Malem ini tempat ini begitu ramai , meski sudah biasa bahwa tempat ini memang ramai , namun entah mengapa lebih ramai seramai ramainya sekarang
Berbeda dengan Sasa jika ia datang ketempat seperti ini ia akan datang dan masuk di jam 9 malam yang artinya dj atau dugem di dalam club ini dimulai , ia sengaja datang jam 9 atau 10 karna ia tak mau tergoda dengan orang orang yang mencoba menawarkan dan mendesak Sasa untuk minum meski Sasa sudah menolaknya , jika sama arin ia akan datang lebih awal karna Arin akan minum Vodka terlebih dahulu atau sekedar beer , sudah tidak asing bagi orang orang yang disana mereka sudah saling kenal satu sama lain terlebih orang orang yang setiap harinya keclub tersebut
Gadis cantik dengan pakaian simple memasuki club , dres berwarna merah tua selutut dengan tas kecil dan rambut yang terurai sangat cantik kata itu yang menggambarkan penampilan nya malam ini
"Wey Sasa"sapa laki laki yang kini duduk di bangku bar dengan gelas minuman didepannya
Sasa hanya tersenyum lalu duduk dan mengeluarkan ponselnya
"Minum ga?"tanyanya
"Engga deh udah pernah"jawabnya
"Udah lama ga lagi kan , gue pesenin Vodka mau?"tanyanya lagi
"Ngga deh kapan kapan aja lagi ngga minat"jawabnya sopan , menolak secara halus
Untuk mencoba minuman tersebut Sasa pun pernah , namun dirinya tidak mau terlalu banyak atau menjadikan dirinya pencandu , ia juga memiliki minuman vodka ketimbang yang lain
"Gue traktir sa"ucap laki laki tersebut
"Lagi ga pengen gue Fin"jawab sasa memasukkan ponselnya kembali kedalam tasnya"gue cabut dulu kesana"pamitnya
"Oke dah sa"saut laki laki itu
Lalu Sasa menghampiri kerumunan orang orang yang sedang menikmati alunan dj tersebut ,
"Wei Sasa"panggil seorang gadis yang tengah memegang rokok yang menyala
"Eh hai"sapa Sasa kikuk
"Lo sendiri?tumben Arin mana?"tanyanya
"Gaikut dia"jawab sasa
"Oh , yauda ayu ikut sama gue aja"ajaknya lalu menarik tangan Sasa untuk bergabung dengan kerumunan
***
Daffa Raffa dan Reksa kini mereka memasuki club malem yang sangat ramai ini , mereka berhasil membujuk Daffa dengan sebuah iming iming seseorang yang sedang Daffa penasarinin selama ini
Flashback on
Raffa dan reksa kini tengah berkunjung dirumah daffa dengan pakaian rapih ,
"Ayolah Daf"ajak Raffa
"Ayolah sekali aja kuy ah"ajak Reksa
"Kalian duluan aja nanti gue nyusul"jawabnya
"Ck , lo gabakal nyusul"saut Raffa
"Lo Mao liat sasa ga?"tanya Reksa yang langsung membuat Daffa menatapnya
"Dia ada disana pasti , ayu ikut"timpal Raffa
Terlihat Daffa yang sedang berpikir keras sebentar"oke fine Mao nolak kaya gimana juga gue bakalan dibujuk setan terus"jawabnya sambil memutar bola matanya malas
"Ck , Dede iklas dikatain setan asal Abang Daffa mau ikut"ujar Raffa
"Geli gue dengerin nya , ko Mao iya Bella sama Lo"tanya Reksa sambil menatap Raffa jiji
KAMU SEDANG MEMBACA
SaSa
Short Story[Judul di perbaikin] Bukan kisah kisah cinta yang seperti biasanya , tapi sebuah penekanan batin yang membuat nya masuk kedalam pergaulan yang bebas , lingkungan seolah selalu menyatakan tidak ada keadilan untuknya , lingkungan selalu mendukung...