Kekuasaan

1.6K 269 11
                                    

“Yunho,  manager Lee memanggilmu keruangannya.”

“Eoh, baiklah.” Yunho segera melepaskan apron hitam dari pinggangnya.

“Tumben sekali, Mr Crab itu datang ke restoran sore hari, padahal ini masih 10 hari lagi tanggal muda.”  Kang Daniel kasir restoran sedikit heran akan kedatangan manager restoran Lee Sungmin.

Yunho hanya menaikkan kedua punggungnya menanggapi keheranan Daniel sang kasir. “Jingyoun tolong lanjutkan handle pesanan meja 12. Aku ke dalam dulu.”  Yunho mendelegasikan pesanan meja 12 kepada pemuda manis mirip personel Wanna One itu.

“Okay” Jingyoun segera menuju meja 12 yang di maksud Yunho.

Yunho menghela nafas sejenak sebelum mengetuk pintu kayu yang bertuliskan “Manager Lee Sung Min”. Terdengar suara manager Lee dari dalam ruangan mengijinkan Yunho masuk ruangan. Manager Lee  duduk dengan angkuhnya di meja kekuasaannya. Aura negative sudah terpancar dari raut muka sang manager saat Yunho masuk ke dalam ruangan. Yunho masih berdiri di hadapan sang manager, dengan sekat meja sang manager yang menjadi antara keduanya.

Yunho masih berdiri dengan tenang, saat sang manager masih belum bersuara, sibuk berkutat dengan ponsel serta laptopnya. Beberapa saat kemudian sang manager menggeser monitor laptopnya menghadap kearah Yunho. Tayangan rekaman CCTV restoran tergambar di layar laptop.

“Yunho, kau tau maksud rekaman ini?” Manager Lee berdiri dari duduknya berjalan memutari mejanya menuju kehadapan Yunho yang tidak menunjukkan ekspresi apapun setelah melihat rekaman CCTV tersebut

“Tidak tau.” Jawab Yunho singkat.

“Jangan mengelak, kau pasti mengerti maksudnya” manager Lee membentak jawaban Yunho.

“Saya tidak mengelak.” Yunho masih menjawab dengan tenang.

“Dengar Yun, aku tidak bisa mentolerir kesalahan yang merugikan restoran ini sedikit, dan sekecil apapun.” Nada suara manager Lee satu oktaf lebih tinggi dari sebelumnya. “Tuan Choi Siwon, menghubungiku secara personal, menyampaikan keluhannya kepadaku, atas perlakuan tidak menyenangkan dari karyawan restoran ini malam lalu. Dan karyawan yang  dimaksud oleh Tuan Choi itu adalah kau Yunho.”

“Kesalahanmu ini sangat fatal, kau tau Tuan Choi Siwon itu adalah Golden Member restoran dan kau tau siapa dia Hah?” Manager Lee semakin naik suaranya memperlihatkan urat-urat lehernya tertarik menegang.

“Jawab Yunho”

“Saya tidak tau, bagian mana yang harus saya jawab dan tanggapi dari pernyataan anda manager.” Yunho menjawab dengan polos dan masih tenang pada posisinya.

“Kurang ajar, kau Yunho .” manager Lee menunjuk muka Yunho “Kau, kau membuatku emosi”

“Sebaiknya manager jangan emosi, tidak baik untuk untuk tekanan darah anda manager” Yunho dengan santai menasehati managernya.

“Brengsek kau Yunho!!!” Manager Lee mendorongkan kepalan tangannya ke dada Yunho, sehingga Yunho tersurut selangkah ke belakang.

“Aku tidak butuh nasehatmu. Harusnya kau tau dan tidak boleh ikut campur urusan privacy tamu-tamu disini. Tugasmu hanya membuat mereka betah di restoran ini, puas dengan pelayanan restoran ini, sehingga mereka tidak segan membayar mahal kenyamanan yang mereka dapat dari restoran ini.”

“ Tapi,  Tuan Choi Siwon, punya niat tidak baik….

“Aku tidak peduli Yunho, dia punya niat baik atau tidak,  dan itu bukan urusanmu, selama itu tidak merugikan kamu dan restoran ini”

“Kita tidak rugi manager, tidak ada gelas dan perabot yang pecah kejadian itu.”

“Bodoh sekali kau”

Sama” guman Yunho pelan dibibir hatinya.

"Apa kau bilang huh?

"Tidak ada manager." jawab Yunho cepat.

“Lagipula dari mana kau tau dia punya niat tidak baik hah?”

“Setiap kali Tuan Choi datang selalu dengan pasangan yang berbeda, dan selalu merayu mereka serta…

“Apa pedulimu, apakah mereka kakakmu, saudaramu, hah?’ Yunho menggeleng. “Apa dia kekasihmu, atau ibumu…?”

“Hentikan manager Lee, jangan bawa-bawa ibuku dalam urusan ini. Katakan saja langsung maksud manager Lee memanggil saya” Mata Yunho berkilat marah. Mata musang itu menyimpan bara tanpa rasa takut. Sementara jemari tangan pemuda musang itu mengepal menahan diri.

“Oooh, kau berani rupanya. Kalau kau masih ingin bekerja direstoran ini kau harus meminta maaf langsung kepada Tuan Choi Siwon “

“Tidak. Sayangnya itu tidak akan pernah terjadi.” Yunho menatap manager Lee tak berkedip.

“Kau tau resikonya Yunho?” penekanan ancaman dari manger Lee.

“Saya ambil resiko itu” Yunho menjawab penuh keyakinan.

“Angkuh, keras kepala kau Yunho”

“Saya tau manager.”

“Anak kurang ajar, kau kupecat Yunho, mulai hari ini kau kupecat sebagai karyawan Restoran ini, Keluar kau dari ruanganku” Muka manager Lee nampak memerah menahan amarah, mengusir Yunho dari hadapannya.

“Itu kata-kata yang ingin saya dengar manager.” Yunho berbalik hendak menuju pintu keluar.

“Apa maksudmu hah?” Manager Lee kembali duduk di kursinya sesekali memijat pelipisnya yang penimg menghadapi Yunho. “Kenapa feelingku tidak nyaman”

“Manager Lee memecat saya”

“Kenapa, kau keberatan atau menyesali perbuatanmu” Manager Lee menyeringai mengejek, merasa berada diatas angin.

“Sama sekali tidak". Dengan tegas dan tenang Yunho berkata "Sesuai aturan ketenagakerjaan pemerintah Korea Selatan yang ditetapkan oleh Menteri tenaga kerja menyatakan karyawan suatu perusahaan yang bekerja lebih dari dua tahun dan diberhentikan atau dipecat berhak mendapatkan pesangon sebanyak satu bulan gaji ditambah dengan tiga bulan gaji untuk masa transisi mendapat pekerjaan baru. Masih dengan peraturan yang sama, karyawan tersebut juga berhak mendapatkan Tunjangan hari Raya dan akhir tahun, jika masa kerjanya genap 8 bulan atau lebih dalam 12 bulan masa kerja. Berbeda dengan karyawan yang mengajukan pengunduran diri hanya mendapatkan pesangon satu bulan gaji dan tunjangan akhir tahun. Jadi saya mau hak saya diberikan sebagaimana peraturan tersebut manager” Manager Lee melongo mendengar penjelasan Yunho yang mendetail.

”Sial, mengapa kok kedengarannya aku malah yang rugi besar dengan memecatnya, aku kehilangan karyawan terbaik dan harus memberinya tunjangan yang berlipat” Manager Lee merasa terancam pengeluaran keuangannya.

“Kalau begitu, kau mengundurkan diri saja” Manager Lee mencoba memperkecil kerugiannya.

“Manager terlanjur memecatku, aku tidak bisa membuat surat pengunduran diri, karena saya bukan karyawan manager lagi.” Yunho tersenyum kepada manager Lee setelah mengangkat kedua tangannya seolah mengejek tak berdaya.

“Hu-uh Sial, keluaaar……” Manager Lee berteriak emosi mengusir Yunho.

Yunho segera berbalik, menarik pintu ruangan sang manager, bibirnya hatinya tersenyum puas. Di benaknya terbayang manager kepiting pelit pemilik restoran Krusty Krab kebakaran muka karena harus rugi kehilangan koin peny keberuntungannya.

Tbc
Utk yang sdh baca dan meninggalkan jejak.  Terima kasih.

Permata TerselubungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang