Budayakan klik vote before reading ya sayang💞💞💞
.
.
Gue udah sakit 4 hari dan nggak masuk sekolah. Karna 4 hari nggak masuk ikel, ando dan amanda-teman sekelas gue pun datang buat jengukin gue.Nggak lama mereka datang, gue dibuat kaget dengan kedatangan seseorang yang nggak pernah gue pikir dia bakalan datang buat jengukin gue.
Dan seperti biasa, dia datang dengan tampang judes jutek ala dia. Dan yang bikin gue nggak habis pikir dia datang dengan piyama dan sendal jepit di saat cewek lain ingin tampil cantik kapan-pun dimana-pun. Ya contohnya aja amanda yang datang dengan dress biru dan sepatu flat nya dia.
Gue yakin pasti ni cewek dipaksa buat jengukin gue sama bundanya.
Weh!! Ka!! Dijengukin orang spesial nih!" Seru seiyan yang datang sambil merangkul tu cewek.
Ikel dan ando langsung senyum geli ke gue.
"Enak ya jadi zhaka! Dijengukin calon bini!" Gue langsung menatap ando yang asal ceplos. Disini kan ada amanda bego.
Amanda langsung natap gue 'dia siapa?!'
"Apaan sih lu berdua? Bini bini apaan! Nggak selera gue sama dia!" Aruna bersedekap dan menatap gue malas.
Saat mama gue datang bawain puding gue langsung nerima pudingnya. Gue juga laper sih.
"Oh ya amanda! Kenalin ini Aruna calon menatunya tante!" mampus. Mama gue apa-apan sih?
Bilang ke amanda aruna calon menantu. Amanda langsung natap gue dengan tatapan menuntut.
Aruna juga tampak kaget dengan ucapan mama gue. Tapi aruna tetap ngangkat tangan buat kenalan sama amanda.
"Aruna!"
"Amanda!" Amanda menjabat tangan aruna sekilas dengan tampang nggak suka.
Mati gue... Nggak jadi pedekate gue.
Bukan itu doang. Mama gue nyuruh yang lain termasuk amanda buat keluar kamar gue buat ngasih waktu gue sama aruna buat ngombrol.
Fix
Nggak jadi pedekate gue...
Walaupun amanda menatap gue dengan tampang tak rela tapi dia tetap keluar.
Aruna, dia langsung gelisah saat seiyan ninggalin dia.
Gue cuma diam, aruna-pun melakukan hal yang sama. Dan itu terjadi hampir 20 menit.
Gue terus merhatiin dia, betapa bodohnya tu cewek. Apa dia nggak liat tu ada kursi di meja belajar gue. Malah milih berdiri.
Gue jamin, pasti tu kaki udah pegel.
"Lo mau terus berdiri disitu?" Gue beraniin buat gomong. Dia natap heran sambil celingak celinguk.
"Lo ngomong sama gue?" Emang ya bicara sama ni cewek urat nadi kudu keluar.
"Emang ada orang lain disini?" Gue berucap datar.
Dia tergelak. "Yaa.. kali aja lo bisa ngomong ama setan!" Kan, udah gue bilang ngomong sama dia ibarat ngomong padang ke orang belanda . Nggak bakal nyambung.
"Aduhh..pegel ni kaki gue!" Gue dengan jelasdenger gumaman tu cewek sambil ngegerakin salah satu kaki lagi. Dah kebaca sama gue gerak gerik lo.
"Liat ada kursi kan di meja belajar! Gunain gih... kalau tau sih guna kursi buat apaan!" Dia natap gue dengan tatapan blank. Gue tertawa didalam hati.
KAMU SEDANG MEMBACA
ME VS THE MOST GUY (COMPLETE)
FanfictionUNA-gadis yang harus berurusan panjang dengan pihak osis karna ucapannya yang asal ceplos. Menantang ketua osis dengan mengatakan bahwa ia lebih memilih menonton drama korea dari pada mengikuti acara MOS saat awal sekolah. ZHAKA-seorang yang menjaba...