Jangan lupa Vote ⭐sebelum me-Iqra'!
"Kini hari-hariku terasa lebih berwarna , Kamu tau karena apa? Karena kehadiranmu di sampingku"
-Ftim83-
Happy Reading gaes♥️😙🌚🐻🐣
******
"Lo berdua enak banget ya" Satu kalimat yang terucap dari bibir Defa saat baru saja duduk bersama kedua sahabatnya di kantin sekolah.
Afa dan Nesa yang di maksud hanya cekikikan tidak jelas. Mereka merasa terhibur melihat wajah Defa yang manyun seperti itu. Menambah kesan imut saja bagi Defa, tidak di pungkiri Defa ini memang gadis yang lucu. Dan di tambah dengan hobinya yang maniak cogan, semakin gemas saja saat melihat tingkah Defa ketika bertemu dengan cogan.
"Enak gimana sih Def?" Tanya Nesa yang masih setia dengan cekikikannya begitu juga dengan Afa.
"Ya enaklah" jawab Defa dengan sedikit suara yang seakan tidak terima dengan nasibnya.
"Kalian remidinya berdua, Nah gue" ucapnya sambil menunujuk dirinya sendiri.
"Sendirian" lanjut Defa dengan suara yang kentara sedang frustasi.
Afa dan Nesa yang mendengarnya lagi-lagi tertawa. Tapi tawa kali ini lebih keras dari sebelumnya. Alasan mereka tertawa masih sama, yakni raut wajah Defa yang begitu menggemaskan.
Wajar saja jika Defa mengeluh mengatakan enak kepada kedua sahabatnya. Karena dirinya di remidi sendirian. Sedangkan kedua sahabatnya? di remidi di mapel yang sama. Kan tidak adil bagi Defa.
Maka dari itu Defa begitu mengeluh, sudah di remidi tidak bersama kedua sahabatnya, yang di remidikan pula mapel yang memang dirinya kurang paham apalagi kalo bukan mapel Matematika. Sungguh hari ini begitu mengesalkan bagi Defa.
Memang hari ini adalah hari pertama remidi bagi seluruh murid SMA Nusantara. Baik yang jurusan IPA, IPS ataupun VIP. Semuanya akan melakukan remidi jika nilainya dibawah KKM.
Sudah menjadi kebiasaan bagi SMA Nusantara melakukan remidi bagi murid-muridnya. Tujuannya hanya satu menambah nilai. Dan remidinya pun di lakukan selama tiga hari. Jadi untuk dua hari kedepannya masih ada remidi-remidi mapel yang lain.
Dan kebetulan hari pertama ini di jadwalkan remidi mapel Matematika, Bahasa Inggris, Biologi, Ekonomi, Sejarah, dan Fisika. Tiga pelajaran di jam sebelum istirahat dan sisanya sesudah istirahat.
"Udahlah Def terima aja, lagi pula udah selesai kan remidinya?" Ujar Afa sambil mengaduk-aduk jus apelnya yang tinggal separuh.
Defa mengangguk kesal "Emang udah sih, tapi gue masih kesel aja ke guru-guru dan gue masih gak terima"
"Dasar aneh" cibir Nesa di sela suapan mie ayamnya.
"Ih Nesa"
"Apa?" Jawab Nesa malas "Emang bener kan lo aneh, masak iya remidi mapel beda di jadiin satu ruangan? Gak sekalian aja beda mapel, beda jurusan jadiin satu ruangan remidinya"lanjut Nesa menasehati sahabatnya yang satu ini yang di angguki setuju oleh Afa.
"Bukan gitu juga Nes" sangkal Defa tak terima "Maksud gue tuh kalo ada yang namanya sahabat harusnya remidinya di jadiin satu atau acara apapun di jadiin satu. Kan kalo sahabat katanya tak terpisahkan. Harusnya guru-guru ngerti hal itu" jelas Defa menyatakan argumennya.
Nesa geleng-geleng kepala mendengarnya. "Itu mah mau lo aja biar bisa ada yang bantuin jawab soalnya"
Defa nyengir menampakkan deretan gigi putihnya. Ternyata Maksudnya ketebak oleh sahabatnya yang satu ini "Hehehe kok lo bisa tau sih?!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Admire Or Love
Teen FictionBerpendidikan tinggi tak menjamin seseorang mengetahui segalanya. Pasti ada satu hal yang tidak di ketahui. Contohnya aku. Aku yang tak mengerti sama sekali tentang permasalahan hati. Katakan saja aku ini gadis bodoh. Memang aku ini bodoh. Bodoh da...