23📌 Rude Behavior

128 16 1
                                    




🐾🐾🐾



Kyaaa



Aku terkejut, aku tidak sengaja hampir menubruk tubuh Jihoon. Refleks, dia segera membekap mulutuku yang tengah berteriak itu.

" Shuutt, berisik banget si lo " ucap Jihoon dengan telapak tangan yang masih membekap mulutku.

Aku mencoba melepaskan tangannya yang membekap mulutku. Tapi tenagaku selalu kalah kuat dengannya.

" Janji ya jangan teriak kalo gue lepas " Aku hanya mengangguki ucapannya. Setelah itu, ia menjauhkan tangannya yang sedari tadi membekap mulutku.

" LO GILA YA! KALO GUE MATI KEABISAN NAPAS GIMANA HAH?! "

" Tinggal kasih nafas buatan "

" PARK JIHO-- " Aku terpaksa menghentikan ocehanku, karena Jihoon tengah membekap mulutku kembali.

" Kan gue udah bilang, jangan teriak. Nanti dikiranya gue apa - apain lo lagi "

Aku mencubit pinggang Jihoon lumayan kencang, hingga ia meringis kesakitan dan melepaskan tangannya.

" Sukurin lo! Makanya jangan macem - macem " Aku berkacak pinggang sambil menertawai Jihoon yang masih mengaduh kesakitan.

" Kalian tuh kenapa sih? Pagi - pagi udah ribut aja " Suara bang Daniel berhasil mengalihkan pandanganku. Aku lihat dia berjalan mendekat ke arahku dan Jihoon berdiri.

" Loh, Jihoon? Lo kenapa? "

" Tuh tanya sama adek sepupu lo " Jihoon menunjuk ke arahku. Aku hanya cengengesan melihatnya.

" Miya, lo kenapa sih pagi - pagi udah bikin ribut ? " Bang Daniel menarik telingaku. Walaupun pelan, tapi itu berhasil membuat teligaku memerah. Aku hanya bisa memendam amarahku saat Jihoon menertawaiku.

" Hoon, ayo cepet. Nanti keburu siang " Jihoon segera mengangguk. Kemudian mereka melangkah keluar rumah. Aku hanya pasrah saat Jihoon meledekku lagi.

Setelah mereka berdua pergi. Aku pergi ke ruang makan. Aku membuka tudung saji yang ada di atas meja. Ku kira di dalamnya sudah ada nasi dan lauk pauknya. Tapi nyatanya kosong.

Aku mendengus sebal. Aku baru ingat, orang tuaku pasti sekarang sedang pergi ke makam nenekku.

Akhirnya aku memasak sendiri. Aku memilih masakkan yang simple dan cocok untuk sarapan. Dengan bermodalkan youtube, akhirnya aku berhasil memasak nasi goreng.

Aku nggak tau rasanya enak atau nggak,yang penting perutku terisi. Baru saja aku hendak menyuap nasi goreng itu ke mulut, nasi goreng itu dirampas secara paksa oleh si pengganggu. Siapa lagi kalo bukan Daniel.

" Enak juga ternyata. Gue kira lo nggak bisa masak. Soalnya kerjaan lo kan kalo nggak tidur ya fangirlan " Ucap Daniel seraya mengunyah nasi goreng yang memenuhi mulutnya.

" Ihhh apa - apaan sih lo bang. Itu kan nasi goreng Miya. Miya susah payah bikin malah bang daniel yang makan "

Aku menarik paksa sepiring nasi goreng yang sedang dimakan bang Daniel. Tapi gagal. Soalnya piringnya langsung dibawa lari Daniel ke kamarnya.

Unexpected Love [Park jihoon] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang