✨Half.

52 10 0
                                    

ㅡHalfㅡ

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



Half

Kamu sedang berada di perpustakaan sekolah, ingin mencari referensi untuk tugas bahasa indonesia yang akan di kumpul seminggu lagi. Tapi, seseorang datang mengganggu konsentrasi mu...

"(Y/n), Aku cariin ternyata disini." kamu menatapnya malas, dan menghela nafas panjang.

"Kenapa Jaem?" Laki laki itu tersenyum lebar "Makan yuk. Ga laper apa?" Kamu menunjukkan buku yang kamu pegang sedari tadi, lalu menatapnya.

"Tugas bahasa indonesia aku belum selesai." laki laki itu a.k.a Na Jaemin menarik paksa buku itu dan menatapmu. "Di kumpulkan seminggu lagi kan? Jangan bohong sama aku." kamu kalah telak, Jaemin tau semua tentangmu. Kamu mengangguk pasrah dan Jaemin langsung menarik tanganmu keluar perpustakaan.

Saat di kantin, Jaemin menyuruh mu duduk dengan tenang selagi dia memesan makanannya. Kamu menurutinya, apa yang bisa kamu lawan dari seorang Jaemin? Sekalipun bisa kamu tak akan mau.

"(Y/n)" kamu menoleh saat seseorang memanggil mu, dia Jeno "Kenapa Jen?" Kamu mengernyit saat melihat tumpukan berkas di atas meja. "Eh apaan nih!" Jeno memasang wajah memelasnya lalu menyatukan kedua tangannya.

"Bantuin gue nyusun laporan OSIS yaa??" Kamu tidak tega melihat Jeno yang harus menyusun laporan sebanyak itu sendiri, akhirnya kamu meng-iya kan permintaan Jeno.

"Apaan tuh no?" Jaemin datang dengan dua piring batagor di tangannya, dia melihat ke arah mu meminta jawaban. "Kan kamu nanya sama Jeno Jaem. Masa aku yang jawab?" kamu mengambil satu piring lalu melahapnya. "Gue minta tolong sama (y/n) buat nyusun laporan." Jaemin mengangguk mengerti lalu memakan makanannya.

____________________

"Kamu pulang sama siapa? Sama aku aja ya?" Jaemin menghampiri mu sambil mengambil tanganmu untuk menyatukan jari jari kalian tanpa meminta persetujuanmu.

"Jaem, ga enak diliat orang...." kamu melepaskan pegangan tangan kalian lalu memasukkan nya ke kantong almamater sekolah. "Kenapa ga enak?" Jaemin mengambil tanganmu lagi dan membawamu pulang.

Di perjalanan kamu hanya diam menikmati sore nya kota. Kamu memasang wajah kesal saat Jaemin terkekeh melihat senyuman mu melalui kaca spion motor..... selanjutnya kamu tidak sadar bahwa motor Jaemin telah berada di depan rumahmu.

"Makasih Jaem. Lain kali gausah anterin aku, ntar kamu pulangnya telat lho." ucap kamu sembari turun dari motor Jaemin sedangkan laki laki itu terkekeh pelan. "Kalo anter kamu mah telat pulang juga gapapa. Mama ga akan marah kok." kamu tersenyum kecil lalu menepuk pelan pundak Jaemin.

"Hati hati ya Jaem? Jangan ngebut, yang penting kamu selamat. Titip salam buat mama ya." Jaemin mengacak rambut hitam mu lalu tersenyum manis.

"Iyaaah. Bawel banget sih" kamu hanya mencebik memukul bahunya pelan. "Jangan gitu ih." sementara Jaemin tertawa melihat tingkah mu. Setelahnya Jaemin pergi dan kamu memilih langsung masuk ke dalam rumah.
.

Cukup Baby! [ on hold ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang