bersin-bersin dirumah.

\\

\\

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Cukup Baby! [ on hold ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang