12. Jadian nggak?

8 3 0
                                    

Pagi ini, Amora sampai di sekolah agak terlambat. Dia telat bangun. By the way, ada yang aneh hari ini. Biasanya Amora akan di suruh untuk memasak sarapan, tapi pagi ini dia di biarkan tidur lebih lama.

Sudahlah, Amora tak ingin memikirkan hal itu sekarang ini.

"Makasih, Kak," Amora melepas pengait helm full face-nya dan memberikannya kembali pada sang pemilik.

Fajar hanya berdeham sebagai jawaban dan sudah siap untuk melajukan motor. Amora menatap Fajar. Dia pikir, lelaki itu akan menyemangatinya seperti hal yang di lakukan kakak temannya.

Tidak mungkin ya, toh dia hanya anak angkat.

Amora memegang tali tasnya erat, lalu berbalik.

"Belajar yang bagus, jangan ngecewain gue."

Mendengar kalimat itu, Amora lansung saja berhenti melangkah. Dia mendekat lagi ke posisi Fajar.

"Iya! Pasti!" Sahut Amora semangat.

Kejadian langka. Lelaki itu tersenyum.

"Yaudah, sana masuk," Amora kembali mengangguk patuh.

🔵🔴

"La-par, lapar, lapar. Perutku lapar, tak bisa menahan lapar. Perutku lapar, aku lapar ...."

Nisa asik menyanyikan lagu ciptaannya yang berjudul 'Lapar' sambil menuruni tangga dan segera mencari meja kosong di kantin. Amora? Oh, tentu saja ikut.

"Kak Adam," panggil Nisa tiba-tiba pada lelaki bertubuh tinggi yang berdiri tak terlalu jauh darinya.

Adam berbalik, "eh, kamu---Nisa Aureli kan?" Tanya lelaki itu memastikan.

Nisa lansung berbunga-bunga, Adam mengenalinya!

"Iya, Kak! Aku Nisa, kita satu grup nari di eskul."

Adam tersenyum, matanya bahkan ikut melengkung. Satu kata, tampan.

"Salam kenal."

Adam mengulurkan tangannya, dengan cepat Nisa meraih jabatan tangan lelaki itu, "salam kenal juga, Kak."

Yeah! Yeah! Sorak Nisa dalam hati.

"Woy, Adam. Ayo, buruan. Keburu nggak ada meja kosong entar!"

Adam dan Nisa menoleh ke arah suara, itu Reno, teman Adam yang bersuara.

"Yaudah, gue pergi dulu ya."

Nisa mengangguk.

"Itu cowok yang lo bilang kemarin kan, Nis?" Tanya Amora.

"Ho-oh! Baik banget orangnya. Humble, cakep, jago nge-dance, punya eye smile lagi. Kayak Eun-Woo!"

Amora menyetujui perkataan Nisa, eye smile-nya itu yang lucu.

"Ini cirengnya, yang ini nggak ada keju dan yang ini extra keju," ujar Mbak Ica penjual cireng paling lezat di dunia---menurut Amora.

Melodi HujanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang