[Komen juseyo☺]
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Deandra masih memegang setir mobilnya tanpa berniat menjalankan.
Keano membuang muka, cowok itu melihat ke arah samping jendela mobil.Si rambut panjang seperti ingin mengatakan sesuatu tapi ia memilih tetap diam. Sampai nada dering hp orang di sampingnya itu berbunyi.
"Halo Mah?"
Deandra mematikan mobilnya, Keano melirik sebentar ke cewek aneh itu. Jangan bilang dia mematikan mobil karena Keano sedang menjawab telfon.
Sayup sayup Deandra mendengar suara seorang wanita dari sana dan Keano yang merengek seperti anak kecil. Sumpah, Deandra tidak berniat menguping.
"Iya Mah, bentar lagi Keano pulang kok."
"..."
"Oke oke.Dah."
Keano meletakkan hpnya dengan kasar disamping pahanya. Deandra menautkan alis tebalnya, "Pacar lo nyariin?"
"Pacar apaan?!" kata Keano kurang santai.
"Itu tadi yang nelfon lo." Deandra kembali cuek dan menjalankan mobilnya meninggalkan Rumah sakit.
"Itu Mama aku bukan pacar."
"Soalnya manggilnya Mah Mah, kali aja nama pacar lo si Imah."
"Gak lucu." ketus Keano pelan yang kembali membuang muka.
Deandra menghidupkan musiknya tapi yang dilakukan cewek itu hanya menekan tomblo next setiap lagu yang terputar.
Keano merasa terganggu tapi dia mencoba mengabaikan.Daritadi Keano hanya mendengar lagu di awal musik lalu akan berganti dengan nada yang lain begitu seterus.
Baiklah, Keano sudah tidak tahan lagi,
"Ngapain sih Kamu?"
Deandra berhenti menekan tombol tadi,
"Gue ngapain?""Ditanya malah nanya balik, gak sopan."
"Tuh mulut, kelajuan." kata cewek itu dingin.
Keano menutup mulutnya keceplosan,
tapi tetap saja ini semua salah Deandra. Gara gara cewek itu Keano jadi membuat Mamanya khawatir.
Semoga saja Mamanya tidak 'konser' dadakan saat ia sampai di rumah.Membayangkan hal itu membuat Keano memukul kepalanya sendiri.
"Ngapain nepukin kepala lo? ada nyamuk ya, sini gue yang nonjok."
Deandra membuat gerakan seperti ingin menonjok Keano, cowok itu segera menahan tangan kiri Deandra.
"Aku lagi males becanda, jadi jangan diganggu." ucap Keano datar,
"Siapa yang ganggu lo?" tanya cewek itu, pandangannya masih fokus melihat jalan.
"Deandra! kamu gak pekaan banget sih."
"Yaiyalah gue cewek."
Orang yang mengaku cewek itu sambil menarik kembali tangannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
DEANDRA
Teen Fiction"Mungkin Aku bisa hidup tanpamu, tapi Aku tak akan mati sebelum mendapatkanmu." Itulah kalimat Deandra yang di ingat oleh Keano. Kalimat yang membuatnya percaya kalau hatinya berlabuh di dermaga yang tepat. Sampai di suatu saat, akhirnya Keano merag...