Budayakan klik vote before reading ya sayang💞💞💞
.
.Aruna terus menatap keluar perpustakaan sambil menyembunyikan badannya di daun pintu. Sedikit menjulurkan kepala supaya tahu zhaka sudah pergi atau belum. Aruna langsung mengibaskan telapak tangannya di depan wajahnya karna terasa panas tiba-tiba.
“tu cowok apa-apan sih?”
“lo ngapain disini?”
Aruna langsung membalikan badan cepat saat mendengar suara seseorang di telinganya.
“nggak ngapa-ngapain gue” elaknya.
“nggak ngapa-ngapain tapi mata lo ke mereka mulu. Cemburu yaa?” bayu langsung menyenggol bahu aruna.
“apaan sih bay. Cemburu? HELLOOOWW!!!. hati dan cinta gue masih suci, nggak mungkin orang-orang kayak mereka bikin gue cemburu. Iiiiiiiiiiiii…..” soraknya dan langsung pergi meninggalkan bayu yang masih menatapnya dengan wajah kesal karna kerasnya suara yang ia keluarkan.
Aruna memilih pergi dari perpustakaan karna sudah tak melihat zhaka dan amanda lagi. Bukan takut, aruna hanya malas berurusan dengan mereka berdua. Terlebih amanda yang selalu saja membuatnya seperti seseorang yang sudah merebut pacar orang.
“hai aruna”
“hai dira”Jawabnya dengan sopan.
“mau kemana?”
“mau ke kelas sepupu gue. Lo?”
“ooo, mau ngambil referensi soal ke kelas kak zhaka. Kan besok kita bakal di tes ulang.” aruna mengangguk-anggukan kepala.
“kayaknya lo semangat banget.” dira tersenyum pada aruna.
“tahun lalu lo jadi juara se-tingkat SMA dan semua orang kenal sama lo. Gue semangat karna bisa punya kesempatan untuk duel masa lo. Berdua.” jelas dira yang membuat aruna langsung melebarkan matanya.
“kayaknya lo berlebihan deh dir. Gue nggak se-pintar itu kali.” elak aruna merasa berlebihan jika dira memujinya seperti itu.
“buat orang pintar kayaknya lo mungkin biasa na, tapi buat gue itu sebuah tantangan.” jawab dira mantap.
“eh? Udah ah. Malu gue dipuji mulu. Tuh udah nyampe kelasnya.”
Aruna menunjuk kelas 12A dengan gadunya. Dira mengangguk. Aruna hendak pergi namun ada makhluk yang membuatnya terhambat.
“mata batin gue kayaknya nggak pernah dibuka deh. Kok gue bisa liat setan yah?” ucap aruna.
“mulut lo nggak ada manis-manisnya na. Malu tu sama muka yang imut-imut kayak cilok.” aruna langsung membuang wajah malas. Jika sudah bertemu mikael tak akan ada hari yang damai.
“awas lo. Gue masih dendam ya soal kemaren. MINGGIR LO JELEKK!!” teriak aruna di depan wajah mikael.
“badan doang yang kecil. Suara lo udah kayak toa mesjid dek.” celetuk ando yang baru datang bersama zhaka.
Aruna langsung mengalihkan wajah supaya tak bertatap langsung dengan zhaka. Ia masih malu dengan ucapan zhaka padanya beberapa menit yang lalu. Namun berbeda dengan zhaka yang sepertinya biasa saja walaupun sudah mengutakan isi hatinya pada aruna beberapa saat yang lalu.
“lha? Kok lo diem? Perasaan lo lagi ngatain gue dah?”
“punya otak kan?” mikael mengangguk. “bawa mikir bego!”
Aruna langsung pergi tanpa melirik zhaka maupun anda yang berada di sampingnya. Terus berjalan menuju kelas seiyan sepupunya.
###
KAMU SEDANG MEMBACA
ME VS THE MOST GUY (COMPLETE)
أدب الهواةUNA-gadis yang harus berurusan panjang dengan pihak osis karna ucapannya yang asal ceplos. Menantang ketua osis dengan mengatakan bahwa ia lebih memilih menonton drama korea dari pada mengikuti acara MOS saat awal sekolah. ZHAKA-seorang yang menjaba...