Sekretaris Nova menepuk pundaknya dan menarik kembali Nova ke dunia sesungguhnya.
"Nyonya,jangan lupa jika anda memiliki janji untuk menjemput Anno saat pulang sekolah"Nova tersadar dan segera mencairkan suasana yang sempat membeku itu.
"Bisa kita mulai meetingnya?saya ada urusan pribadi setelah ini"Vinno mengangguk dan meeting di lakukan sekitar setengah jam.
"Tolong kamu urus dulu,saya sudah terlambar untuk menjemput Anno"Sekretaris itu mengangguk lalu mengambil alih meeting yang hendak selesai itu.
"Maaf,saya buru buru,saya ada urusan yang sangat mendesak"Nova berdiri dan segera berlari ke luar restoran tersebut.
"Kalau boleh tau,ada urusan mendesak apa yang harus di tangani oleh Nova?"Sekretaris itu tersenyum tipis.
"Beliau ada janji untuk menjemput tuan muda Anno saat ini"raut bingung terpancar di wajah Vinno,bukan nama yang membuatnya bingung namun panggilan pertamanya yang membuat Vinno memutar otak.
Tuan muda?apa Anno itu anak Nova?tapi bagaimana mungkin?!
*****
"Anno,maaf bunda lama jemputnya"bocah lelaki itu mengerucutkan bibirnya,ia telah lelah menunggu.
"Bunda lama,anno udah capek"Nova membelai surai berwarna hitam legam itu.
"Maaf deh,gimana kalo kita pergi beli makanan kesukaan Anno?lagian mama sama papa belum pulang dari tempat nenek juga kan,kalo gitu kita jemput kak keke lalu makan!"Anak itu berseru senang,ia segera masuk ke dalam mobil dan duduk manis di samping kursi kemudi.
Anno adalah keponakan Nova,Anno dan keke di titipkan oleh Nova untuk karena Nora dan andra memiliki urusan mendadak di rumah orang tua dari Andra,Anno dan Keke terbiasa memanggil Nova dengan panggilan bunda sedangkan Adnan di panggil Daddy oleh kedua ponakannya itu.
"Hai bunda!"gadis itu masuk ke dalam mobil bundanya.
"Hai sayang,mau makan?Anno sedang ingin makan saat ini,Keke ingin cemilan?"keke mengangguk,ia sangat sayang dengan tantenya karena ia tak di perlakukan berbeda dengan keponakan kandungnya oleh sang tante.
Mereka menuju salah satu mall dan masuk ke restoran cepat saji,duduk di bangu ternyaman dan memilik beberapa menu.
Setelah selesai makan,mereka memutuskan untuk berbelanja kebutuhan pokok dan sekolah yang telah habis atau berkurang.
*****
Keesokan harinya.
Vinno telah siap di kantor sejak 2 jam yang lalu,kini ia berkutat dengan berkas berkas yang memusingkan baginya.
Namun ketenangannya hilang saat kedua orang terlucnut itu datang,siapa lagi jika bukan Tama dan Zyo.
"Kusut amat sob,perlu gw setrika tuh muka?"Tama duduk di kursi yang berada di hadapan Vinno sedangkan Zyo,ia langsung merebahkan diri di atas sofa.
"Muka lu tuh yang perlu gw setrika!"Tama memperlihatkan deretan giginya kepada sang sahabat.
"Ada apaan sih Vin?coba deh share ke kita"Zyo menyaut dari posisinya saat ini,dengan lengan yang menutupi matanya.
"Kayaknya Nova udah menikah"
"APA LU BILANG?!"
Keduanya menatap tak percaya,Zyo yang tadinya ingin tidur kini kembali terduduk menatap tak percaya Vinno.
"Bercanda lu nggak lucu,sumpah!"Vinno menggeleng tak setuju dengan pernyataan Zyo.
"Gw serius,bahkan udah punya anak"Zyo menepuk jidatnya sedangkan Tama menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.
"Ribet ini mah,udah nggak ada harapan lagi,mundur secara teratur aja lah sob,di banding entar di babat abis sama suaminya"Vinno meneguk air liurnya dengan susah,membayangkan dirinya di amuk masa oleh suami Nova,iya kalau suaminya kecil plus krempeng kalau badannya kayak aderai? Auto masuk UGD.
"Tapi gw nggak yakin loh,bahkan gw aja belom nikah,padahal beda umur cuman setahun"
Pletak!
"Lu masih waraskan?Dina sahabatnya Nova aja udah nikah sama Adnan,bisa aja kan Nova nyusul"Zyo mengusap kepalanya yang baru saja menjadi sasaran amuk Tama,ia tak habis fikir dengan si Tama,karena Tama rela bangkit dari duduknya hanya untuk menjitak kepalanya.
"Dina! Kenapa nggak nanya ke dina aja?!"keduanya menatap ke arah Vinno,senyum lebar terpantri di wajah Vinno.
"Gw nggak punya nomernya cuy,kalo adnan sih ada,tapi gw males ngubunginnya,ngabisin pulsa"Vinno dan Tama menatap garang Zyo,sepelit itukan sahabatnya?bahkan uangnya dengan pulsa saja berbanding jauh sekali.
"Pelit banget ya lo,bahkan uang lu aja bisa beli pulsa sampe tu handphone rusak gara gara kepenuhan pulsa,lah ini cuman ngeluarin sedikit pulsa aja pelitnya minta ampun"Zyo meringis melihat amukan Tama yang tidak kira kira.
"Pulsa sekarang mahal coy"
"Gw banting juga tu handphone!"Zyo langsung memeluk handphonenya,handphone keluaran terbaru yang harganya bisa mencapai 8 jutaan atau lebih.
Vinno yang melihat cekcok di antara keduanya hanya tertawa,moodnya kembali bagus dengan melihat kerusuhan sahabatnya itu.
"Udah lah,gw balik ke kantor,masih ada yang perlu gw kerjain"Zyo bangkit dari duduknya dan melangkah menuju pintu ruangan.
"Gaya lu,padahal di kantor juga cuman engkang engkang kaki sambil liat film wik wik"Vinno kembali tertawa mendengar ucapan Tama dan ekspresi Zyo yang seperti maling yang tertangkap.
"Jangan buka kartu hoi! Kampret lu ya"Tama hanya mengangkat bahunya tak perduli.
"Cari partner sono,di banding sendirian,entar minder"Vinno menahan tawanya saat melihat ekspresi muka Zyo.
"Tama! Pulang lewat mana lu?!biar gw begal"
*****
"Assalamualaikum!"bocah lelaki itu melangkah dengan semangat memasuki mansion,kedua tangannya penuh dengan beberapa jajanan.
"Waalaikumsalam,Anno kok baru pulang?"bocah itu menaruh jajanannya di atas meja keluarga,di belakangnya ada Keke dan Nova.
"Anno tadi pergi makan dulu sama bunda,terus beli jajanan"Anno tersenyum lebar lalu memakan jajanannya dan di ikuti dengan Keke yang duduk di sampingnya.
"Mommy mau?"Wanita itu menggeleng sembari tersenyum,"Anno makan yang banyak,jangan lupa bagi ke kak Keke"Anno mengangguk.
"Din"Wanita itu menoleh,menatap sahabatnya yang kini merambat menjadi adik iparnya.
"Vinno nanyain kamu Va"Nova menghelah nafasnya dengan kasar,ia baru saja ingin memberi tau Dina jika ia bertemu Vinno.
"Aku tau Din,tadi aku ketemu dia dan aku nggak nyangka kalo dia pemilik perusahaan VMcorp"Dina terkejut mendengar pernyataan yang keluar dari Mulut Nora.
"Sudah 5 tahun kamu lari dari masa lalu Va,sekarang waktunya untuk kamu berdamai dengan masa lalu,dia tulus va sama kamu,selama ini dia nungguin kamu"Nova menjatuhkan tubuhnya di sofa ruang tamu,mereka kini berada di ruang tamu agar kedua ponakannya tak mendengar pembicaraan mereka.
"Aku cuman ragu,aku butuh waktu"
"Waktu untuk apa lagi Va?apa menurutmu 5 tahun itu penantian yang singkat? 5 tahun itu bisa merubah segalanya va,hingga hati"Nova tertegun,ia membenarkan ucapan Dina namun ia masih harus memantapkan hatinya.
"Aku belum bisa Din"Dina menghelah nafasnya melihat sifat keras kepala sahabatnya itu.
"Dengar kataku baik baik Va,masa lalu itu harusnya kamu jadikan pedoman untuk hidupmu selanjutnya bukan untuk menjadi penghalangmu"
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
NOVA [SELESAI]
RomanceNova dewi johansson adalah putri ke tiga dari 3 bersaudara,ia mengalami lumpuh sementara yang terjadi akibat kecelakaan 3 tahun yang lalu. Vinno bintang mahesa adalah putra sulung dari 2 bersaudara,ia diharuskan oleh mamanya untuk menjadi seseorang...