Vote dulu sebelum me-reading😙
"Siap memulai dengan hubungan saling suka harus siap juga untuk saling membenci suatu saat nanti. Tapi Aku harap aku tidak akan pernah membencimu"
-Ftim83-
Happy Reading gaes❤️
"AFA CEPETAN. NAK IDAM NUNGGUIN KAMU DARI TADI" teriak wanita yang sedang duduk di ruang tamu sambil memandang ke lantai atas supaya suaranya terdengar oleh putrinya yang sedari tadi berada di dalam kamar yang katanya mau bersiap-siap.
Sedangkan Idam hanya bisa tersenyum kikuk kepada ibu gadisnya ini. Tidak tahu harus merespon seperti apa, tapi jujur dalam hati ia begitu berterima kasih kepada ibu Afa ini. Pasalnya Afa sudah hampir satu jam berada dalam kamarnya dan dirinya sudah berada di rumah ini selama satu setengah jam.
Bagaimana tidak satu setengah jam, jika dirinya datang secara tiba-tiba mengajak Afa dinner. Dan tentu dirinya harus membujuk Afa terlebih dahulu, merayu-rayu dahulu. Dan saat Afa sudah menyetujuinya dirinya harus menunggu gadis itu bersiap-siap.
"Maaf ya nak Idam, Afa lama" ujar ibu Afa tak enak hati pada remaja laki-laki ini karena sudah menunggu lama.
Idam lagi-lagi tersenyum "Gak papa tante".
"Kamu sabar banget ya" kata ibu Afa sambil tertawa kecil. Respon Idam tersenyum lagi. Rasanya malam ini Idam benar-benar banyak tersenyum.
Beberapa menit kemudian barulah Afa turun dari tangga menggunakan gaun yang begitu pas di tubuhnya. Dia terlihat begitu cantik dengan polesan makeup yang tipis.
Mata Idam langsung bertemu dengan manik mata milik Afa, kedunya saling tatap untuk beberapa detik namun Afa langsung memutuskan kontak matanya, takut saja dia pingsan di sini.
Idam benar-benar terpesona dengan penampilan Afa malam ini, Afa yang sudah cantik. Tapi malam ini Afa terlihat lebih begitu cantik, persis dengan gadisnya yang dulu.
Kenapa gue jadi inget dia?!
"Wah anak mama cantik banget" Afa tersipu malu karena ucapan mamanya. Jika yang mengatakan itu adalah Idam, entah bagaimana lagi reaksi dirinya.
"Tante saya pergi dulu ya" Rasanya Idam ini sudah tidak tahan lagi untuk menunggu, ia ingin segera makan malam bersama Afa dan mengutarakan maksudnya.
"Eh, Iya nak. Yaudah hati-hati jangan malam-malam ya pulangnya." Kata Ibu Afa. Setelah Ibu Afa berkata demikian, Idam dan Afa mencium tangan ibu Afa.
Kemudian keduanya masuk ke dalam mobil sedan hitam, dan meninggalkan pekarangan rumah Afa.
°°°°°°°°
"Tempatnya bagus banget Ka" takjub Afa saat sudah sampai di tempat tujuannya bersama Idam.Idam tersenyum "Buat gadis yang spesial tempatnya juga spesial dong"
Wajah Afa memanas mendengar kata-kata yang keluar dari mulut Idam. Dirinya sekarang benar-benar bahagia.
"Yuk, masuk" ajak Idam yang langsung menautkan jari jemarinya dengan jari jemari milik Afa. Tentu saja Afa kaget dengan perlakuan Idam saat ini. Tapi tetap saja dirinya menurut di bawa oleh idam masuk ke dalam cafe itu.
Saat sudah benar-benar berada di dalam cafe Afa begitu terpukau dengan dekorasinya. Bunga mawar yang menjadi aksen utama seakan ada di setiap sudut ruangan cafe ini. Tumbuhan hidup juga ada di bagian temboknya, sehingga menambah kesan segar saat di pandang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Admire Or Love
Teen FictionBerpendidikan tinggi tak menjamin seseorang mengetahui segalanya. Pasti ada satu hal yang tidak di ketahui. Contohnya aku. Aku yang tak mengerti sama sekali tentang permasalahan hati. Katakan saja aku ini gadis bodoh. Memang aku ini bodoh. Bodoh da...