-7-

2.3K 266 13
                                    

Author Pov.

Di ruang makan di rumah Jennie, terlihat Jennie tengah duduk di meja makan dengan sepiring makanan di hadapannya.
Jennie hanya mengaduk-aduk makanannya, tatapannya kosong entah kemana.
Kakaknya Jisoo terlihat memperhatikan adiknya itu dengan tatapan bingung, lalu menghampiri Jennie dan duduk di kursi tepat di depan Jennie.

"ada apa? Daritadi aku perhatikan, kau hanya mengaduk-aduk makanan mu saja. Apa kau sedang ada masalah?" ujar Jisoo sambil menatap lebih dalam adiknya itu

"tidak unnie. Aku hanya sedang malas" jawab Jennie singkat

"tidak biasanya sikapmu seperti itu setelah bertemu Mino, bukankah kau selalu senang setiap kali Mino menemuimu?" tanya Jisoo

"ahh memang ada apa dengan sikapku unnie? Aku baik-baik saja. Mungkin aku hanya sedikit terkejut karena dia tiba-tiba menjemputku hari ini tanpa memberi kabar" jawab Jennie, jelas sekali ekspresi gugup di wajah Jennie

"hari ini? Bukankah Mino sudah datang dari 3 hari yang lalu? Dia sempat datang untuk menjemputmu kesini, tapi kau sudah pergi. Dan dia bilang akan menemuimu di sekolah. Surprise katanya" ucap Jisoo dengan sedikit penekanan pada akhir kalimatnya

"benarkah? Dia tak pernah menemuiku unnie. Baru hari ini dia menjemputku" Jennie terlihat mengernyitkan dahinya

"ya sudah, yang paling penting dia sudah menemui mu hari ini bukan? Nikmati saja waktumu bersama Mino, selama dia ada disini" jawab Jisoo sambil beranjak meninggalkan Jennie

Jennie terlihat menarik nafasnya dalam dan menghembuskannya perlahan.
Terlihat jelas ada yang mengganggu pikirannya sekarang.
Jennie memundurkan kursinya, lalu dengan malas melangkahkan kakinya ke kamar.

**

Jennie Pov.

Aku menghempaskan tubuhku di tempat tidur. Aku benar-benar sedang dalam keadaan dimana aku malas untuk berbicara dengan siapapun.
Tapi sesaat kemudian, aku mulai mengingat Lisa.

"astaga, kenapa aku melupakannya" ucapku pada diriku sendiri.

Aku meraih handphone ku di atas meja belajar, pasti sudah banyak sekali pesan dan telfon dari Lisa.

"tidak ada pesan atau telfon sama sekali?" aku melihat ke arah jam, dan ini menunjukan tepat pukul 21.00

"kemana Lisa? Apa dia.." tiba-tiba saja aku teringat bahwa Lisa sedang bersama Rosé tadi siang

Kenapa aku bisa sampai lupa?
Kembali aku mengingat kejadian tadi siang yang benar-benar membuatku kesal.
Apa-apaan dia, bahkan dia menyuruhku pulang tanpanya untuk berbicara dengan Rosé, dan aku tak tahu apa yang mereka bicarakan.
Lalu hingga selarut ini ia tak kunjung memberiku kabar.

Tanpa pikir panjang aku menelfon Lisa.
Dan ahhh apa ini?! Nomernya tak dapat ku hubungi!
Tiba-tiba aku teringat Yu Bi unnie, mungkin saja Yu Bi unnie tahu dimana keberadaan Lisa

Tak membutuhkan waktu lama, telfonku sudah tersambung dengan Yu Bi unnie.

"anyong unnie. Apakah aku mengganggumu?"

"tidak Jenn, ada apa? Tidak biasanya kau menelfonku? Apakah ada sesuatu yang penting?"

"ahh mian unnie, aku hanya ingin bertanya apa kebetulan kau tahu dimana Lisa? Aku tak dapat menghubunginya"

"Lisa baru saja pulang Jenn. Mungkin handphone nya kehabisan baterai, jadi handphone nya mati"

"ahh Lisa daritadi bersamamu unnie?"

"tidak, dia baru pulang mengantarkan Chaeng, Jenn"

Mendengar Yu Bi unnie mengatakan bahwa Lisa baru saja mengantarkan adiknya Rosé, seketika membuat hatiku sakit. Emosiku rasanya sudah memuncak sekarang, hanya satu yang ada dalam pikiranku sekarang, apa yang mereka lakukan hingga selarut ini? Dan mereka hanya berdua.
Pikiranku yang semakin melebar kemana-mana mengakibatkan tubuhku lemas. Kenapa sakit sekali rasanya, membayangkan Lisa bersama Rosé pergi bersama hingga larut, dan Lisa sama sekali tak memberiku kabar.

My first and lastWhere stories live. Discover now