4

14K 600 8
                                    

Hariini aku ada pemotretan disalah satu tempat kawasan kemang, iya kemang lagi.

Rizky menemani ku pemotretan kaliini, ia duduk diujung ruangan sambil memperhatikanku.

Jujur, aku canggung seperti ini.

Aku kini sudah berganti baju, dengan dress yang diatas lutut bermotif bunga bunga dengan detail sedikit terbuka dipundak ku.

Saat keluar dari kamar ganti, rizky langsung menghampiri ku yang sedang bersama stylist dan asisten ku.

"hmm.. Mba, bajunya gabisa dibuat lebih tertutup lagi?" ucap rizky sambil menunjuk pakaian yang aku pakai.

Aku melihat baju yang aku pakai, rasanya tak ada masalah.

"ini sudah ketentuan dari pihak perusahaan pak, maaf" ucap perempuan berkacamata dan berambut pendek, stylist kepercayaan perusahaan.

"kalau begitu, tolong tutup pundaknua memakai syal atau apa saja, saya tidak mau melihat dia berpakaian seperti ini" ucap rizky menunjuk pakaian ku.

Stylist perusahaan bernama dinda itu mengangguk lalu memakai kan aku syal kecil dileher, agar leher dan pundak ku tak terlalu terekspos.

Kini rizky kembali duduk dikursinya semula dengan ponsel ditangannya, aku perhatikan dia sempat menerima telfon entah dari siapa.

1 jam berlalu, kini sesi pemotretan sudah selesai, asisten ku sedang merapikan barang barang ku. Aku memutuskan untuk menghapus make up tebal dari muka ku karena aku tidak nyaman dan menggantinya dengan make up sehari hari ku.

Tak lupa aku mengganti pakaian ku dengan kemeja putih dan celana levis berwarna biru langit, aku memutuskan untuk mengikat tinggi rambut ku dan memakai sepatu putih merek brand terkenal.

"sudah?" tanya rizky yang kini posisinya ada dibelakang ku.

Aku mengangguk lalu mengambil tas kecil ku, tas besar yang tadi aku bawa akan dibawa pulang oleh asisten ku dan supir ku karena katanya rizky ingin mengajak ku pergi jalan sebentar.

Aku berbalik badan, rizky menatap ku sambil memiring kan wajahnya, aku hanya memasang muka diam ku, tak lama rizky menggengga tangan kecil ku lalu menyertnya keluar studio.

aku dan rizky berjalan menuju parkiran melewati jalan khusus karena aku takut didepan gerbang ada wartawan.

Iya, aku masih ingin menyembunyikan rizky dari publik entah sampai kapan.

"besok kalau kamu mau temenin aku, mau jemput atau anter aku, kamu pake baju hitam hitam aja, jangan sampe ada yang kenal sama kamu" ucap ku ketika kita sudah sampai didalam mobil.

Rizky menoleh kearah ku, raut mukanya heran dan bingung (?).

"kenapa?" ucap nya sambil mengerutkan dahinya, seakan paham beberapa detik kemudian mukanya terlihat paham dan mengangguk.

Ia tersenyum, bahkan disaat aku bicara seperti itu saja dia masih sempat sempatnya tersenyum(?). Gila.

Aku memperhatikan jalan, diluar sangat terik kelihatannya, aku melihat diluar sana ada tukang es doger, segera ku pukul pelan lengan si kingkong dan menyuruhnya untuk berhenti. Aku ingin es doger.

"emmmm enak banget" ucap ku ketika sudah mendapatkan es doger yang ku mau. Rizky tersenyum padaku dan mengalihkan pandangannya kebawah.

"aku ga dibeliin?" ucap nya sambil cemberut, sungguh baru kaliini aku melihat mukanya seperti itu.

"emang kamu suka jajanan abang abang gini?" ucap ku sambil memakan es doger dihadapan ku.

Rizky memasang muka melasnya, aku tak tega.

"nih aku ada beli 2 lagi, yang satu kamu satu lagi aku" ucap ku membuat dia terkejut, matanya melebar sambil menghadap ku.

"loh? Kamu nambah?" ucap nya sambil membuka sedikit mulutnya. Segera ke usap mukanya dengan sebelah tangan ku, "gausah kaget gitu! Kamu pikir aku hantu"

Rizky tersenyum lalu memakan es dogernya sambil menyetir dengan aku yang masih sibuk memakan es doger sambil menatap luar jendela, tak lama aku merasa aneh, karena rizky melewati tol dimana tol itu tidak terhubung dengan jalanan menuju mall mana pu.

Aku mengerutkan dahi ku, lalu menepuk lengan rizky setelah itu menatapnya yang kini masih serius dengan jalanan.

"kamu demen banget ya megang megang lengan ku, emang sih kata orang orang lengan ku--" ucapan rizky terputus dengan ocehan ku, "kamu mau bawa aku ke mall mana sih?" ucap ku kepada rizky yang sedetik setelahnya langsung berubah raut wajahnya.

"mall?" rizky tertawa terbahak bahak sampai ia tersedak es doger. Emang enak.

"kita mau kerumah aku say--"

"APA?!" aku melebarkan mata ku lalu menghadap rizky, "kena--"

"kamu mau culik aku?" ucap ku lalu menatap rizky tajam. "siapa bilang?"

"ga rizky! Aku mau pulang" ucap ku merengek lalu memukul lengan nya yang 10 kali lipat lebih besar dari telapak tangan ku.

"kenapa? Mama ku bukan singa, syifa"

"aku takut--"

"apa?"

"aku tau mama mu manusia"

"terus?"

"Aku mau lapor papa! Kamu nyulik aku! Tuhan tolong aku"

"aku udah izin ke papa"

"Aku takut dirumah mu ga ada orang lalu-- AH CEPAT AKU MAU TELFON PAPA" ucap ku lalu menyalakan ponsel ku. Nihil, ponsel ku mati dan aku lupa membawa charger atau powerbank.

"pinjam ponsel" ucap ku sambil mengulurkan satu tangan kearah rizky. "apa?"

"aku mau telfon papa"

"ponsel kamu kenapa emangnya?"

"mati"

"inalillahi, yuk ke kuburan"

"Rizky! Tadi kamu ngajak ke rumah mu, sekarang ke kuburan. Kamu tuh ya--"

"apa?" ucap rizky yang kini memegang sebelah tangan ku, dan mendekatkan sedikit wajahnya membuat aku terdiam.

"itu...nganu...apasih...ini... AH TAU LAH" ucap ku jengah sambil mendorong mukanya lalu aku membuang muka menghadap jendela sambil membaca ayat kursi dan yasin.

"kamu ngapain syifa?" ucap rizky ketika melihat aku sedang berdoa.

"berdoa"

"agar?"

"agar aku dan kamu jauh dari setan"

"ha?"

"maksud ku, agar aku jauh dari si kingkong?"

"kingkong?"

"itu kamu"

Rizky tertawa terbahak ketika mendengar jawaban ku.

"santai syifa, dirumah ada mama ku kok" ucap rizky sambil terkekeh, aku menatap dia dengan melebarkan sedikit bola mata ku, "jadi maksud mu...kalau gaada mama pasti kamu--"

"terus kan doa kamu, agar terjauh dari pikiran pikiran kotor dan bisikan setan syifa" ucap rizky dengan muka datarnya dan aku yang langsung terdiam mendengar jawaban rizky.

"iya" ucap ku lalu membuang muka (lagi) kearah jendela samping kiri ku.

---

Hallo!

Maaf ya aku baru up part ini sekarang, sebenernya udah mau di up dari 5 hari lalu, dan buat kalian yang sadar part ini sebenernya udah aku up tapi aku unpublish lagi karena tbtb part nya error gt, yang masuk cuma setengahnya doang. Dan karena aku bete dan butuh banyak waktu buat ngebalikin mood aku buat nulis akhirnya aku mutusin buat up sekarang.

So ya, hope you guys like it! Oiya selamat tahun baru semuanya! Wish aku ditahun ini untuk cerita Dream ini semoga bisa nyampe 2.000+ readers. Bisa ga ya? Aku harap sih bisaaa wkwk

Jangan lupa vote dan comment teman teman!

R-

DREAM.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang