BEGIN [1]

25 9 3
                                    

14:15

Deandra tidak jadi memasuki mobilnya saat matanya melihat sebuah motor yang terasa familiar baginya. Gadis itu sedang mengamati motor besar berwarna biru dan helm putih yang tergantung di stang.

Deandra terdiam dan menggaruk kepalanya dengan jari panjangnya.

"Gue kaya pernah liat nih motor tapi dimana?"

Keano yang berada di tangga depan sekolah melihat Deandra yang seperti mengamati motornya.
Deandra meletakkan kedua tangannya di pinggang, berdiri tegak dan memandang heran ke arah Keano yang sedang berjalan ke arahnya masih dengan kaki yang pincang seperti tadi.

"Deandra, kamu ngapain?"

"Ini motor lo?" tanyanya balik.

Keano mengangguk, "Kamu ngapain liatin motor Aku?"

Deandra mengkedipkan mata berkali kali dan melihat kaki Keano. Deandra mengusap wajahnya,

"Orang yang gue tabrak semalem, itu lo?"

Ia menatap serius pada cowok di depannya ini. Keano menggigit bibirnya yang bergetar ketakutan.

"I-iya. Deandra ma-maafin Aku ya, pasti mobil kamu rusak..." ujar Keano penuh penyesalan. Deandra merasakan lidahnya kelu.

Pandangan gadis itu menjadi sayu. Dia menabrak orang lain yang bahkan tidak dia ketahui namanya sampai sekarang. Orang itu adalah orang yang sebangku denngannya. Dan sekarang, orang itu meminta maaf padanya.
Wah, takdir macam apa ini.
Entah ini perasaan tersentuh atau apa yang jelas Deandra hanya mengdoktrin otaknya untuk bertanggung jawab.

Keano sudah waswas kalau Deandra akan memakinya, ia sudah siap.
Tapi diluar dugaan, cewek itu membuka pintu depan mobil sebelah kiri. Dengan kecepatan secepat kilat, Deandra menarik Keano dan memasukkan cowok itu ke mobil tanpa permisi.

Keano menahan ringisannya saat kakinya terantuk ke sisi pintu mobil. Siku kirinya juga sakit karena tarikan kuat Deandra tadi.

Deandra sudah duduk di kursi kemudi dan menyalakan mobil, sebuah tangan menahannya.

"Kamu mau bawa Aku kemana?"

Deandra melirik tangan itu, Keano tersadar dan menarik tangannya kembali.

"Deandra-"

"Lo bisa diem?"

Jutek banget sih.

"Ini mau kemana?" Keano kekeuh bertanya tapi cewek itu tetap menjakankan mobil mewahnya ini.

"Deandra motor Aku gimana?"

Keano mengeluarkan kepalanya dari jendela mobil dan melihat kebelakang saat cewek itu tak memperdulikan protesnya. Mobil Deandra semakin menjauh, wujud motornya muali samar.
Deandra segera menutup kaca mobilnya. Tidak ada alasan khusus hanya saja dia tidak mau masuk penjara kalau seorang siswa SMA tewas di dalam mobilnya dengan kepala yang tertebas.

Keano menunduk dan memainkan kancing bajunya. Dia tau Deandra marah tapi gak perlu menculiknya seperti ini.
Persimpangan ke arah rumahnya sudah lewat. Keano tidak tau lagi ini mau kemana, dia sudah lupa mengenai kota Jakarta. Cowok itu hanya tau jalan ke sekolah dan indomaret terdekat.

Keano memasang wajah memelas,

"Deandra, Keano kan udah minta maaf. Maafin Keano dong, jadi Deandra jangan culik Keano."

CITTTT

TINNNN

"Gila lu ya!" maki seorang pengemudi motor pada Deandra yang menghentikan mobilnya tiba tiba.

DEANDRA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang