Unexpected Love [Park jihoon] ✔

12📌 Worried

🐾🐾🐾

" Tapi apa mba? " tanya Miya penasaran.

" Tapi kayaknya makan malem keluarganya gak berjalan mulus deh " kata si pelayan.

" Maksudnya gimana? "

" Ya gitu, ayah sama anaknya berantem. Sampe si ayahnya itu nampar anaknya. Dan mereka tuh jadi tontonan para pelanggan sama karyawan disini "

" Hah? Mba bohong kan "

" Ya ampun, gak ada untungnya juga saya bohong. Pokoknya mereka tuh bikin ribut di sini. Sampe para pelanggan gak jadi makan disini "

DEGH...

Terbesit sebuah penyesalan di hati Miya setelah mendengar penuturan dari pelayan tadi. Ia sangat yakin kalau anak yg dimaksud pelayan itu adalah jihoon.

Ia sangat merasa bersalah karena udah maksa jihoon buat dateng ke restaurant itu. Dan sekarang jihoon sama sekali gak angkat telpon dari Miya.

' Maafin aku kak, aku gak tau kalo kejadiannya bakal kayak gini. Aku khawatir banget sama kakak. Tapi kenapa kak jihoon gak angkat telpon dari aku? Apa kak jihoon marah? ' - Miya.

" Yaudah kalo gitu makasih ya mba " ucap Miya pada si pelayan tadi.

" Iya sama - sama "

Miya segera pergi keluar restaurant. Pikirannya buntu. Dia gak tau harus nyari kak Jihoon kemana. Dan jujur dia sangat khawatir akan keadaan jihoon saat ini.

_

Setelah menggotong Jihoon ke rumah Jaehyun, akhirnya para warga pulang ke rumah masing - masing. Jaehyun pun tak lupa mengucapkan terima kasih pada mereka.

" Terimakasih ya pak, bu udah bantuin bawa temen saya kesini " ucap Jaehyun ramah.

" Iya sama - sama dek, yaudah kalo gitu kami pulang dulu ya " ucap salah satu warga dan langsung diberi anggukan oleh jaehyun.

Setelah semua warga pergi, jaehyun langsung nyamperin jihoon yang masih setia memejamkan mata.

Jaehyun merasa iba setelah melihat beberapa luka di wajah ketua osis itu. Dengan sigap ia segera mengambil P3K dan mengobati luka jihoon.

Setelah selesai, ia bangkit dan bergegas ke kamar mandi untuk membersihkan diri. Namun, langkahnya terhenti karena tersandung sesuatu.