Unexpected Love [Park jihoon] ✔

20📌 Don't be Sad

🐾🐾🐾

Miya dan Daniel telah tiba di depan kedai ice cream. Kebetulan disamping kedai tersebut ada taman.

Dan Miya ingat betul kalau di taman ini Jihoon bercerita banyak tentang dirinya yang tidak diketahui orang lain.

" Lo tunggu disitu aja ya. Gue mao parkir motor dulu " ucap Daniel yang langsung dijawab anggukkan oleh Miya.

Daniel segera memarkirkan motornya di seberang kedai ice cream tadi. Sambil nunggu Daniel, Miya duduk - duduk di kursi yang udah disediain sama pemilik kedai tersebut.

Posisi kursi itu menghadap ke taman. Sehingga siapa pun yang duduk disitu bisa sambil menikmati pemandangan indah dari taman.

" Lo mau rasa apa? Biar gue yang pesenin " tanya bang Daniel yang baru aja selesai markirin motornya.

" Kayak biasa aja bang, tau kan? "

" Tau lah, orang hampir tiap hari lo minta beliin ice cream ama gue "

" Abisnya ice cream disini enak. Makanya Miya minta beliin mulu deh "

" Iya lo enak tinggal makan doang, lah apa kabar sama dompet gue? "

" Yaela bang, itung - itungan amat sama adek sepupu lo yang imut ini "

" Imut ndas mu "

" ihh emang Miya imut kok "

" Udah deh terserah lo, gue mao pesen dulu "

" Gitu kek dari tadi "

Setelah itu, Daniel beranjak untuk memesan ice cream.

Sambil menunggu Daniel memesan ice cream, Miya mengedarkan pandangannya ke taman. Suasana taman malam itu lumayan ramai, karena kebetulan ini malam minggu.

Kini pandangan Miya terkunci ke arah danau. Matanya tak sengaja menangkap sosok laki - laki yang sedang terduduk dibawah pohon dekat danau itu.

Miya merasa sosok lelaki itu tak asing lagi baginya. Pikirannya langsung mengatakan jika itu adalah Jihoon. Karena rasa penasarannya semakin menjadi, Miya memutuskan untuk mendekat ke danau.

' Apa bener itu kak Jihoon ya? Tapi ngapain malem - malem gini dia kesini? Oh ya, ini malem minggu kan ya? Mungkin dia nungguin pacarnya kali ' - Miya.

Posisi Miya berdiri saat ini hanya berjarak beberapa langkah saja dari tempat Jihoon duduk.

Baru saja Miya ingin berbalik ke kedai ice cream tadi, langkahnya seketika terhenti saat mendengar sesorang memanggil namanya.