Kehilangan

2.1K 303 6
                                    

Pintu restoran berdeting ketika seseorang mendorongnya, dalam balutan pakaian yang terlihat fashionable sosok mempesona tersebut melepas kacamata hitamnya saat seorang pelayan perempuan restoran menyapa dengan ramah.

“Selamat siang Noo..Tuan, ada yang bisa saya bantu” Sapa pelayan yang segera menyadari kesalahan ucapannya.

“Terima kasih, saya mencari seseorang yang bekerja di restoran ini. Beberapa hari yang lalu saya bertemu dengannya.” Kim Jaejoong namja mempesona tersebut menjawab pelayan sekaligus menjelaskan maksud kedatangannya.

“Ohh begitu, baiklah silahkan Tuan bisa menunggu sebentar. Siapa nama orang yang tuan cari, akan kami panggilkan.” Pelayan mengantar Jaejoong duduk di salah satu sudut ruang restoran.

“Ehmmmm…” Jaejoong mendesah pelan sambil mendudukkan dirinya di sofa restoran. “Itulah masalahnya aku tidak tau namanya.”

“Lalu, bagaimana ciri-cirinya?”

“Tingginya kurang lebih 180 cm, matanya tajam seperti musang, rambutnya hitam, bibirnya tebal berbentuk hati.” Bibir merah Jaejoong lancar menyebutkan orang yang dicarinya.

“Sepertinya…. Saya tau orang yang anda cari Tuan.”

“Benarkah…? Oh Syukurlah.” Jaejoong menegakkan badannya semangat mendengar jawaban pelayan ramah di depannya.

“Apakah dia punya tahi lalat di atas bibirnya?”

“Sepertinya begitu.”

“Apakah dia terlihat tampan dan menawan?”

“Benar, benar sekali dia sangat tampan ketika terseny…..” Jaejoong segera menurunkan oktaf kata-katanya dan segera menutup mulutnya dengan punggung tangannya. Wajahnya terasa merah, karena tanpa sadar memuji ketampanan lelaki yang baru dilihatnya sekali, dihadapan seorang perempuan pula.

“Mohon maaf Tuan, Jung Yunho memang salah satu rekan kerja kami. Sejak kemaren Yunho sudah tidak bekerja di restoran ini lagi.”

“Sudah tidak bekerja disini?”

“Benar Tuan. Sangat disayangkan Jung Yunho adalah salah satu karyawan terbaik di Restoran ini, dia seorang yang pekerja keras, rajin dan banyak yang menyukainya.” Pelayan perempuan tersebut nampak kecewa kehilangan rekan kerjanya.

“Kenapa dia berhenti…..?” Jaejoong penasaran

“Maaf Tuan, bukan sebenarnya kapasitas saya menjawab pertanyaan Tuan, manager restoran hanya mengatakan bahwa kontrak kerja Yunho sudah habis dan tidak diperpanjang.”

“Oh Begitu….” Jaejoong menarik nafas dalam kecewa.

“Namun sepengetahuan saya Yunho dipecat oleh manager restoran.”

“Apa... Dipecat??? Kembali Jaejoong menegakkan badannya mendengar kata-kata pelayan. “Kenapa bisa?”

“Yunho dianggap terlalu ikut campur urusan privacy pelanggan. Ada seorang pelanggan reguler yang mengajukan complain atas perlakuan tidak nyaman Yunho dengan pelanggan tersebut” Pelayan memberi penjelasan.

“Apakah dia melalukan tindakan criminal kepada Pelanggan?”

“Tentu saja tidak Tuan. Yunho bukan orang seperti itu, saya bisa menjaminnya. Yunho adalah pria yang baik.”

“Lalu….” Kim Jaejoong mengejar pertanyaan menuntut.
Pelayan tersebut menundukkan badannya, setengah berbisik.

“Pelanggan regular kami complain karena putus dengan kekasihnya, dan merasa dipermalukan setelah kekasihnya menyiram dengan Wine sebelum memutuskannya, karena Yunho mengatakan sesuatu yang buruk tentang pelanggan tersebut kepada kekasihnya.”

“Kapan kejadiannya?” Kim Jaejoong mencoba memastikan apa yang baru saja didengarnya adalah bukan dirinya.

“Dua malam yang lalu Tuan.”

“Ya Tuhan. Apa yang sudah kulakukan.” Jaejoong menutup mukanya dengan kedua tangannya dan menggosok mukanya dengan gelisah. Dadanya terasa nyeri mendengar penjelasan pelayan, ada sebagian hatinya terluka mendengar hal tersebut.

“Apakah, kamu tahu dimana Yunho tinggal?” Tanya Kim Jaejoong selanjutnya.

“Apakah Yunho menyulitkan anda Tuan?” Pelayan bertanya menyelidik.

“Tidak, tidak, tentu saja tidak. Aku berhutang terima kasih dan maaf kepadanya.” Jaejoong menatap sayu pelayan tersebut menyiratkan penyesalan di hatinya.

“Baiklah saya akan tuliskan untuk anda.” Pelayan ramah tersebut segera membungkuk hormat kepada Jaejoong, kemudian berlalu ke meja kasir untuk menuliskan alamat Jung Yunho yang diminta oleh Kim Jaejoong.

“Siwon brengsek…..” Kim Jaejoong menghempaskan tubuhnya kesandaran sofa diikuti hembusan nafas beratnya menyumpahi Choi Siwon, yang membuat Kim Jaejoong menjadi seorang pendosa penyebab seseorang yang membantunya kehilangan pekerjaan.

Tbc
Apakah Jaejoong akan menemukan Yunho....

Permata TerselubungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang