Epilog

540 8 0
                                    

Kisah ku sudah berakhir. Kisah ku tentang Raga.
Semua tentang dirinya. Aku begitu menyukainya.
Maaf sudah menunggu cerita ini berakhir begitu lama, aku pun bingung ingin melanjutkan nya seperti apa. Raga ku hilang, kembali ke gadis di masa lalunya.

Aku menyadarinya sejak awal, dia hanya menjadikan ku pelampiasannya. Dia hanya kesepian, kebetulan ada aku di saat itu.

Maaf jika kisah ku ini begitu monoton. Aku hanya berusaha membuat sesuatu untuk seseorang yang pernah begitu aku sayang.

Perlu kalian tau, saat aku menulis akhir cerita ini, Raga sudah benar-benar bahagia dengan pilihannya. Dan aku? Aku masih berusaha melupakannya.

Beberapa kali bahkan aku berpacaran dengan cowok lain. Namun, hati ku tetap diam untuknya. Berulang kali aku menekadkan diriku, menegaskan diri ku, berbicara pada teman-teman ku dan membohongi hatiku. Aku bilang 'aku sudah move on!' nyata nya nol besar. Setelah cukup lama tidak di pertemukan oleh nya, saat di pertemukan kembali, melihat senyumnya, masih sama seperti dulu. Lengkungan bibirnya masih membuat ku ikut tersenyum saat melihatnya.

Maaf Raga, aku selalu menegaskan pada diriku sendiri bahwa kamu orang jahat. Nyatanya, bukan kamu yang jahat. Tapi, aku. Ya, aku sendiri yang jahat, aku sendiri yang menyakiti hati ku dengan terlampau menaruh harap pada manusia.

Kalau saja kamu baca ini, aku mohon jangan tertawa. Karena hati ku, tidak sebaik dulu.

Selamat berbahagia Raga, aku senang melihat mu senang. Kini aku bisa menerima dan menerapkan sebuah kata bahwa move on itu mengikhlaskan, bukan melupakan.

Terimakasih sudah membuat ku merasa malas untuk mencintai seseorang. Kamu hebat..

Dengan aku menulis akhir di cerita ini, artinya aku sudah siap untuk kembali bangkit memulai hari ku yang baru. Bukan mencari seseorang yang baru.

Aku sudah memutuskan untuk tidak menyukai atau bahkan mencintai lelaki manapun selain keluarga ku sendiri. Untuk saat ini, kamu masih menjadi laki-laki terakhir yang mengisi hati ini.

Oya, semoga keinginan kita suatu saat bisa berada di puncak gunung sama-sama bisa terwujud ya. Mungkin nanti, saat hati ini sudah benar-benar bisa menerima mu sebagai orang yang 'pernah' aku cintai.

Bahagia selalu, Raga❣️

Kamis, 20 Juni 2019.
Dari aku, yang berhasil menyelesaikan cerita absurd ini hanya untuk bisa terus mengenang mu. Sampai bertemu di kisah ku selanjutnya!

Love, Arin.

RagaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang