Kini aku sedang menyiapkan dress dan seragam pilot rizky yang akan ia pakai besok untuk bertugas.
"kalo mama ga mohon mohon sama aku buat nemenin dia acara keluarga disubang, kayanya aku bener bener ga ikut" ucap ku sambil membereskan letak dress bawah lutut ku. Ya, rizky tidak memperbolehkan aku memakai dress atas lutut lagi.
"hush! Gaboleh gitu ah, kamu harus ikhlas nemenin mama" rizky yang masih sibuk dengan laptopnya lalu sesekali melirik kearah ku.
"ya tapi gaada kamu! Kan aku males" ucap ku sambil meletakan gantungan baju diatas meja rias.
"dulu aja gasuka banget kalo ada aku, loh sekarang harus ada aku"
"buat nemenin aku ngobrol doang! Jangan kegeeran. Lagi pula disana ada sepupu ku, siapa itu ya namanya...ah aku lupa! Dia rese banget, males aku"
"hei, ikhlas coba, sabar juga. Niat kamu kan mau nemenin mama doang kan?"
"iya tapi--"
"syifa..."
"iya iya aku ikhlas"
---
Ini pukul 4 pagi tepatnya, aku sudah siap dengan dress putih ku sambil menunggu rizky bersiap siap.
Kami akan kerumah mama setelah ini, rizky lebih tepatnya akan menurunkan ku dirumah mama dan ia akan lanjut ke bandara untuk flight ke banjarmasin.
"kamu kalo make dasi tuh yang bener dong, bisa miring gitu" ucap ku sambil membenarkan posisi dasi rizky.
"iya maaf buru buru aku"
---
"kamu aku turunin disini ya, aku ga bisa pamitan ama mama, salam aja ya. Aku udah telat" ucap rizky saat ia menurunkan ku didepan rumah mama.
Aku hanya mengangguk lesu.
"kabarin aku kalo udah sampe" ucap ku kepada rizky. "senyum dong, kan aku pergi 3 hari doang"
"hati hati, jangan lupa makan, jangan lupa kabarin aku, jangan lupa minum vitamin, jangan lupa sholat, sempetin ngaji juga, kalo ada apa apa--"
"kamu juga ya, aku berangkat, assalamualaikum"
"waalaikumsalam" aku melihat mobil rizky yang melaju semakin lama semakin jauh, rasanya sedih sekali, niat ku hanya ingin mengajak rizky keacara keluarga dan memamerkannya pada sepupu rese ku.
---
Aku dan mama sudah sampai didepan rumah besar berwarna putih didepannya terdapat banyak mobil mobil yang terparkir.
"hai jeeengg, ya ampun udah lama ya ga ketemu! Terakhir tuh tahun lalu iya ga sih?" rasa rasanya aku tahu suara siapa itu.
Aku memutar kepala ku, benar, ternyata itu keluarga si teres, deres, peres, meres, atau...siapa lah itu!
"hai syifa! Masih inget kan sama aku? Teresha" ucap nya sambil mencoba merangkul pundak ku, dengan cepat aku menghindar lalu tersenyum kecil padanya.
"sebenernya lupa, tapi ya..."
"its okey, yuk masuk"
---
Kini aku sedang duduk disebuah ayunan, dimana sedari tadi aku dikelilingi oleh keponakan keponakan ku dari sepupu sepupu ku yang lain, yang pasti tidak ada anak teresha, dia belum menikah.
KAMU SEDANG MEMBACA
DREAM.
RomanceIni cerita tentang syifa, yang tak menyadari ada seseorang yang sangat mencintainya.