ZHAKA'S POINT OF VIEW

528 25 5
                                    

Budayakan klik vote before reading ya sayang💞💞💞
.
.
Setelah dari kuburan tadi, aruna dan zhaka memutuskan untuk singgah di tempat makan. Hari sudah mulai gelap, tapi masih terdapat banyak orang yang berlalu lalang. Sepulang dari kuburan tadi,aruna terus diam yang berhasil membuat zhaka kebingungan.

Banyak sekali pertanyaan yang ada di kepala aruna sekarang. Siapa seorang ainha bagi zhaka,kenapa ainha meninggal. Dan apa hubungan mereka berdua. Pertanyaan yang biasa yang membuat aruna mati penasaran. Aruna yang memang sudah kepo luar biasa dari lahir dibuat penasaran tingkat dewa.

“na..”

“ya?”

“nggak kesambetkan?”

“nggak”

“terus kenapa diam mulu? Biasanya juga ngoceh kayak burung beo” ucap zhaka tanpa sengaja.

“nggak mood gue. Udah,lo urus aja diri sendiri jangan ganggu gue.” ketus aruna.

Tak ingin menganggu aruna, zhaka langsung diam dan menerima pesanan yang diberikan oleh pelayan cafe. Setelah berucap terima kasih zhaka meletakkan makanan tersebut di depan aruna karna memang itu pesanan gadis itu.

Zhaka terus memperhatikan aruna yang sepertinya sedang berpikir keras. Dahi yang berkerut dan mulut yang terus komat kamit. Zhaka tersenyum tipis. Sepertinya ia tau apa yang ada di pikiran aruna.

“ainha adek gue.” aruna langsung menoleh pada zhaka. Wajah bingung langsung diperlihatkan gadis itu.

“lo pasti mikir ainha itu cewek gue kan?” aruna mengangguk polos.

“ainha adek kandung gue. Dia meninggal pas gue kelas satu SMA karna hemofilia.” jelas zhaka yang langsung membuat jantung aruna terdebar kencang.

“maafin gue.” ucap aruna pelan.

“lo tau nggak na, alasan gue nerima perjodohan ini?” aruna menggeleng ragu.” nama panggilan lo dan ainha sedikit sama. Lo una dan dia ina. Awalnya gue nggak peduli sama apa yang mau direncanain nyokap. Karna menurut gue itu nggak penting. Gue sempat nolak buat dijodohin sama lo. Tapi saat ketemu lo wajah mama langsung bahagia. Gue nggak pernah liat mama sebahagia itu setelah ainha meninggal.”

“ Walaupun mama nggak pernah sedih di depan gue. Tapi gue yakin nyokap sering nangisin ainha.”

Seketika aruna merasa semua salahnya. Ia tak pernah menyangka kalau kebahagiaan orang tua zhaka ada padanya. Rasa bersalah karna terus menolak perjodohannya dengan zhaka membuat aruna marasa bersalah pada widya. Pasti widya diam-diam merasa sedih karna ia terus menolak zhaka untuk dijodohkan dengannya.

“alasan mama milih lo karna lo mirip sama ina. Lo ceria dan berisik. Mama pernah bilang ke gue, setiap mama ngeliat lo. Mama ngerasa ina juga ada disana.”

“gue nggak bisa matahin kebahagiaan mama. Cukup rasanya mama sedih kehilangan ina tiga tahun lalu. Tapi, gue juga nggak bisa maksaain lo buat setuju sama semua rencana orang tua kita. Karna lo tetap punya hak buat nolak.”

Aruna menundukan kepala. Ia merasakan sesak teramat sangat di dadanya. Aruna tak pernah tau jika masalahnya seserius ini. Setiap sikap aruna yang selalu menolak dan seenaknya langsung terputar kembali di otaknya. Membayangkan betapa sedih dan kecewanya widya karna sikapnya. Pasti zhaka juga sebenarnya marah pada aruna karna telah membuat mamanya kecewa. “. apa yang uda gue lakuin..”

“zhak…maafin gue” ucap aruna bersamaan dengan bulir bening yang menetes dari kedua mata gadis itu.

Zhaka langsung terkejut karna kini aruna menangis di depannya. Merasa bersalah karna ceritanya aruna mungkin tersinggung dan bersalah.

ME VS THE MOST GUY (COMPLETE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang