Bab 8

374 7 5
                                    

Raga tidak boleh seperti ini, ia harus kembali meluruskan perasaannya.

Malam ini, jalanan ibukota benar-benar sedang ramai, Raga memarkirkan motornya di halaman parkir salah satu mall yang ada di daerah Jakarta pusat.

Ia melepas helm nya dan mulai melangkah memasuki bangunan super besar itu, tujuan Raga hanya satu. Toko buku juga toko boneka.

Tujuan pertamanya adalah toko buku, Raga memasuki toko buku dan mulai menelusuri rak-rak yang di penuhi banyak buku yang berbeda. Sebenarnya Raga tidak mengerti dengan hal-hal seperti ini, jangan kan novel, komik, atau sejenis buku pengetahuan lainnya, bahkan buku pelajaran nya pun jarang ia sentuh. Tapi kali ini, Raga harus mengalahkan ego nya, dan alhasil dirinya sekarang sudah berada ditempat yang sebenarnya malas ia datangi. Tapi, demi mendapatkan maaf dari seseorang, Raga rela melakukannya.

Cowok itu mendekati, seorang petugas wanita didalam toko yang ia datangi.

"Misi mba, maaf mau tanya" kata Raga sopan.

Wanita berseragam itu pun tersenyum, "ada yang bisa saya bantu mas?"

Raga mengangguk, "kalau novel-novel yang biasa dibaca cewek tuh biasanya yang kaya gimana mba?"

"Oh tergantung mas, ceweknya suka genre apa dulu?"

Raga menggaruk-garuk tengkuknya, ia tidak mengerti hal semacam itu. Yang Raga tau hanyalah Coc, mobile legend, hago, dan pubg. Ditanya seperti itu jelas Raga hanya diam dan kebingungan.

"Yang biasa dibaca anak cewek SMA deh mba pokonya," kata Raga akhirnya.

"Sejauh ini sih anak SMA lebih seneng romance, teenfiction, nah untuk genre itu saya punya rekomendasi buat mas nya, kalo cewek mas nya penyuka novel genre itu, dijamin pasti suka sama novel yang saya rekomendasiin ini. Tunggu sebentar saya Carikan," jelas petugas itu panjang.

Raga hanya mengangguk. Setelah beberapa menit menunggu, akhirnya wanita yang merupakan petugas toko buku ini kembali lagi dengan membawa dua buah buku ditangan nya.

"Ini mas, dilihat dulu," kata petugas itu, sambil menyerahkan buku ditangannya kepada Raga.

Raga menerimanya, melihat cover buku itu. Kemudian membaca sinopsisnya sedikit.

"Menarik," katanya dalam hati.

"Gimana mas? Mau?" Tawar petugas itu.

Raga mengangguk, "saya ambil dua-duanya mba."

Petugas itu hanya tersenyum ramah kemudian mengangguk.

Setelah pembayaran selesai, Raga berjalan keluar toko buku dengan senyum merekah diwajahnya. Ia terbayang wajah bahagia Alsa saat melihat hadiah darinya. Ya, Raga memang membeli ini untuk Alsa. Agar gadis itu mau memaafkan nya.

Kakinya kembali memasuki toko lain. Kali ini, toko yang dipenuhi dengan boneka-boneka lucu dan warna-warni.

Baru beberapa langkah Raga memasuki toko boneka itu, matanya langsung menatap boneka karakter kartun berbentuk kotak dan berwarna kuning didepannya. Ia jadi ingat kejadian beberapa Minggu lalu, saat Alsa bercerita banyak tentang dirinya.

Flashback on

"Lo tau gak sih Ga?" Tanya Alsa tiba. Matanya masih terus menatap langit malam yang dipenuhi bintang waktu itu.

"Enggak," celetuk Raga.
"Ish! Ngeselin,"
Raga terkekeh, "kenapa-kenapa?"
Alsa diam sebentar. "Gue suka banget sama Spongebob,"

Keduanya saling diam.

"Kenapa? Kenapa gak suka sama Doraemon aja? Kan lebih lucu," kata Raga.

RagaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang