Jennie Pov.
Aku melangkahkan kakiku menuju kantin sekolah, mencari Lisa yang lebih dulu pergi kesana saat aku ke toilet.
Mataku menoleh ke segala arah untuk mencari Lisa, hingga akhirnya aku menemukannya, tengah duduk bersama Yu Bi unnie dan Rosé yang tepat berada di samping Lisa.Untuk sesaat, perasaanku kembali benci melihat mereka sedekat itu.
Mereka yang ku maksud adalah kekasihku Lisa dengan Rosé.
Aku berpikir mungkin mereka sudah memperbaiki hubungan mereka satu sama lain, walaupun hingga saat ini aku tak tahu apa yang mereka bicarakan dan apa yang mereka lakukan kemarin hingga larut.Aku dapat melihat dengan jelas bagaimana sikap Rosé kepada Lisa, dengan segala sikap manjanya itu, Rosé bergelayut di tangan Lisa, sesekali merapikan rambut Lisa dan mereka tertawa bersama.
Sungguh aku sangat membenci penampakan yang ada di hadapanku sekarang ini! Ingin sekali rasanya aku menarik Rosé untuk menjauh dari kekasihku! Tapi aku tahu, itu hanya hal bodoh yang akan membuat Lisa dan Yu Bi unnie membenciku.Aku berjalan mendekati mereka, terlihat Yu Bi unni dan Lisa tersenyum padaku, dan Rosé... Ah gadis itu!! Kenapa dia tetap saja tak ingin beranjak dari segala aktifitasnya pada kekasihku!
Aku sedang berada di hadapannya, tapi Rosé seakan tak memperdulikanku, ia tetap saja bergelayut manja pada Lisa."sayang, duduklah" ujar Lisa padaku, masih dengan membiarkan Rosé bermanja-manja padanya, padahal aku sedang ada di hadapannya.
Aku duduk tepat di samping Lisa, menjadikan posisi Lisa berada di tengah antara aku dan Rosé.
"Jennie, matamu terlihat sembab sekali. Kau kenapa?" tanya Yu Bi unnie padaku dengan tatapan heran
"aah aku baik-baik saja unnie, hanya sedikit menangis semalam"
"pasti anak bodoh itu yang membuatmu menangis" ujar Yu Bi unnie lagi sambil menatap tajam Lisa
Ingin sekali rasanya aku mengatakan padanya bahwa penyebab tangisku selain Lisa adalah Rosé, adiknya.
Ditambah dengan pemandangan dihadapanku sekarang yang membuat hatiku kembali sesak."dia hanya sedikit menyebalkan unnie. Tapi tak apa, dia sudah menebusnya semalaman" jawabku dengan sedikit membuat nada bicaraku terdengar ambigu
Entah setan apa yang merasuki ku, tapi untuk saat ini aku benar-benar ingin menunjukan pada mereka, terlebih Rosé, bahwa semalam aku dan Lisa menghabiskan waktu untuk tidur bersama.
Walaupun jelas kami tak melakukan apapun, tapi aku ingin mereka justru berpikir kami melakukan hal lebih."semalaman?" tanya Yu Bi, terlihat sangat terkejut atas pernyataanku tadi
Lisa menoleh ke arahku, dengan mata yang semakin membulat. Seolah mengisyaratkan aku untuk tak mengatakan apapun.
Tapi itu justru membuatku semakin berani"iya unnie, Lisa datang kerumahku semalam. Karena itu sudah larut, dan aku mengkhawatirkan Lisa jika ia pulang semalam itu, jadi aku memintanya untuk menginap dirumahku. Dan ia tidur bersamaku semalam. Dia tahu betul cara menebus kesalahannya unnie" aku tersenyum sinis kearah Lisa
"t-tidur ber-bersama?" tanya Rosè tak percaya
Aku hanya menganggukan kepalaku ke arah Rosé. Jelas sekali tergambar di wajahnya, Rosé benar-benar terkejut tentang apa yang baru saja ia dengar.
Ia sedikit menjauh dari Lisa, memberi jarak antara ia dan Lisa hingga terlihat tak se dekat seperti sebelumnya.
Aku tertawa puas dalam hati melihat betapa terkejutnya Rosè dan aku yakin pikirannya sudah meluas kemana-mana."he-hey sayang apa yang kau bicarakan? A-aku ahh kita tak melakukan apapun sungguh. Kalian jangan berpikir macam-macam" ujar Lisa mencairkan suasana tegang di antara kami
YOU ARE READING
My first and last
RomanceDia bahkan tak menyadari, betapa berharganya ia untuk ku. -Lisa