Pagi ini Sasa dan Daffa tetap baik baik saja seperti kemarin dan hari hari biasanya
"Nanti istirahat gue kekelas"ucap daffa mengacak rambut Sasa
Sasa membuka tasnya lalu mengambil kota bekalnya
Daffa menatapnya dengan satu alis terangkat dengan artian'apa?'
Sasa tersenyum"roti buat sarapan dikelas , gue tau lo belom sarapan , roti susu kental manis putih pake series coklat"ujarnya
Daffa tersenyum"ko Lo tau kesukaan gue"tanyanya
"Tau dong , udah sana kekelas Lo jangan lupa dimakan"
Daffa membuka tutupnya lalu mengambil nya satu dan memasukkan nya kemulutnya"enak gue suka makasih"ucapnya mengacak rambut Sasa
"Yauda gue masuk iya"ucap Sasa dan Daffa hanya mengangguk sambil tersenyum melihat Sasa yang masuk kedalam kelasnya
Daffa melanjutkan jalannya kearah kelasnya dengan roti yang masi ia masukan kemulutnya
"Weh pabos pagi pagi udah seneng aje ni bawaanya"sapaan siapa lagi kalo bukan Raffa
Daffa hanya tersenyum
"Tumben lo bawa kotak makan"tanya Raffa
"Dari Sasa pasti"tebak reksa , dan Daffa hanya mengangguk
"Weh bagi doang daff kayanya enak"pinta Raffa yang jelas saja langsung di jauhkan oleh Daffa , enak saja ia mau memintanya
"Engga engga minta sana loh sama Bella"jawab Daffa yang baru saja membuka mulutnya
"Itu banyak juga Lo pelit banget"ucap Raffa
"Buatan ayang beb mah pasti abis mau sebanyak apa juga"saut Daffa
"Dih dasar Lo pelit"ejek Raffa
"Yang penting Sasa yang buat"timpal Daffa
"Minta sana Lo sama Bella"ujar reksa
"Ga males Jan maksa ya kamu reksa"jawab Raffa
"Dih jiji"timpal reksa
***
Seperti biasa dimeja kantin kini sudah diisi dengan Daffa Raffa dan reksa , dan juga Sintya Bella dan Sasa yang sibuk dengan makannya
"Itu rame rame ada apaan iya"ucap Raffa
"Gatau"jawab Bella singkat
"Eh iyaaa yaa itu ada apaan"tanya reksa yang bingung karena diluar terlihat rame
"Coba tanya"ucap Raffa
"Eh adaa apaan didepan"tanya Sintya yang memberentikan salah satu siswi yang mau mesan makanan melewati mejanya
"Ada cogan ka"jawabnya membuat mereka yang ada dimeja menatap nya bingung , lalu gadis itu langsung berjalan kembali
"Gocan siapa lagi dah"tanya Raffa
"Wah saingan baru kita ni Bosque"lanjut reksa
"Siapa lagi"tanya Bella
Sintya hanya mengangkat bahunya acuh
"Ka Sasa di cariin cogannya noh"ucap salah satu adik kelas yang menghampiri Sasa
Sasa langsung mengangkat kepalanya dari makanannya , mereka yang ada dimeja Sasa menatap Sasa bingung
"Siapa"tanya Sasa
"Gatau ka tapi nanyain ka Sasa"ucap adik kelas itu lalu pergi dari hadapan Sasa
KAMU SEDANG MEMBACA
SaSa
Short Story[Judul di perbaikin] Bukan kisah kisah cinta yang seperti biasanya , tapi sebuah penekanan batin yang membuat nya masuk kedalam pergaulan yang bebas , lingkungan seolah selalu menyatakan tidak ada keadilan untuknya , lingkungan selalu mendukung...