PLEASE READ!!!!⚠⚠⚠Sorry buat semuanya. Karna kesalahan dan ketidak telitian autour, jadi lah part ini di publish belakangan. Ini sebenarnya part setelah part 'MAKASIH'. Jadi yang mungkin bertanya2 di part 'NGE-DATE' kenapa tiba2 seiyan nganter aruna ke kelas. Nah ini cerita sebelumnya.
Buat yang udah terlanjur baca dan males buat baca ulang, juga nggak papa kok nggak diulang. Tapi, buat yang ngeh kalo kenapa tiba2 udah 'kesini' tapi belum 'kesana' lebih baik baca part ini.
Ps: tapi buat yang mau tau part baper2annya una sama zhaka, dan part ikel ngatain orang. Fix harus baca part ini.
Once more, i am so sorry guys💕💕
.
.
Budayakan klik vote before reading ya sayang💞💞💞
.
.
Aruna baru saja sampai di sekolah, namun dahi gadis itu berkerut saat melihat banyak murid yang berdiri di mading sekolah. Tak biasanya para siswa tertarik membaca informasi yang tertera di mading. Dengan penasaran gadis itu juga menerobos kerumunan. Dengan badan mungilnya aruna berhasil menerobos dan sampai tepat di depan mading besar tersebut.Namun saat ia sampai di depan semua mata langsung tertuju padanya, dengan tatapan sinis bahkan ada yang menatapnya marah dan tidak suka. Aruna yang heran langsung menyisir papan mading tersebut dengan matanya.
Mata gadis itu seperti akan keluar melihat sebuah foto berukuran 10R yang disertai dengan tulisan yang berhasil membuat lutut aruna lemas.
“itu lo kan?”
“jadi selama ini rumor anak sultan itu bener?”
“nggak nyangka sih, pantesan sombong gitu”
“oooo,,dia? Nggak heran sih,sikapnya angkuh banget.”
“munafik lo bangsat.”
Aruna menatap nanar foto tersebut. Itu adalah foto kelulusannya waktu SMP bersama keluarga besarnya. Ditambah lagi dengan sepenggal kalimat yang berhasil membuat keadaan tambah runyam.
SEKARANG LO NGGAK BISA NGELAK. GUE PUNYA BUKTI. DASAR MUNAFIK.
“lo cucu pak ardhias? Yang punya ni sekolah?”
“wahhh….enak dong?”
Aruna hanya diam menerima semua komentar yang ia dengar di telinganya. Entah kenapa kakinya tak mampu ia angkat untuk segera pergi dari sana. Ia masih bertahan untuk mendengar semua komentar dari siswa lain yang terus mengatakan hal yang membuat hatinya sakit. Gadis itu tidak menangis,ia hanya tertunduk. Tak berani mengatakan apapun seperti biasanya ia menyanggah semua ucapan orang. Kali ini, ia benar-benar merasa bersalah. Sungguh.
“ikut gue!”
###
Zhaka membawa aruna ke labor bahasa. Bukan untuk menanyakan kebenaran tentang gosip yang beredar,tapi hanya ingin menyelamatkan gadis itu dari jahatnya komentar pada murid yang mungkin saja bisa membuat aruna tertekan dan sakit hati.
“lo juga mau bilang gue munafik?” tanya aruna saat zhaka sudah duduk di kursi labor.
Zhaka menggeleng. Karna memang bukan tujuannya membawa aruna kesini. Ia tak ingin menanyakan apapun. Karna bukan haknya untuk bertanya tentang hal pribadi gadis itu.
Aruna kemudian ikut mendudukan dirinya di samping zhaka. Dengan wajah tertunduk aruna terus meremas ujung roknya. Dalam situasi seperti ini tak ada yang bisa ia lakukan, karna sekarang otaknya tak bisa diajak untuk berpikir dan mencari solusi.
Zhaka terus memperhatikan gadis di sebelahnya. Dari wajahnya jelas bahkan sekarang gadis itu sedang ketakutan. Dari saat zhaka membawa aruna ke labor bahasa gadis itu tak berani untuk mengangkat kepala dan menatap zhaka yang di sampingnya. Gadis itu juga tak mengeluarkan sepatah kata pun.
KAMU SEDANG MEMBACA
ME VS THE MOST GUY (COMPLETE)
FanficUNA-gadis yang harus berurusan panjang dengan pihak osis karna ucapannya yang asal ceplos. Menantang ketua osis dengan mengatakan bahwa ia lebih memilih menonton drama korea dari pada mengikuti acara MOS saat awal sekolah. ZHAKA-seorang yang menjaba...