Budayakan klik vote before reading ya sayang💞💞💞
.
.Apa yang lebih ditakut oleh seseorang dari kehilangan. Saat kabar tersebut menyeruang dan menyisir pendengarannya, apapun yang ia genggam lepas begitu saja. Saat ia berdiri kokoh dengan kedua kaki jengjang itu langsung terasa lemas yang membuat tubuh bergetar itu oleng dan jatuh. Debaran penuh cinta yang akan disampaikannya langsung menjelma menjadi rasa takut yang amat sangat dalam.
Tak ada yang ada di pikirannya selain doa baik dan memohon pertolongan kepada tuhan untuk seseorang, kakinya yang lemas ia paksakan untuk berlari menuju tempat yang bisa memberinya berita baik.
Zhaka dan Seiyan, dua pemuda itu terus menabrak orang yang mereka temui sepanjang jalan. Tak tau harus melakukan apa selain mencari kebenaran dari apa yang mereka dengar. Air mata tak mau berhenti menetas setiap mata tersebut mereka kedipkan.
Rasa takut mendorong kaki mereka untuk terus berlari ke tempat tersebut.
Tuhan, tolong selamatkan Aruna. …
Hatinya terus membatin kepada tuhan untuk menyelamatkan Aruna-nya. Berdoa semoga keadaan Aruna-nya baik-baik saja.
Sampai langkah mereka berhenti di depan ruang UGD. Terlihat Johan, Mikael dan Ando yang duduk terpaku dengan mata sembab. Seiyan langsung meraih krah baju Johan. Dengan mata merah ia menatap Johan marah.
“lo jangan nge-prank gue dong. Omongan lo kelewatan ANJING!!!” umpat Seiyan di depan wajah Johan. “NGOMONG JO!!! LO JANGAN MAIN-MAIN BANGSAT!!!!!”
“LO PIKIR GUE BAKALAN PERCAYA SAMA OMONGAN LO HAH?!!!! LO UDAH KURANG AJAR SAMA ADEK GUE.!!” umpat Seiyan dengan amarah pada Johan. Namun laki-laki itu tetap diam dengan Air mata yan terus keluar dari matanyanya.
“udah yan,” ucap Ando pelan.
“WEH ANJING, LO DARI TADI SAMA ADEK GUE KAN? KENAPA LO MALAH NELFON GUE KAYAK TADI HAH?!!! LO PIKIR ADEK GUE BAHAN BECANDAAN?!!!” marah Seiyan sambil mendorong keras Mikael ke dinding rumah sakit tersebut.
“udah yan,,”
“LEPASIN GUE!!!” menghempaskan tangan Ando di lengannya. Lalu laki-laki itu marik kerah Mikael dan meninju laki-laki itu keras dan beruntun.
Johan dan Ando berusaha memisahkan mereka berdua. Keadaan Mikael pun sudah lebam akibat pukulan dari Seiyan.
“UDAH BANGSAT!!!” teriak ando saat meninju pipi Seiyan keras.
Seiyan langsung menghentikan pukulannya, pukulan Ando berhasil membuatnya sadar. Tangannya perlahan lepas dari krah baju Mikael. Laki-laki itu perlahan jatuh merosot ke lantai. Tatapannya kosong.
“maafin gue bang” lirih Johan pada Seiyan dengan wajah pilu.
Zhaka masih terdiam, bising dan teriakan Seiyan malah terdengar kosong di telinganya. Tangannya yang sudah menggenggam kenop pintu tak sanggup ia tarik untuk membuka pintu ruangan tersebut. Tak sanggup untuk mengetahui apa yang ada di dalam sana. Laki-laki itu seperti kehilangan semua kekuatannya yang tergantikan dengan ketakutan yang sangat besar. Sayup-sayup Zhaka mendengar suara tangis Raya yang terdengar sangat pilu dan sakit di hatinya.
Dengan sengala ketakutan yang ada di dalam hatinya, kaki Zhaka membawa tubuh tersebut untuk masuk ke ruangan putih tersebut. Tangis Raya mulai jelas terdengar karna hanya gorden pembatas yang membatasinya dengan apa yang ada di balik sana.
“NA,,,JANGAN KERJAIN GUE KAYAK GINI DONG. INI UDAH BERLEBIHAN, INI DARAH-DARAHNYA KAYAK ASLI NA. BUKA DONG MATA LO!!! LO UDAH BERHASIL BIKIN GUE KAGET, PLISSSS BERHENTI AKTING NA!!!” sorak Raya yang menggema di dalam ruangan tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
ME VS THE MOST GUY (COMPLETE)
Fiksi PenggemarUNA-gadis yang harus berurusan panjang dengan pihak osis karna ucapannya yang asal ceplos. Menantang ketua osis dengan mengatakan bahwa ia lebih memilih menonton drama korea dari pada mengikuti acara MOS saat awal sekolah. ZHAKA-seorang yang menjaba...