Bangunan megah menempati kluster kawasan elite di kota Seoul. Hannam The Hill merupakan komplek cluster perumahan mewah di Seoul Korea Selatan. Bukan sembarang orang yang mampu memiliki property di cluster ini.
Rata-rata orang ternama seperti, politikus, pejabat pemerintah, chaebol, taipan, public figure yang mampu memiliki property di Hannam The Hill. Taksiran harga property untuk sewanya saja bisa mencapai milyaran Won, tentunya dapat dibayangkan untuk harga permanennya akan jauh lebih mahal.
Salah satu bagunan termegah di Hannam Hill adalah milik Kim Hyun Joon salah satu Chaebol kaya di Korea Selatan. Holding Company Kim Enterprise mempunyai lini jaringan bisnis di berbagai aspek seperti, property building, otomotif, shipping dan masih banyak lagi lainnya, sehingga tidak mengherankan jika Kim Hyun Joon masuk dalam jajaran orang terkaya di Korea Selatan.
Perusahaan perusahaan tersebut terikat dalam satu holding company dan sebagian sudah Go Publik dengan saham mayoritas di pegang oleh Kim Hyun Joon yang menjabat sebagai Kepala Dewan Direksi Kim Enterprise.
Kim Jaejoong sedang menikmati hidangan makan malamnya bersama orang tuanya. Meskipun memiliki kesibukan yang tinggi, keluarga Kim Hyun Joon selalu menyempatkan berkumpul bersama, memanfaatkan waktu terbaik saat berkumpul.
“Sayang, bagaimana cicinmu sudah ketemu?” Kim Haenul menyapa putra menawannya seusai minum dari gelasnya.
Sejenak Kim Jaejoong menghentikan deting sendoknya “Belum Eomma, nanti akan Jonggie cari lagi, pasti terselip di suatu tempat, atau Joonggie lupa meletakkannya dimana”.
“Cincinmu hilang sayang?” Kim Hyun Joon penasaran dengan pertanyaan istrinya.
“Iya Appa, Mianhe. Belum bisa dikatakan hilang sih, semoga nanti segera ketemu”.
“Jangan terlalu di pikirkan, bukannya koleksi cincin dan perhiasanmu masih banyak yang lainnya”.
“Iya Appa, tapi ini salah satu cincin favorit Jonggie, Appa yang belikan di Paris sebagai hadiah Ultah Jonggie.” Jaejoong mengerucutkan bibirnya menunjukkan kekesalannya.
“Kau bisa memesan ulang, Appamu tinggal meghubungi Cartier Galeri untuk membuatkan ulang.” Kim Hae Neul memberikan saran yang menurutnya cemerlang.
“Yeah Eomma, mana bisa begitu, kalau di duplikasi dibuat ulang, hilanglah nilai history dan orisinilitasnya, meskipun cincin itu sama bentuknya an sudah teregister atas namaku.” Jaejoong masih sedikit buruk moodnya jika mengingat cincinnya yang belum ketemu.
“Atau kamu bisa beli lagi yang baru, Eomma baru dapat referensi penawaran catalogue Cartier terbaru.” Ibunya yang sekarang semangat untuk membeli perhiasan.
“Kalau itu, Eomma mu yang punya niat terselubung.” Tanpa sadar Kim Hyun Joon berucap saat menyendok makanan.
“Hyun Joon Apa maksudmu?” Kim Hae Neul tidak terima dengan kata-kata suaminya.
“Itu pasti niat eomma minta dibelikan perhiasan baru lagi!” Jaejoong memberi penjelasan sambil tersenyum kepada Appanya.
“Nah, begitulah tepatnya” Kim Hyun Joon memberikan jempol kepada putranya.
“Ohhh begitu, Kim Hyun Joon jadi kau mau istrimu ini jadi bahan olok-olokan istri teman dan kolegamu, sampai tersiar di media social bahwa Kim Hae Neul istri pengusaha terkemuka Korea Selatan, adalah orang yang sederhana, bahkan perhiasannya yang dikenakan di berbagai event tidak banyak berubah (bahasa halusnya, perhiasannya tidak pernah ganti).” Hae Neull mengomeli suaminya dengan alasan dramatis.
“Bukan kah itu bagus untuk pencitraanmu, istri pengusaha kaya rela hidup sederhana, hal yang sangat jarang bisa ditemuai di sosialita Korea Selatan” Kim hyun Joon Mengedipkan sebelah matanya kepada putra menawan yang duduk di diseberangnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Permata Terselubung
FanfictionKeyakinan, keteguhan, kejujuran akan membawa pada jalan terang. "Anakku seorang yang buta, tuli, bisu dan lumpuh, apakah kamu menerimanya sebagai pendamping hidupmu? "