24📌 Canteen

111 12 0
                                    




🐾🐾🐾



Hari senin. Hari yang sangat dibenci anak sekolah. Terutama bagi Miya, si langganan telat. Ya, hari ini Miya telat lagi. Dengan terpaksa ia harus menunggu upacara selesai baru diizinkan masuk.

Kurang lebih 40 menit akhirnya upacara selesai dan siswa yang telat diperbolehkan untuk masuk dan berkumpul di lapangan. Guru BK dan ketua osis sudah berdiri tegap. Miya sangat yakin, hari ini akan diberi hukuman lagi.

" Kamu lagi kamu lagi " Pak Donghae menggelengkan kepala.

" Hehe iya pak "

" Saya bingung harus ngehukum kamu apa lagi biar kapok "

Aku hanya nyengir tanpa berdosa. Sementara itu, Jihoon sang ketua osis hanya menatapku datar. Huh dasar aneh! Sikapnya di sekolah dan diluar sekolah sangat berbeda.

" Menurut kamu hukuman apa yang cocok supaya dia kapok dan nggak telat lagi? "

Jihoon tampaknya sedang berpikir. Aku memasang tampang memelas berharap Jihoon tidak mengusulkan hukuman yang berat untukku.

" Gimana kalau dia disuruh bersihin ruang osis selama satu bulan? Kan kebetulan anggota osis yang lain lagi sibuk buat proposal, jadi kami belum sempat bersihin ruangannya "

Aku menatap tajam Jihoon. Mana mungkin aku membersihkan ruang osis itu sendiri?

Pak Donghae tampak sedang berpikir. Dia menatapku. Aku memasang wajah se-menyedihkan mungkin supaya pak Donghae tidak menyetujui usul Jihoon.

" Sepertinya saran kamu bagus juga. Oke, mulai hari ini kamu bersihin ruang osis. Nggak ada bantahan! "


Damn


Rasanya ingin ku tinju saja wajah Jihoon sekarang juga. Untung saja aku masih ingat posisinya sebagai ketua osis dan kakak kelasku. Jadi aku mengurungkan niatku untuk meninjunya.

" Yaudah saya mau rapat dulu. Makasih atas sarannya. Dan kamu! Semoga nggak kesiangan lagi! "

Pak Donghae dan Jihoon berjalan menjauhi lapangan tempatku berdiri. Baiklah, aku tidak punya pilihan lagi selain menjalani hukuman yang diberikan pak Donghae.

Aku menelusuri lorong kelas sembari mengeluarkan sumpah serapah untuk si Ketua osis sialan itu.


Brukk


Aku meringis meratapi bokongku yang kesakitan karena membentur lantai. Rasanya hari ini merupakan hari tersialku. Bagaimana tidak? Tadi dapat hukuman dari pak Donghae, dan sekarang aku jatuh.

" Sini biar gue bantu " ucapnya seraya mengulurkan tangannya padaku.

Aku mendongak untuk mengetahui siapa orang itu. Dan ternyata itu kak Hoshi. Aku tersenyum dan menerima uluran tangannya.

" Maaf, gue tadi sengaja nubruk lo. Ehh ternyata nubruknya kekencengan, jadinya lo jatoh hehe "

" Hah? Jadi lo sengaja nubruk gue?! "

Hoshi mengangguk. Dia merogoh kantong celanannya, ternyata ia mengeluarkan coklat. Kemudian dia menyodorkan sebatang coklat itu padaku.

" Nih buat lo "

" Hah? "

" Hah hoh hah hoh aja lo. Nih ambil, mau nggak? Kalo nggak mau yaudah gue kantongin lagi "

Hoshi berancang ancang memasukkan kembali coklat itu ke kantongnya. Namun dengan cepat aku mencegahnya. Kan lumayan dapet coklat dari cogan hehe.

" Ehhh jangan!! Gue mau kok hehehe "

Unexpected Love [Park jihoon] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang