10

12.8K 535 12
                                    

kini aku sedang duduk diruang tamu, menunggu pria yang sudah 3 hari ini hilang dari hadapan ku. sambil mendengarkan lagu dan bersenandung kecil, diatas meja didepan ku juga terdapat kue brownis kesukaan ku dengan segelas susu disampingnya.

tak lama mama berteriak memanggil nama ku, sembari bilang kalau pria yang daritadi kutunggu sudah datang, dengan berat hati aku meninggalkan brownis dan segelas susu yang mama siapkan untuk ku. aku menemui sosok pria itu didepan pintu, kata mama ia tak mau diajak masuk kerumah dengan alasan aku dan ia harus pergi buru buru.

"kamu masih ngambek ya?" ucap rizky ketika kita sudah berada didalam mobil, pantas saja ia bertanya seprti itu, karena sedari aku bertemu dengannya, aku tidak banyak bicara, hanya bergumam dan mengangguk sesekali menggeleng.

"gabaik loh kalo marah lama lama" lanjutnya yang tidak dibals dengan ku. "kalau marah lebih dari 3 hari kata pak usta--"

"siapa bilang aku marah" ucap ku memotong ucapan rizky, kulihat ia tertawa. "jadi ga marah nih?" aku menggeleng.

"waktu itu ayam yang aku taro disamping tempat tidur dimakan ngga?" ucap rizky membuat ku mengangguk. "dimakan"

"terus kamu foto dulu ya? Terus masukin instagram?" ucap rizky membuat ku terdiam mematung. Kenapa bisa ia tau.

"siapa bilang?"

"aku dikasih tau temen sih, dia ngefans sama kamu katanya."

"terus"

"dia nunjukin postingan kamu ke aku, terus kata dia, dia patah hati banget"

"terus"

"kapan kamu mau publikasi hubungan kita? Aku kadang harus hati hati banget syif mau ngabarin kamu, bahkan kalau mau telfon aja aku harus nyari tempat sepi dulu"

"aku masih ada ikatan kontrak sama majalah, aku juga masih gatau disana ada peraturan aku boleh menikah atau ngga, aku takut ini berdampak ke kamu juga"

"bukannya jujur lebih baik? Aku kadang capek syif, harus terus terusan ngumpet, mungkin sebagian orang udah tau, tapi aku gabisa sembunyi sembunyi didepan orang orang yang gatau hubungan kita"

"kasih aku waktu, sampai aku bener bener siap."

---

aku dan rizky kini memasuki sebuah butik didaerah pondok indah, saat kita baru saja masuk ke butik ini, gaun gaun megah sudah berjejer rapi. rizky menarik ku kesatu tempat, disana ada seorang perempuan berjilbab, saat kita datang ia menoleh kearah kami dan ku lihat ia tersenyum. aku memperlihatkan senyum manis ku.

"syifa, kenalin dia namanya seila, seila akan bantu kamu buat ngurus pernikahan kita, kalau nanti aku gasempat buat nemenin kamu karena tugas. nanti juga ada hana, wedding organizer yang aku pilih buat urusin semua keperluan pernikahan kita" ucap rizky panjang lebar, aku tersenyum dan menjulurkan tangan ku.

"syifa"

"seila, semoga saya bisa membantu mba ya"

"panggilnya syifa aja, keliatannya kita seumuran" ucap ku ramah dan tersenyum, seila mengangguk.

aku, rizky dan seila kini sedang menunggu kehadiran hana, karena kita akan mengurus gaun yang akan aku pakai nanti saat acara ijab kobul dan resepsi. sekitar 30 menit aku menunggu hana datang bersama dengan rizky dan seila, tak lama datang perempuan yang ku duga bernama hana, sebab saat ia masuk butik, pandangan matanya langsung kearah ku dan rizky serta seila.

seila bangkit dari duduknya, ia terlihat akrab dengan hana.

"eh ky, nunggu lama ya" ucap perempuan cantik berkerudung panjang. astaga, hana cantik sekali.

DREAM.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang