Part 13

1K 46 5
                                    

Aku menyesal waktu itu lari bareng kamu,.. Aku juga menyesal kenapa enggak dari dulu aja kita bareng

~marsha~
****

*pov Zalfa*

Lari terus mengikuti ara kaki melangkah dan tak sadar kini dia berada di sebuah danau tempat biasa keluarga nya meluangkan waktu sesederhana itu.

Berkumpul bersama menaki perahu dan mendayung nya sendiri, berlarian diatas hijaunya rerumputan dan menikmati simpang siur angin sejuk danau sambil melihat lalu lalang bebek di permukaan air danau.

Indah bukan.

Mengingat semua itu membuat cairan bening lolos dari kelopak matanya.

"Kenapa sih semua ini terjadi"

"Kenapa harus gue"

"Kenapa mesti gue"

"Kenapa"

"Kenapa"

"KENAPAAAA" pada kalimat terakhir ia berteriak seakan rasanya ingin mengeluarkan semua beban yang ada.

"GUE BENCI INI SEMUA"
"GUE BENCI KALIAN SEMUA!!!! "
"AAAAAAAAAAA" zalfa berteriak sekencang-kencangnya dan danau itu menjadi saksi akan kesedihan zalfa saat ini.

"Aduh BERISIK"

Zalfa mendengar suara itu langsung menghapus air matanya dan menoleh ke sumber suara.

Suara pria yang tengah berbaring di kursi danau sambil memejamkan matanya mencari ketenangan yang kini diusik oleh teriakan zalfa.

"Elo, ngapain lo disitu??" tanya zalfa dengan sinis.

"Lo gak punya mata??, ya jelas gua lagi tidur" ucap pria itu tetap dalam posisinya.

"Lo kalo mau tidur jangan disini deh, mending lo balik sana"

Kini pria itu merubah posisinya dalam duduk.

"Gua yang mau tidur kenapa jadi lo yang repot"

"Masalah nya kalo ada lo disini, rasa bete gue tuh bisa jadi lebih makin bete lagi"
"Aduh udah deh, alif gue males debat sama lo"

"Diih, siapa juga yang mau debat sama lo?? "

"Dah gini aja, lo tetap pada posisi lo itu" sambil menunjuk zalfa yang berdiri di samping kursi.

"Dan gue di sini, kursi empuk gue" sambungnya sambil mencari posisi enak untuk berbaring di kursi.

"Lo terserah deh mau ngapain, lo mau berenang di danau juga sok mangga silahkan gua mah masa bodo" sambungnya lagi.

"Sumpah ya ni cowok, rasanya mau gua jungkirin tuh bangku" ucap suara hati zalfa sambil menatap alif yang mejamkan matanya.

-----

*PoV Marsha*

Guk guk...

Guk guk...

"Aduhh tuh anjing masih aja ngikutin gue"

"Gak ngerti cape apa ya lari mulu"

Marsha semakin melambat kecepatan larinya karna lelah se-dari tadi lari.

Seseorang datang menggengam tanggan marsha dan mengajaknya agar mempercepat langkah larinya.

"Kok berenti sih, itu anjing nya makin deket" tanya marsha.

"Cepet naik"

"Naikk??" marsha bingung.

"Iya, buruan naik kepohon tunggu apa lagi keburu anjing nya sampe sini" jelasnya.

Ketika Dia Hadir dan Merubah SegalanyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang