NOVA [SELESAI]

NOVA:25 [Ending]

"Maaf kak,Nova enggak bisa jaga Anno"

Nora mengusap puncak kepala sang adik,"enggak apa kok Va,maaf ya kakak ngerepotin kamu"

"Enggak sama sekali kok,kak"

Brak!!

"VINNO!"

~¤~¤~¤~¤~¤~¤~¤~¤~¤~¤~¤~¤~

"Kakak?"

Seluruh mata tertuju kepada pria yang tengah berdiri di ambang pintu,dengan tangan mengepal dan wajah yang merah,menatap Vinno dengan tatapan marah.

"Ngapain lo kesini?!"Tak ada yang berani membuka suaranya,bahkan Dina sang istri pun ikut bungkam melihat suaminya yang sedang murka itu.

"Gw mau nemuin Nova"

Dia adalah Adnan,sang kakak kedua Nova,kemarahannya tak bisa di hentikan,tak ada yang berani kecuali Andra sang abang ipar.

"Adnan,tenangkan diri kamu,disini ada anak anak,kau tak lihat mereka ketakutan?"Sorot mata adnan melembut,ia menatap ponakan dan anaknya yang kini tengah duduk di pangkuan sang istri.

Adnan telah terbawa emosi saat mengetahui Vinno bertemu dengan Nova,Adnan hanya tak ingin adiknya di sakiti kembali.

Pintu ruangan kembali terbuka,terlihat seorang gadis dan seorang pria berjalan memasuki ruangan tersebut,orang tersebut adalah sepupu dari keluarga Johansson.

Flora dan Risky,kedua bersaudara tersebut datang untuk menjenguk ponakannya,Risky merasa ada yang tak beres dengan atmosfer ruangan tersebut dan Risky akhirnya tau sumbernya.

"Kita bicara di luar,kita bicarakan ini dengan kepala dingin,jangan pakai emosi"

Adnan mengalah,lebih baik mengikuti ucapan abang iparnya tersebut,berbicara dengan baik baik dibanding harus menakuti anak dan keponakannya.

"Kau juga ikut Risky"

Risky yang linglung hanya menunjuk dirinya sembari berkata,"kok aku juga?"

Adnan hanya menepuk jidatnya,melihat kelakuan bodoh sepupunya itu.

"Disini isinya wanita semua,kau laki laki atau perempuan,hah?!"ingin rasanya Adnan memutilasi tubuh Risky dan membuang potongan tubuhnya di sungai,ia bingung kepada pola pikir Risky,semakin bertambah umur malah semakin linglung.

"Baiklah aku ikut kalian" Tak butuh waktu lama untuk para pria pergi dari ruangan tersebut,meninggalkan sang wanita dan dua bocah laki laki di ruangan tersebut.

Nova terlihat gelisah,ia tau persis bagaimana sang kakak,ia takut Adnan terbawa oleh emosinya dan malah menghajar Vinno.

Nora yang melihat itu segera mendekati Nova dan memeluk tubuh sang adik,memberikan rasa aman dan tenang kepada Nova.

"Semuanya akan baik baik saja"

Nova mengangguk lalu membalas pelukan sang kakak,menikmati waktu bersama sang kakak yang jarang sekali ia lewatkan semenjak sang kakak memiliki keluarga sendiri.

$$$

Di sofa bundar tersebut terdapat empat laki laki,mereka sangat menarik perhatian sekitar lantaran ketampanan mereka.

"Jauhi adik gw"

Nada tenang namun menyiratkan kemarahan dapat di tangkap oleh Anda dan Risky.