5

14.3K 608 17
                                    

Kini aku dan rizky sudah sampai dirumah berwarna putih dan berpagar hitam besar.

Aku membuka pintu mobil rizky duluan, lalu berlari menuju pintu. Rizky menyusul ku sambil tersenyum manis. Menyebalkan.

"gasabar ya ketemu mama mertua?" ucap rizky dengan senyum nya yang sedikit mencurigakan. Segera aku memukul kecil lengannya yang sudah ku bilang besarnya 10 kali lipat lebih besar dari telapak tangan ku.

Setelah itu rizky menggenggam tangan ku dan menyeretnya menuju dalam rumah, "lepasin, aku masih takut" ucap ku berusaha melepaskan genggaman tangan rizky, makin kuat aku ingin melepaskan tangan ku, makin kuat genggaman tangan rizky. Sial.

Aku menghela nafas pasrah, tak lama rizky mengucapkan salam, keluarlah dua orang wanita dan satu anak kecil. Menurut otak sok tau ku, salah satu dari perempuan itu ialah ibu dari rizky dan kakaknya rizky, dan anak kecil itu, tentunya keponakan si kingkong.

Anak kecil itu menatap ku bingung, lalu ia melirik rizky disamping ku, entah apa yang rizky lakukan hingga anak kecil yang belum aku ketahui namanya itu segera berlari dan memelukku.

"oh ini bidadari galak yang waktu itu paman ceritain ya?" ucap anak kecil itu membuat aku menengok kepada rizky yang kini sedang tertawa kecil, aku duduk bermaksud untuk menyamakan tinggi si anak kecil didepan ku.

"bidadari galak?" ucap ku heran sambil melirik rizky, "iya, paman sering cerita kalo dia sering ketemu bidadari galak" ucap anak kecil itu lalu tertawa. Mama nya rizky menghampiri ku, otomatis aku langsung bangkit dan mencium punggung tangannya.

"assalamualaikum tante" ucap ku sambil tersenyum manis, ku lihat mama nya rizky hanya terdiam, sesekali ia tersenyum dan meraba muka ku.

"ini beneran syifa kan?" ucap tante ika, ya aku tahu namanya dari papa.

Aku menelan ludah ku lalu menggaruk leher ku bagian belakang dan tak lama aku melirik rizky, ia hanya tersenyum dan mengangguk.

Aku memegang tangan tante ika yang berada dipipu ku, lalu menggenggamnya. "iya tante ini--"

"mama, panggil aku mama" ucap tante ika sambil tersenyum bahagia, aku tersenyum tipis "iya mama".

"Hallo syifa, aku ina kakanya rizky, ini namanya aldo, keponakan rizky dan anak aku" ucap perempuan berambut coklat sebahu. Mirip rizky.

Aku tersenyum lalu mencium tangannya, "syifa" ucap ku sambil tersenyum lebar.

"kamu udah makan? Mama masak ayam bakar sama sayur sop, terus ada pudding mangga juga. Kamu mau?" ucap mama ika sambil menggenggam tangan ku. Aku tersenyum lalu mengangguk, menghargai tawarannya.

Mama ika dan ka ina berjalan duluan menuju ruang makan, aku dan rizky berjalan dibelakangnya.

"kayanya aku harus sering sering ngajak kamu kesini" ucap rizky membuat aku menoleh kearahnya dan memasang muka bingung, "kenapa?"

"kamu jauh lebih beda kalau disini, jauh lebih diam" ucap rizky membuat ku semakin diam.

"aku juga senang disini, ada mama dan ka ina tentunya ada si kecil aldo juga" ucap ku sambil tersenyum, entah semenjak masuk sini, bawaannya aku ingin terus terusan tersenyum.

"dan aku belum pernah melihat senyum selebar itu sebelumnya" ucap rizky membuat aku melunturkan senyum ku dan berjalan cepat menuju ruang makan sambil memegangi pipi ku.

---

Aku mengunyah ayam bakar buatan mama ika, aku sering masak, ayam bakar pernah ku masak juga, walau hampir gosong semua, tapi ayam bakar ini...ENAK BANGET.

DREAM.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang