13.

12.3K 518 12
                                    

Hal ini akan menjadi kebiasaan ku nantinya, menunggu suami ku yang sudah pulang bekerja, ditempat parkir.

Kata rizky, ia akan tiba 10 menit lagi karena ia harus laporan ke atasannya bahwa ia sudah sampai di bandara asal dengan selamat.

Iya, sejenis laporan perjalanan.

Sepulang dari sini, aku akan menyuruh rizky untuk istirahat sebentar, dan memindahkan barang barang kami yang sudah kumasukan kardus dirumah, menuju mobil box yang akan dibawa ke appart kita.

Aku melihat sosok yang ku rindukan dibalik jendela bening mobil, ia terlihat tersenyum kelelahan, saat ia membuka pintu penumpang juga aku sedikit melihat banyak buliran air didahinya.

Aku mengambil tissu untuk menyeka keringat yang ada didahinya, "kamu kaya abis lari" ucap ku sambil mengecup tangannya.

"emang abis lari sayang"

"emang kamu dikejar siapa?"

"aku gamau kamu nunggu terlalu lama"

"hih gombal, abis ini kita langsung pulang ya, aku masak" ucap ku sambil memundurkan mobil.

Rizky mengangguk, ia melepas beberapa atribut pilot yang dipakai menyisakan seragam nya yang 2 kancing atasnya dibuka lebar.

"kamu beneran nyetir sendirian kesini?" ucap rizky sambil mengusap rambut ku, aku mengangguk.

"sejak nikah kan supir ku dikasih ke mama"

"nanti aku cariin supir ya, biar kamu ga cape cape lagi"

"tapi aku masih--"

"aku ambil supir lama ku"

"terserah"

Iya, itu suami ku, yang suka memotong ucapan ku, yang selalu mengambil keputusan sendiri padahal aku ga apa apa kalau mengerjakan itu sendirian.

"kamu masak apa? Aku laper banget" ucap rizky sambil mengusap perutnya.

"rendang, kamu mau?"

"masakan kamu aku selalu mau kok"

"apapun rasanya?"

"iya, mau kemanisan, ke asinan, atau gosong aku tetep makan"

"kebetulan dirumah rendangnya setengah mateng, jadi kalo kamu sakit perut maaf ya"

"yaudah nanti di matengin ya?"

"tuhkan! Kamu katanya mau masakan aku apapun rasanya"

"iya tapi ga setengah mateng juga sayang"

---

Aku terus memandangi pria didepan ku, sudah 2 piring nasi yang ia habiskan bersama 3 potong daging rendang.

"kamu laper atau nafsu sih?" ucap ku menatap heran suami ku ini.

"kamu emang tadi ga nyobain rendang nya pas masak?"

Aku menggeleng, "diet aku" rizky menatap ku tajam saat aku bilang 2 kata itu.

Ia langsung berdiri mengambilkan ku piring dan nasi lalu meletakannya didepan ku.

"makan, aku gamau kamu diet dietan. Ini rendang enak banget, kamu nyesel kalo semuanya dihabisin sama aku" ucap rizky membuat aku sebal.

"rizky berat aku naik 5 kg dalam seminggu ini, aku gamau ya makan makan berlemak gini"

"makan!" ucap nya membuat ku mengambil 2 potong rendang dan memakannya lahap. Enak juga.

DREAM.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang