7. Too Sweet to Handle

68.1K 3.7K 126
                                    

======

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

======

Gabriel baru saja berjalan keluar dari club di lantai dasar hotel yang ia dan teman-temannya inapi. Gabriel merasakan pandangannya yang mulai kabur, ia berusaha sekuat mungkin untuk tetap sadar, kemudian ia memasuki lift menuju kamar hotelnya.

Meskipun sudah berjalan sempoyongan, Gabriel akhirnya berhasil masuk ke dalam kamarnya, ia duduk di sofa yang ada di kamar itu. Gabriel memijat keningnya berusaha tetap sadar dan tidak ambruk.

Gabriel samar-samar mencium aroma yang berbeda, seperti aroma floral yang manis, ia mengendus dan berusaha menyadarkan dirinya yang mabuk.

Gabriel sedikit tersentak saat melihat seorang gadis yang tertidur di kasurnya, ia menyipitkan matanya berusaha melihat gadis itu dengan jelas.

"Lyana..?" gumamnya.

Benarkah Lyana? kenapa dia ada disini? batin Gabriel.

Gabriel secara refleks bangkit dari duduknya, ia berjalan pelan ke arah kasur.

Gabriel menatap Lilyana yang terlelap di kasur, mengenakan dress berwarna merah muda dengan bahu yang terbuka. Pandangan Gabriel turun, ia melihat rok dress Lyana yang sedikit tersingkap ke atas.

Gabriel menelan ludahnya, ia berjalan mendekat, kemudian berjongkok di samping kasur, menatap wajah Lyana dari dekat.

Tangan Gabriel mengelus pelan wajah Lyana, ini pertama kalinya Gabriel melihat Lily terlelap, ia terlihat tenang dan cantik, ya, sangat cantik.

Dalam kadar kesadarannya yang menipis, Gabriel berdiri, kakinya berjalan pelan dan menaiki kasur, ia duduk tepat di samping Lily terlelap.

Gabriel tak berhenti memandang Lily, ia menatap setiap inci kulit halus Lily disampingnya.

Secara perlahan, wajah Gabriel mendekati wajahnya pada wajah Lily yang terlelap, seperti hendak mencium Lily, namun bukannya mencium, wajah Gabriel malah turun, ke leher gadis itu.

Gabriel mengendus aroma floral dari kulit leher Lily, secara setengah sadar, Gabriel mengubah posisinya, kini ia sudah menindih Lyana, dan melanjutkan aksinya.

Gabriel mulai mengigiti leher Lyana, dan sesekali menghisapnya, terus begitu hingga turun ke bawah, ke bagian atas dada Lily, ia kemudian mengigit bagian situ juga.

Gabriel melihat Lyana yang sedikit bergerak, namun gadis itu tidak bangun, membuat Gabriel melanjutkan aksinya, Gabriel memandang ke arah dada Lyana yang terlihat besar.

Gabriel & LilyanaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang