NOVA:13

122 5 0
                                    

Aku kembali ke mansion pukul 4 sore dan langsung di sambut oleh kak adnan dan mama.

"Katanya kamu mau pergi va? Jadwalnya kemana? "Tanya kenza

"Mungkin keliling asia, kerjaan nova udah numpuk ma, udah 1 tahun nova nggak ngecek cabang yang di luar negri"ucapku dan di angguki oleh mama.

"Ajak adnan gih, sekalian bantuin kamu di sana"ucapan kenza membuatku berfikir untuk mengajak kak adnan.

"Jangan deh ma, minggu ini adnan dapet jadwal ulangan yang padet banget"ujar kak adnan yang membuatku sedikit kecewa.

"Yah, nova pergi sendiri dong"aku berseru sedikit kecewa.

"Maaf ya, lain kali kakak bakal temenin kamu"ucapan kak adnan hanya ku jawab dengan anggukan.

"Nova naik dulu ya, soalnya nova mau berangkat nanti malem"ucapku langsung masuk ke dalam kamar.

Setelah itu aku langsung membersihkan diri dan menyiapkan berkas berkas yang akan ku bawa, setelah selesai aku membaringkan diri sebentar lantaran jam telah menunjukkan pukul 6 malam.

Aku segera turun dengan membawa koper, dan beberapa tas lainnya menuju ruang tamu.

"Kamu harus pergi malam ini juga va? Kenapa enggak nanti pagi aja? "Ucap ferdi setelah aku menaruh koperku.

"Maaf pa, tapi jadwal nova di mulai besok pagi"ucapku dengan nada sedikit lirih.

"It's ok girl, baik baik dan jaga dirimu ya?! "Ucap ferdi memelukku.

"Ok pa, aku akan jaga diri"ucapku membalas pelukannya

"My little girl, sekarang udah besar, jaga dirimu disana va"ucap kenza dengan pelukan hangatnya

"Yes mom, aku janji akan jaga diri"ucapku membalas pelukan mama.

"Va, yuk kakak anter ke depan"aku mengangguk dan mengikuti kak adnan

"Thanks kak"ucapku yang mendapat pelukan hangat dari kak adnan.

"Maaf selama ini aku enggak ngerti kode dari kakak, dan sekarang aku udah terlanjur tersakiti"sambungku dan di ikuti senyuman miris.

"Jadi ini alasan kamu pergi va? Bukan murni karena pekerjaan? "Tanya kak adnan

"Iya kak, kenyataan itu aku dapetin tadi siang"ucapku memeluk kak adnan

"Stay strong, terima kasih udah mau cerita kepadaku va"ucap kak adnan sambil membalas pelukanku.

"Kau adalah kakakku, sepantasnya aku berbagi kepada saudaraku"ucapku lalu melepas pelukanku

"Berapa lama kau akan pergi? "Tanya kak adnan

"Mungkin 1-2 bulan, pihak sekolah sudah memakluminya dan bahkan banyak yang sering izin"ucapku yang membuat kak adnan kaget.

"Cepatlah pulang va, aku pasti merindukanmu"ucap kak adnan memelukku kembali

"Aku juga kak, aku pergi dulu ya"ucapku melepas pelukan dan berjalan memasuki mobil.

"Take care va! "Seru kak adnan.

Kini tujuan utamaku adalah singapore, ya! Disanalah negara yang akanku datangi terlebih dahulu.

****

Kini sudah sangat larut, aku baru saja sampai di singapore dan aku telah berada di mansion milik keluarga ku.

"Kamu pake kamar yang biasanya ya"ucapku kepada dira

"Baik miss, terima kasih"ucapnya lalu masuk ke dalam kamar yang selalu dia pakai setiap kali kunjungan pekerjaan.

Aku berjalan masuk ke dalam kamar dan merebahkan badanku di atas kasur, setelah itu aku mengaktifkan handphone yang sedari tadi ku nonaktifkan.

Aku terkejut melihat Banyak panggilan yang berasal dari kak vinno, bahkan di sana juga ada beberapa pesan.

Aku hanya menghiraukannya dan tak menggubrisnya sama sekali dan kembali tidur agar bisa fit untuk kegiatan padat esok hari.

*****

[Vinno]

Pagi ini gw berjalan gontai memasuki sekolah, tak ada senyum sama sekali tujuan utama gw adalah kelas nova, ya! Semalem gw enggak bisa dateng nyamperin ke rumah lantaran nyokap nyuruh gw nganter dia ke tempar temennya.

Sesampainya di depan kelas nova, gw cuman bisa nyari nyari keberadaan nova hingga seseorang ngagetin gw.

"Kak vinno nyari nova? "Tanya dina ke gw

"Iya, nova belum dateng ya? "Ucpa gw yang masih nyari nova

"Loh?! Emang kakak nggak di kasih tau sama nova, kalau dia izin beberapa minggu ke depan karena ada urusan? "Gw menggeleng saat mendapat pertanyaan dari dina.

"Kamu tau dari mana? "Tanyaku kepada dina

"Tadi malem dia ngechat aku, trus tadi pagi kak adnan nganter surat izinnya"ucap dina yang gw tanggepin dengan anggukan.

"Makasih ya din"ucap gw lalu pergike kelas.

"Iya kak"jawab dina

Sesampainya di kwlas gw langsung nyari si adnan untuk minta penjelasan yang lebih jelas.

"Lo liat adnan nggak? "Tanya gw ke zyo.

"Liat, tapi kayaknya dia pergi lagi deh, dia tadi juga nyariin lo dan mukanya serem banget tau"Ucap zyo yang ngebuat gw bergidik ngeri.

"Sumpah lo?! "Ucap gw nggak percaya.

"Iya, lo kepergok nova ya? Kepergok ngejadiin dia bahan taruhan? "Pertanyaan zyo membuat gw sedikit menegang.

"Gimana vin? Udah ketemu sama nova? "Tanya tama yang baru saja datang.

"Jadi beneran vin?! Sekarang nova kemana?! "Ujar zyo sedikit kaget

"Iya zyo, gw udah nelfon dia tapi handphonenya nggak aktif dan gw nggak sempet nemuin dia"ucap gw dengan nada lirih

"Nah lo! Kena batunya juga kan?! Penyesalan lo sekarang sama sekali nggak bisa ngembaliin nova kan?! "Ujar zyo dengan nada membentaknya.

"Gw tau zyo, kalo gini jadinya mungkin gw nggak mau ikut taruhan itu, sekarang dia pasti benci banget sama gw dan di adnan pasti bakal ngehajar gw habis habisan"ucap gw yang udah putus asa.

"Coba deh lo tanya sama adnan, kali aja dia tau nova kemana"celetuk tama

"Lo mau ngumpan ke kandang singa?! Yang ada dia bisa mati di tempat, yang gw denger itu si nova anak kesayangan keluarganya dan gw pastikan si adnan bakal marah besar bego! "Umpat zyo

"Bantuin gw zyo"lirih gw

"Giliran susah aja, nempelnya ke gue! untung temen lo ya?! "Umpat zyo

"Sorry zyo, harusnya gw dengerin lo"ucap gw

TBC

NOVA [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang