Lima

10.3K 294 8
                                    

Tok..tok tok..

"Ya...tunggu..."

Ceklek!

Pintu terbuka dan wow! Ada pemandangan yang tak biasa.

"Eh! maaf Mas lagi mandiin si kecil."

Gleuk!

Gue negus saliva ga tahan lihat kaya gini mah.

Lavina pake gaos basa yang ngejiplak bentuk tubuhnya dan celana sebatas  dengkul yang sama basahnya.jadi kelihatan dah pinggul bahenolnya.untungnyaaa bagian depannya terhalang sama si kecil Kalan yang cuma pake handuk

"Loh ko diam.ayo masuk Mas." Lavina menyadarkan gue.

"Eh...oh...iya iya..." kata gue gugup

"Emmh...papapapa..." Kalan ga diem di gendongan Lavina

"Sayaaaang...diam doooong...ntar kamu jatuh!" Lavina megang Kalan dengan susah.karena dia ga diam pengen turun

"Hiks..hiks..."mata Kalan berkaca-kaca mau nangis Lavina langsung menurunkannya.

Kalan merangkak mendekati gue yang duduk di kursi

"Hey...endut! Kenapa ga pake baju...tar kamu sakit coba." Kata gue sambil menggendongnya

"Papapapa....." hanya itu yang keluar dari mulutnya

"Aduuuuh...ngomong apa sih kamu.aku tuh ga ngerti tahu ga."kata gue sambil melotot

Kalan bukannya takut dia malah tertawa makin keras.

"Eeeh...malah tertawa!" Kata gue makin melotot

Kalan makin kenceng tertawanya.

"Kalaaaan...sayaaang...ayo sama mamy sayaaaang...kita di ba_"suara Lavina tertahan.

"Non, baru kali ini saya lihat Kalan langsung akrab dengan seorang laki-laki.biasanya harus di bujuk dulu baru mau di gendong."

"Yaaa...bener Bi.aku juga heran."

"Apaaaa...mungkin ini tanda, kalo Kalan suka sama Mas Kevar Bu."

"Kamu jangan ngaco Bi! Masa Kalan suka sama Mas Kevar."

"Maksud sayaa...emmm...it..itu...bu,emmm...kalo Kalan suka kalo Mas Kevar jadi papynyaaa...hihi..."

"Iiih...bibi! Apa sih maksudnya!"

Gue ngedenger apa yang di obrolin mereka.dan gue tersenyum.apalagi lihat wajah Lavina tersipu malu.

Itu yang aku harapkan Lav! Aku mau jadi papy untuk Kalan.

"Sayaaang...di baju dulu yuuu." Lavina merentangkan kedua tangannya.supaya kalan mau di gendong untuk pake baju.

"Emmmmh...papapapa" Kalan menggelengkan kepala.

"Sayaaang...jangan gituuu...tar masuk angin.yu di baju dulu.." bujuk Lavina

Kalan malah mengeratkan pelukan sama leher gue.

"Adu sayaaang...jangan gitu doong..." Lavina mulai kesal "sini Mas!" Lavina mau memaksa Kalan supaya lepas.namun pelukannya makin erat

"Kal__"

"Udaaah...bawa bajunya kesini.biar aku yang bajuin dia." Kata gue sambil tersenyum dan ngacak rambutnya

Lavina kaget dengan apa yang gue lakukan.

"Oh,eh! Maaf maaf..." kata gue sambil garuk alis

Lavina tersenyum" ga apa-apa.aku ambil baju dan yang lainnya dulu." Lavina pergi

"Kalaaaan...pake baju duluu.." kata gue sambil ngepuk-ngepuk punggungnya pelan.

Gue rasakan pelukannya makin erat."heeey...aku yang akan bajuin kamu...jadi jangan takut." Kata gue sambil senyum.

Giniya rasanya punya anak.

Kalan sedikit merenggangkan pelukan.dan berbalik melihat gue.matanya tajam natap gue dan tersenyum

Tak lama Lavina membawa baju dan peralatan lainnya.yang gue ga ngerti untuk apa.

"Naah...yu pake baju!" Lavina masih mencoba membujuk Kalan supaya mau di gendong olehnya.namun itu semua sia-sia.Kalan malah menyusup sama ketek gue

Gue tersenyum."udaaah...biar sama aku saja.atau kamu bajuin.biar aku yang gendong dia." Kata gue memberikan solusi

"Heeemmmm...baiklaaaah..." katanya pasrah.

Lavina mulai memberikan minyak kayu putih.dan seterusnya...

"Apa besok kamu ada acara?" Tanya gue di saat Lavina memakaikan baju pada Kalan.

"Tidak ada.lagian kalo lagi libur.aku tak kemana-mana.karena itu jadwal aku dengan Kalan seharian." Katanya menjelaskan

"Aku tak punya waktu.kalo hari biasaaa...jadi hari libur aku gunakan untuk bersama kalan." Katanya sambil tersenyum "selesaaaaiii..." Lavina tersenyum lebar

"Anak Mamy sudah cakep sekarang." Kata Lavina bangga.

Gue melihat Kalan dan mengangkatnya "kamu cakep sekaliiii...seperti aku!" Kata gue sambil mencium pipinya

"Kalan besok mau main?" Kata gue sambil menurunkannya dan mendudukan di paha gue

"Papapapa...."

"Ok! Aku anggap kamu setuju.besok kita beramin dan jalan-jalan." Kata gue sambil menciun pipi Kalan yang caby

"Sama kamu ya Lav..." kata gue sambil natap Lavina

"Emmmm gimana ya Maaaas...aku___"

"Tenang...aku yang ngajak berarti aku yang akan ngeluarin biyaya..jangan kawatir.Kasian Kalan, di rumah terus."

Lavina terdiam denger perkataan gue.

"Besok jam 8 aku tunggu di depan rumah.kamu sama kalan siap-siap.Ok!" Kata gue sambil tersenyum.

Hoooaammm...

Kalan nguapa.Mungkin dia ngantuk karena hangat dah mandi.

"Kalan udah di kasih makan?" Tanya gue

"Udah...tadi sebelum mandi." Kata Lavina sambil ngelus kepala kalan yang ada dalam gendongan gue.

"Ya udah kalo gitu biarkan dia tidur.oh ya kamar kalan dimana?" Kata gue sambil nemplokin Kalan di pundak supaya tidur.

"Di kamar aku.ayo!" Lavina membwa gue kekamarnya.

Rapi! Itu kata yang bisa memprediksikan ruangan kamar Lavina.

Tanpa banyak tanya dan bicara gue nidurin kalan di ranjang Lavina.setelah selesai gue keluar dan pamit pulang.

"Jangan lupa besok jam 8 harus udah siap." Kata gue sambil ngacak rambut Lavina sayang.dan pergi pulang.

****

Bisa up jugaaaa...

Samain sama yang satunya hehe...

By limuuuup

Kepincut Jabang (Janda Kembang) SELESAITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang