Prolog : Arrival
Hari itu adalah hari sabtu, hari dimana para pekerja bangunan yang tergabung dalam proyek gedung baru yang nantinya akan dipergunakan sebagai cabang sebuah perusahaan ternama diperbolehkan pulang sebelum matahari terbenam. Jelas tak ada satupun dari mereka yang ingin menyia-nyiakan hal tersebut. Mereka segera bergegas, meninggalkan proyek bangunan yang telah menjadi tambang penghasilan mereka untuk beberapa waktu, menyisakan hanya kesunyian malam di sana.
Semuanya tampak normal, tak ada keanehan sama sekali. Tidak sebelum angin tiba-tiba bertiup kelewat kencang dan kilat-kilat yang sangat terang menyambar begitu rendah di halaman proyek bangunan itu. Dan apa yang terjadi selanjutnya, jauh lebih aneh lagi.
Kilat tiba-tiba berhenti menyambar dan tergantikan oleh kemunculan misterius seorang pria dewasa di tempat yang sama. Tak ada satupun benang yang menutupi tubuh pria itu, namun hal itu tidak membuat pria tersebut bergidik ketika kulit tubuhnya terkena angin malam yang dingin.
Seakan tidak ada yang salah dengan berkeliaran tanpa pakaian di jalanan, pria itu dengan santai meninggalkan halaman proyek bangunan itu. Langkahnya mengarah pada sebuah bar yang terletak di sebrang jalan. Tak tampak rasa malu sama sekali dalam dirinya ketika beberapa pasang mata menatapnya dengan keheranan atau mengejek.
Langkah pria itu akhirnya berhenti dihadapan tiga pria muda yang sedang menghisap ganja di halaman bar. Menyadari kehadiran sosok pria dewasa tanpa busana tersebut, ketiga pria muda tersebut mulai tertawa meledek. Namun pria dewasa tersebut tidak menunjukkan tanda-tanda tersinggung dengan tawa meledek yang ditujukan padanya. Matanya hanya tertuju pada salah satu diantara mereka, meneliti orang tersebut dari ujung kepala hingga ujung kaki.
"Pakaianmu, berikan padaku," perintahnya pada pria yang sebelumnya ia teliti.
Ketiga pria muda tersebut sontak tertawa renyah. Salah satu dari mereka berjalan mendekat, kemudian dengan sengaja menghembuskan ganja yang baru saja ia hisap tepat di depan wajah pria dewasa yang masih dalam keadaan telanjang itu. "Kau lupa mengucapkan kata 'tolong', Tuan." Dan detik selanjutnya, kaki pria muda itu sudah melayang di atas tanah dengan lehernya berada dalam cengkraman kuat pria dewasa yang baru saja ia tertawakan.
"Aku butuh pakaianmu. Sekarang." Pria dewasa tadi mengulang sambil mengeratkan cengkraman pada leher pemuda itu.
Kedua teman dari pria yang sedang terancam nyawanya tersebut berusaha membantu dengan menyerang pria dewasa yang kini mereka yakini adalah pasien rumah sakit jiwa yang baru saja melarikan diri. Namun, bahkan tanpa melepaskan leher pria muda yang ada dicengkramannya, pria dewasa tersebut berhasil mengalahkan kedua pria muda lainnya dengan mudah.
Beberapa orang yang melihat kejadian itu ikut mencoba membantu ketiga pria muda malang tersebut dengan menyerang pria dewasa yang nampak seperti psikopat gila tak tahu malu. Tapi tak ada satupun dari mereka yang berhasil. Hingga ketika pria muda di tangannya telah menghembuskan napas terakhir, pria itu melepaskannya.
Setelah mengenakan pakaian milik pria muda yang nyawanya baru saja ia habisi, pria tersebut dengan santainya berjalan pergi. Meninggalkan ketakutan dan kengerian pada orang-orang yang menyaksikan kejadian tersebut, yang kini mencoba menghubungi polisi. Walaupun sebenarnya, itu sama sekali tak berguna.
Tak ada satupun orang yang bisa menghentikannya, bahkan polisi sekalipun. Dan dia tak akan pernah berhenti, jika misinya belum berhasil terlaksanakan.
Sementara di tempat lain, tepatnya di gang kecil yang terletak di sebelah pusat perbelanjaan. Kilat yang sama seperti yang terlihat di proyek bangunan sebuah cabang perusahaan ternama juga terlihat. Seorang lelaki tua nan lusuh yang tengah duduk di atas kardus-kardus yang tersusun di sebelah tempat sampah yang ada di gang tersebut nampak berusaha menghalangi pandangan dari cahaya-cahaya menyilaukan kilat tersebut dengan tangannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Juvenile's Book
Fiksi PenggemarBuku ini berisi kumpulan cerita-cerita tentang Oh Sehun dan Jung Soojung, yang berdasarkan remake dari film-film terkenal.