NOVA:24

122 5 0
                                    

Nova POV.

Rutinitas baruku adalah mengantar sekolah kedua ponakanku setiap paginya,kini aku telah siap dengan pakaian kantor dan berjalan menuruni anak tangga untuk menuju ruang tamu.

"Bunda,jangan lupa kalau keke nanti ada les gitar,jadi jemput Keke jam 3 sore"ucap Keke yang sedang memakai sepatunya.

"Ok,Anno bawa bekal nggak?"tanyaku yang di balas gelengan oleh Anno.

"Minta bekal sama Mommy gih,bunda tunggu di depan"ucapku setelah selesai memakaikan Anno sepatu.

"Mommy! Anno minta bekal dong"serunya berlari ke dapur untuk mendatangi Dina.

"Bunda,kapan mama sama papa pulang?"tanya Keke yang telah selesai memakai sepatunya.

"Insya allah,lusa mama sama papa pulang"ucapku lalu mengusap puncak kepala keke.

"Bunda! Ayo berangkat,Anno udah siap"Seru Anno yang telah siap dengan tasnya.

Dina yang kini berdiri di belakang Anno hanya memberikan senyum lembut,sungguh senyum itu sangat membuatku tenang.

"Kami pergi,assalamualaikum"ucapku dan kedua ponakanku bersamaan.

"Waalaikumsalam,hati hati di jalan Va"jawabnya sambil melambaikan tangan.

*****

Setelah mengantar Keke dan Anno,aku segera menuju kantor yang berada tak jauh dari sana.

"Nova"

Langkahku terhenti,sungguh aku sangat mengenal suara itu,suara yang sangat aku rindukan,suara yang berhasil membuatku hampir hilang akal.

Grep!

Dia memelukku? Wangi ini,aku sangat rindu dengan dirinya,tuhan jangan beri aku ilusi yang sangat nyata,itu sangat menyakitkan untuk diriku.

****

Author's POV

Vinno nekat,rasa rindunya telah berada di puncak yang paling tinggi,ia sangat merindukan Nova,gadis yang berhasil membuatnya kacau saat mengetahui bahwa ia pergi secara tiba tiba.

"Aku rindu"

Beruntung tempat tersebut adalah tempat pribadi milik Nova,hanya ada beberapa karyawan yang akan lalu lalang.

"Aku merindukanmu Nova"

Tubuh itu bergetar,tubuh milik Nova bergetar menandakan jika sang pemiliknya sedang menangis.

Vinno memutar tubuh Nova dan menghapus air mata Nova dengan ibu jarinya.

"Maafkan aku,tapi demi apapun,aku sangat mencintai dirimu"

Tangis Nova semakin menjadi,ia memukul dada bidang milik Vinno,dadanya kini sangat lega ketika ia mengeluarkan tangisnya di hadapan Vinno.

"Aku juga"

Vinno bahagia,dengan cepat ia memeluk tubuh Nova yang masih bergetar,Nova pun membalas pelukan itu,pelukan hangat yang membuatnya nyaman disana.

Isakan Nova masih terdengar di tempat itu,beban yang selama ini Nova pikul sendirian telah hilang terbawa oleh rindu,Nova berjanji untuk tidak meninggalkan lelaki ini,lelaki yang sedang memeluknya saat ini.

Vinno melepas pelukannya,menatap dalam wajah Nova membuat yang di tatap menjadi salah tingkah,Vinno terkekeh lalu mencium kening wanita yang sangat dicintainya itu.

"Sepertinya aku harus merelakanmu"

Kerutan jelas terlihat di kening Nova,apa maksud ini semua?setelah membuatnya terbang kini iadi hempas kembali ke tanah?

NOVA [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang