Budayakan klik vote before reading ya sayang💞💞💞
.
.
Zhaka baru saja selesai berbicara ditelepon. Setelah menerima telpon dari sang mama zhaka berniat untuk masuk kembali ke kamar aruna.Saat zhaka masuk ia melihat aruna yang sudah terlelap dengan badan ditutupi selimut. Gadis itu tidur membelakanginya. Zhaka sedikit mengulas senyum. Membayangkan penampilan aruna dan ucapan mamanya saat mengawatirkan gadis itu.
Zhaka menarik kursi yang berada didekat meja belajar aruna. Zhaka duduk di sisi ranjang yang dibelakangi oleh aruna. Ada rasa bersalah dihati zhaka. Entah kenapa setelah tak sengaja mendengar perkataan kedua orang tua aruna tentang gadis itu, rasa bersalah zhaka menjadi semakin besar.
Zhaka memang tulus ingin minta maaf karna sikap amanda pada gadis itu. Dan ia tak menyangka bahwa gadis itu mengidap penyakit yang mungkin bisa merenggut nyawanya kapan saja.
Walaupun awalnya zhaka sangat kesal karna aruna menampar amanda dua kali lebih banyak tapi setelah mendengar semuanya, apa yang dirasakan amanda tak sesakit yang dirasakan aruna dan orang tuanya.
"Maafin gue!" Ucapnya menatap nanar tubuh kecil dibalik selimut tersebut.
"Maafin gue karna nggak berbuat apa apa saat lo ditampar amanda!!" Ucapnya penuh sesal.
Seketika fantasi liar zhaka bekerja, ia mulai berpikir bahwa, bagaimana jika aruna terlambat dibawa kerumah sakit, bagaimana kalau gadis itu terlambat ditangani dokter, apakah ia bisa memaafkan dirinya sendiri.
Zhaka menghela nafas seiring ia bangkit dari kursi itu. Ia memutuskan untuk pulang karna haripun sudah sore.
"Sekali lagi gue minta maaf na!!" Tak berselang beberapa lama bunyi pintu tertutup terdengar diindranya.
Dan Tak ada yang tau, bahwa saat ini gadis itu tegah menahan sakit di sudut bibir dan denyutan dikepalanya. Aruna hanya bisa menitikan air mata tanpa ingin bersuara.
Ditambah tadi ia mendengar ucapan maaf dari zhaka, seolah olah ia begitu menyedihkan dimata laki-laki itu. Aruna benci dikasihani dan dipandang lemah, tapi untuk saat ini ia tak bisa berbuat apa apa.
❎❎❎
Suara dering jam weaker membangunkannya dari tidur lelapnya. Jarum jam yang menunjukan jam 05.00 itu membuat gadis itu duduk dari pembaringannya.
Tak berselang lama pintu kamarnya dibuka oleh seseorang yang begitu ia kenal. Aruna langsung memberikan senyuman hangatnya pada sang bunda.
Bundanya langsung membawa aruna kepelukannya dengan sayang. "Udah mendingan?!"
Aruna mengangguk sambil tersenyum. Hilma ikut tersenyum." Hari ini libur aja ya na!! Senin aja balik sekolah!!" Aruna langsung melepaskan pangkuan bundanya dengan wajah tak suka.
"Nggak ah bun!! Bosen tau dirumah!" Hilma menghela nafas.
"Kamu istirahat aja hari ini na!! Bunda nggak mau kamu kayak kemarin lagi!!" Tapi aruna malah menggenggam tangan bundanya dengan senyum meyakinkannya.
"Una nggak papa bun!! Una janji nggak bakal kayak kemaren lagi!!"
"Tapi na-!"
"Lagian una ada ulangan sekarang!! Prakterk biologi juga hari ini bun!!" Cerocosnya sambil berdiri mengambil handuk didalam lemarinya."OOOHH IYA!! Jojo juga tanding basket sama kakak kelas!! Una nggak bisa kelewatan bun!! Nanti jojo kalah!!"
KAMU SEDANG MEMBACA
ME VS THE MOST GUY (COMPLETE)
FanfictionUNA-gadis yang harus berurusan panjang dengan pihak osis karna ucapannya yang asal ceplos. Menantang ketua osis dengan mengatakan bahwa ia lebih memilih menonton drama korea dari pada mengikuti acara MOS saat awal sekolah. ZHAKA-seorang yang menjaba...